"Maaf salah" ucapku lirih
"Lo mau nggak nurutin permintaan gue?"
"Apa?"tanyaku semangat,mungkin dengan ini aku bisa meminta maaf kepadanya
"Pulang Al, gue rindu sama Lo"
'gue juga rindu sama Lo sal' batinku
"Hm" hanya itu yang bisa aku keluarkan dari mulutku, hanya itu
"Oke,oke Al, gue bodoh banget ya, udah jelas-jelas gue bukan siapa-siapa Lo, gue malah maksa Lo pulang, gue tau Lo gak bakalan pulang kan meskipun hanya sekedar dua atau tiga hari" ucapnya sebelum mengakhiri sambungan telfon kita, jujur aku sakit saat Salsha menangis seperti tadi.

****

Malam ini aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, aku selalu kefikiran salsha, ya tuhan ada apa denganku? Aku tau aku salah, sudah membatalkan perjodohan ini secara sepihak.

Setelah berfikir cukup lama,akhirnya aku mendapatkan keputusan yang telak,sebelum aku mengambil tindakan dan mulai merebahkan tubuhku di atas kasur.

SALSHA POV

mataku bengkak hari ini, gara-gara si Aldi manyebalkan. Ku langkahkan kaki menuju kelas yang kemungkinan besar sudah rame dengan anak kelas yang super ribut. Ku hampiri Angela yang sudah stand di samping tempat dudukku
"Lo kenapa?"tanya Angela heran melihat penampilanku yang bisa di bilang lecek
"Habis nangis Bombay gue"jawabku
"Lah, kenapa lagi Lo?"
Gara-gara si Aldi tuh"
"Lah, dia ngapain Lo lagi?"
"Lo dari tadi loh,loh,lah,loh, doang,udah ah, gue males"
Kuhiraukan saja Angela yang kepo, selain karena bel masuk yang sudah berbunyi.

****

Setelah dua jam berkutat dengan pelajaran, akhirnya bel istirahat berbunyi dengan nyaringnya, ku bereskan buku yang berserakan di atas mejaku
"Eh, sal, diluar ada apaan sih? Rame banget" ucap Angela karena suasana koridor saat ini memang pecah, entah perihal apa, aku tak peduli
"Tau, biarin ajalah"balasku
Namun, keramaian itu berhasil menarik perhatianku saat aku mendengar jeritan salah satu siswi yang aku yakini adalah adik kelasku
"Waaa kak aldiiii,,,,kangennn"
Aku menggelengkan kepala, mencoba menepis bahwa itu bukan Aldi yang belakangan ini berhasil membuatku menangis
"Yuk ngel, keluar"ucapku
Aku dan Angela pun melangkah menuju pintu kelas, namun, seketika langkahku terhenti saat ada seseorang  yang menghalangi langkahku dan Angela di depan pintu
"Hai"
Aku masih tidak percaya dengan apa yang ada di depanku
"Hei, Lo masih inget gue kan?" Tanyanya lagi, seraya melambaikan tangannya tepat di depan wajahku, dengan gerak cepat, kupu-kupu tubuhnya dengan tenagaku
"Eh, eh, sakit gila, Lo mau buat gue babak belur?" Tanyanya dengan kedua tangannya yang sudah berhasil mengunci pergerakan ku
"Ngapain Lo disini?" Tanyaku
"Lo bilang, gue disuruh pulang, kalo gue pulang malah di pukul"ucapnya
Kali ini air mataku tak bisa dibendung lagi, aku menangis, setelahnya, ku hamburkan tubuhku ke dalam dada bidangnya
"Lo jahat,hiks, Lo jahat banget" ucapku di dalam pelukannya, aku tak peduli dengan orang-orang yang menonton drama ini
"Don't cry baby" ucapnya mengelus kepalaku lembut " Lo ikut gue yuk" lanjutnya
"Masih jam pelajaran kali" jawabku melepas pelukan dari tubuhnya
"Lo masih takut bolos?"
"Gue bukan Lo yang tukang bolos"
Dia terkekeh, seraya mengacak kembali rambutku
"Khem, Aldi, mending Lo bawa dia aja deh, dari pada pacarannya disini kan gak enak sama yang lain"ucap Angela.
Kupu-kupu lengan Angela keras-keras, sampai dia meringis kesakitan
"Tenang ngel, yuk pulang"ajak Aldi
"Gue ambil tas dulu"
Aldi mengangguk mengiyakan, aku bahagia hari ini, entahlah, kenapa Aldi mempunyai pikiran seperti itu, baru semalam aku memintanya untuk pulang, tiba-tiba saja dia sudah berada di sekolah pagi ini.

****

"Kita kemana?" Tanyaku disaat aku dan Aldi sudah berada di dalam taxi
"Ke resto, gue paper, dari semalem belom makan"jawabnya
"Siapa yang nyuruh Lo gak makan?"tanyaku dengan nada marah
"Cie khawatir" ledeknya
"Tau ah" seketika pipiku memerah, aku malu.
Setelah sampai di salah satu resto yang beredar di Jakarta, kita pun turun, aku sih gak mau makan, nganterin aja lah.
Kulihat Aldi yang asik dengan makanannya, sungguh aku benar-benar rindu dengan orang ini
"Kenapa ngeliatin ya nyampe gitu amat?"
Aku kelabakan saat dia menyadari aku memperhatikannya dari tadi
"Ya gak ada, gak papa" jawabku
"Jatuh cinta Lo sama gue? Eh iya, gue lupa, Lo kan udah cinta sama gue"ucapnya sambil menaikkan kedua alisnya menggodaku
Aku yakin, pipiku merah saat ini, ku tutupi wajahku dengan kedua tanganku.
"Gak usah malu kali, emang bener kan?" Tanyanya menarik turunkan alisnya
"ALDI"jeritku
Ku lihat Aldi yang terkekeh melihat tingkahku
"Gak usah gitu kali sal, cuma gue yang tau kalo Lo cinta sama gue"
"Aldi, Lo apaan sih?"ucapku yang mulai kesal dengannya
"Ya ya gue minta maaf deh,maaf"

****

Aku membeku saat aku tiba disebuah rumah mewah  yang sudah tak asing lagi bagiku
"Ayo masuk" ajak Aldi
Aku menolak dengan keras
"Loh? kenapa sih, rumah gue juga"
"Gue malu" jawabku
"Malu? Tumben Lo punya malu" kupu-kupu lengannya kuat-kuat
"Ayo"
"Gue malu Al, ntar dikira gue cewek apaan lagi?"
Aldi mengernyit tidak mengerti dengan ucapanku
"Ya,,ya maksudnya, dulu gue nolak Lo, eh sekarang?"
Aldi terkekeh mendengar penuturan ku
"Alay banget sih Lo, udah lah, mama sama papa udah tau semuanya kok" aku membulatkan. Mata tak percaya. Jika seperti ini aku malah tambah takut yang mau masuk, Aldi kembali terkekeh melihatku sebelum dia menarik tangan ku untuk masuk.

****

Aku duduk di sofa ruang tamu rumah Aldi, kulihat Aldi yang melangkah menghampiri mamanya yang berada di dapur. Tak lama, dia datang bersama mamanya, ku lebarkan senyumanku saat Tante mel tersenyum kepadaku
"Maaf ya Salsha, Tante udah bilang sama Aldi kalo kemaren kamu kesini, eh dia malah ngotot mau pulang"jelas Tante mel seraya menghampiriku
"Gak papa kok Tante, dianya aja yang alay" jawabku
Tante mel tersenyum lagi ke arahku, ah, aku jadi tidak takut lagi
"Sekolah udah pulang? Atau pulang cepetan malah?"tanya Tante mel
"Nggak sih" jawabku agak kaku
"Kamu kok,,,,,,oh,,ALDI, kamu kesekolah buat jemput Salsha?"
Seketika, Aldi yang berada di sampingku dan asik dengan game di iPhone nya menatap mamanya
"Ya gak papa lah ma"ucapnya kembali fokus pada gamenya
"Jangan ajari orang buat nakal kaya kamu ya"
"Nggak lagi ma, janji!"
"Awas kamu"
"Tante kedapur dulu ya sal, soalnya ntar malem ada temen Tante yang mau kesini, biasa, urusan ibu-ibu"
"Gak papa kok Tan, atau, salaha bantu aja deh, boleh kan Tan?" Tanyaku menawarkan diri
"Eh jangan, kamu disini aja sama Aldi, lagian di dalam udah ada yang lain kok"
Aku mengangguk mengiyakan. Mama Aldi pun pergi meninggalkan aku dan Aldi diruang tamu, kupandangi Aldi yang masih asik dengan gamenya
"Em,, ald, gue boleh nanya nggak?"
Aldi mengangkat satu alisnya, tanda bertanya
"Fo-to,,di ,, Instagram Lo, yang sama cewe, itu siapa?" Tanyaku ragu, sebenernya aku tidak mau menanyakan hal ini, tapi rasa penasaran lebih besar dari pada gengsiku
"Kenapa?cemburu?" Tanya Aldi yang sudah meletakkan iPhone nya di meja
"Ng-nggak, penasaran aja"
"Allah, ngaku aja kali"
"Nggak Aldi, nggak"
" Lo tenang aja, itu bukan siapa-siapa, dia sepupu gue di Medan, kebetulan dia model, makanya modis"
Aku hanya membulatkan mulutku membuat huruf "o" disana
"Jangan cemburu lagi ya, gue cintanya sama Lo doang bukan sama yang lain"
Untuk yang kesekian kalinya, dia berhasil membuatku blushing

















Mlm,,,,,
Sorry baru ngelanjutin
Semoga suka ya...
Kalo gak suka, tinggalin aja gak papa

Story About AlshaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt