" i'm sorry " bisik jungkook lagi. Rasa bersalah makin menyelubungi dirinya. Walaupun begitu, dia tetap tidak membawa rachel ke tepi kolam. Ada hal yang dia perlu bincangkan.

" ja- jangan buat lagi, saya tak pandai berenang, ma- macam mana kalau sesuatu yang buruk terjadi? " kata rachel, wajah jungkook dipandangnya.

" kau risau pasal aku? "

Mendengarkan itu, rachel menepuk pelan dada jungkook yang tidak berbaju tu tanda geram dengan soalan tak masuk akal tadi. " eiii sudah tentulah saya risaukan awak "

" tapi kau tetap menipu, kau tipu aku " kata jungkook, rachel mengerutkan dahinya.

" saya nak tipu awak pasal apa pulak? " soal rachel. Jungkook menghembuskan nafasnya, anak mata rachel dicari.

" kau cakap tak dapat tidur, jadi macam mana masuk- masuk dalam kereta kau terus terlelap? Hmp "

Rachel terdiam seketika. Memikirkan sesuatu. Apa salah yang dibuatnya, apa yang telah dia buat sampai jungkook kata yang dia penipu? Tidur?

" betul kan, kau tipu aku " nada suara jungkook mengendur, begitu juga dengan pelukannya di pinggang rachel.

" ehh kejap! " rachel menekup kedua belah pipi jungkook, membuatkan jungkook memandangnya secara paksa.

" awak cakap saya tertidur dekat dalam kereta awak sampai ke rumah pun? " jungkook tidak menjawab. Datar saja ekspresi wajah dia ketika itu.

" itu tandanya yang saya dah jumpa penawar saya!! " kata rachel, kedua belah pipi jungkook dikecupnya berulang- ulang kali. Happy.

" a- apa maksud kau? " sekarang giliran jungkook pula yang syok. Terkejut dengan keberanian rachel untuk menciumnya.

" doktor saya ada cakap dulu, penawarnya adalah seseorang boleh buat saya tidur lena. Kelmarin saya ada jumpa taehyung.. "

Jungkook terdiam, kakinya perlahan- lahan ingin menjauhi rachel. Mungkin ya, taehyunglah yang boleh jadi penawar untuk rachel tidur lena.

" .. kemudian awak bawa saya balik rumah " jungkook menghentikan pergerakannya. Rachel memeluk erat leher jungkook dan melagakan hidung mereka.

" awaklah penawar saya, jeon jungkook " bisil rachel pelan. Jungkook jadi mati kata. Tak sangka yang rachel boleh buat dia speechless even dengan perkara simple.

" jungkook? " rachel menjarakkan dirinya, wajah jungkook yang masih syok tu dipandang.

" kenapa dengan awak ni jungkook? " pipi jungkook diusap. Tanpa amaran, tubuh rachel dipeluk jungkook erat. Wajahnya disembamkan ke leher jinjang rachel. Gembira rasanya bila dapat jadi penawar untuk isteri sendiri. Eii ni yang makin sayang ni.

" thank you sayang. " bisik jungkook, rachel menepuk pelan belakang badan jungkook. Jungkook melepaskan rangkulan, tapi rachel menariknya semula. Eii gila, nak mati lemas ke apa?

" janganlah lepaskan "

Jungkook mengigit bawah bibirnya.

" baby.. "

" em? "

" .. are you trying to kill me? " serentak itu tangan jungkook merayap disekitar tubuh rachel. Rachel mengerutkan dahinya.

" yahh jungkook!! Stop it!! " rachel menolak badan jungkook. Tapi apabila merasakan yang lantai kolam gagal dipijaknya, rachel kembali ke pelukan jungkook. Jungkook tersengih.

" don't do it "

" how can? You're trying to kill me with that, you're seducing me so hard baby " kata jungkook, rachel menelan liur. Sekarang barulah dia perasan yang baju kemeja yang dipakainya sudah basah dan menampakkan warna pakaian dalamnya. Erghg!!!

[C] TE AMO | JJK ✓Onde as histórias ganham vida. Descobre agora