"Jalan- jalan aja sendiri sana."

"Maunya sama kamu, ayo kemana?"

"Kebon Binatang noh mau buang kamu ke kandang macan."

Kak Shane tidak bertanya lagi dia langsung saja melajukan mobilnya meninggalkan perumahan elit itu. Aku tidak tahu kak Shane membawaku kemana, aku hanya diam saja selama perjalanan.

***

Setelah berlama- lama di dalam mobil kak Shane tiba- tiba mengehentikan mobilnya dan memarkirkannya di suatu area parkir yang cukup ramai. Aku kaget bukan main, dia benar- benar membawaku ke kebun binatang. Padahal aku hanya asal saja mengatakannya. Kak Shane benar- benar membuatku naik darah hari ini.

"Sayang, kamu gak mau keluar?"

"Kak Shane, kamu tuh ya ngeselin banget."

Dah masukin kandang macan beneran ini mah kak Shane

"Cepetan dong sayang keluar, itu di lihatin bapak bapak parkirnya."

Aku terpaksa keluar dari mobil, aku sebenarnya malu. Aku dan kak Shane benar- benar salah kostum pergi ke tempat ini. Yang seharusnya bisa dengan pakaian santai ini malah kayak mau pergi kondangan. Bagaimana tidak, kak Shane masih memakai kemejanya bahkan lengkap dengan dasi dan sepatu hitam. Begitu juga denganku yang masih menggunakan dress dan juga high heels.

BUGHH

"Aduhh sakitt." Kak Shane mengaduh kesakitan berkat pukulanku pada lengannya.

"Kak Shane kamu nyebelin banget sih, kan jadi malu di liatin orang, masa ke kebun binatang pakek kayak gini."

"Ya gakpapa dong, yang ngelihatin kita itu pada ngiri sayang. Terus kamu juga kan yang minta pergi ke kebun binatang."

Oh my God berikanlah hambamu ini kesabaran

"Kak jalannya jangan cepet cepet dong, aku pakai heels nih."

"Haha iya sini sini tuan putri."

Kami berjalan menyusuri kebun binatang itu dan berhenti di depan kandang yang berisikan bermacam- macam primata.

"Hahahaha." Tiba- tiba saja kak Shane tertawa.

"Kamu ngapain ketawa kak?"

"Keinget kamu, muka kamu kayak itu tuh waktu nangis tadi hahaha." Tunjuknya pada salah satu monyet yang sedang nyengir dan membersihkan giginya dengan tangannya.

"KAK SHANEE." Aku semakin kesal dengan kak Shane.

"Hahaha kamu ngapain sih jauh- jauh sini dong deket aku."

"Gak mau, MONYET gak suka deket deket sama manusia." Kataku dengan memberikan penekanan pada kata monyet bermaksud menyindir kak Shane karena sudah menyamakanku dengan monyet.

"Hahaha jadi kamu ngaku kalo kamu monyet sayang?"

"HIIHHH KAK SHANEE, kamu kok jadi samain aku sama monyet sih." Kesalku semakin bertambah.

"Lah tadi kamu sendiri juga yang bilang." Kak Shane masih tidak mau kalah.

Seketika salah satu monyet itu mendekat ke arah besi- besi yang menjadi pembatas kandang. Sontak hal itu membuatku terlonjak kaget karena memang aku berdiri di dekatnya.

"Aaaaaaaaa monyet." Aku mendekat ke arah kak Shane dan tidak sengaja memeluknya.

"Modus ya kamu pengen peluk aku."

"Ihh apaan enggak." Aku berusaha melepas pelukanku tapi kak Shane menahannya.

"Kak..lepasin, malu di lihatin monyet." Bisikku pada kak Shane.

PACAR RAHASIA : Bukan LagiWhere stories live. Discover now