♫ Thousand Miles
by Boyce Avenue (feat. Alex Goot)
| Fabio |Flashback, Agustus 2008.
"Baru juga wisuda 2 bulan, udah mau balik ke acara sekolah lagi aja lo." Sebuah suara terdengar seraya gue memakai kaos abu abu dengan lambang bendera merah putih di bagian dada gue.
Januar Adhyastha. Abang gue yang beda 10 tahun sama gue, memiliki nama Januar walaupun lahir pada bulan Desember, karena Mama gue mendadak harus sesar saat hamil 8 bulan.
"Mumpung masih nganggur Bang. Lagipula cuma semalem doang." Ujar gue sambil mengambil tas kecil dan hape gue yang tergeletak di kasur.
"Bener juga sih. Ya udah, ati ati di jalan. Ati ati juga ketemu kunti sama pocong." Balas Bang Januar sambil menggigit apel yang dia pegang dari tadi dan udah tinggal setengah itu.
"Hmm..."Hari ini gue akan berpartisipasi di acara tahunan Paskibra sekolah gue, Merah Putih Garuda, atau yang sering disebut MPG.
Acara ini diadakan untuk melatih Paskibraka baru yang akan bertugas mengibarkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus tahun ini. Dan karena gue akan berpartisipasi dalam acara jurit malam yang hanya akan dimulai jam 1 malam, gue akhirnya jalan dari rumah jam 10 malam setelah menerima SMS dari anak anak yang bilang kalau mereka udah di jalan juga.
Tapi sesampainya di cibubur, gue malah dikejutkan dengan Ayla yang udah memakai daster putih panjang, dan sedang memilah milah sebuah wig dari dalam kardus.
"Lo ngapain?" Tanya gue memecah keheningan, dan bener aja, dia langsung loncat.
"HAH! KAGET TAU!" Ayla langsung memukul lengan gue keras sebelum tersenyum lebar, "EH?! DATENG?!"
"Ya dateng lah, danton baru lulus masa gak dateng." Jawab gue apa adanya, sebelum mata gue kembali fokus ke baju dan wig yang Ayla pegang.
"Hehe! Gue mau jadi kunti!" Jawab Ayla semangat bahkan sebelum gue tanya.
"Hah? Lo?! Athenia Isla Zachary mau jadi kunti?!" Tanya gue sambil nahan ketawa.Gue langsung teringat dengan jelas kejadian satu tahun yang lalu, saat gue harus menampar nampar Ayla karena dia pingsan dengan bodohnya.
Gue gak pernah tau kalo Ayla sepenakut itu sama hantu, karena dia selalu kemana mana sendiri. Tapi waktu adek kelas gue yang bertugas sebagai panitia malam itu mulai ngesot keluar dari balik pohon saat Ayla harus tanda tangan di salah satu pos, Ayla teriak histeris sampai gak mau buka mata dan jongkok lama banget. Bahkan temen gue yang gak ikut jaga jurit malam bisa dengar suara teriakan dia dari tenda.
YOU ARE READING
A Second Before Midnight (On Hold)
General FictionA story of nine people that live a different life, but walking on the same path. A story about work, dreams, family, friendship and love. A story, about all of us. Just a second before midnight, before everything is too late. ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆...