11. lomba

477 71 5
                                    

Mungkin mulai chapt 11 sampai seterusnya aku panjangin jadi
1900 - 2000+ word hehe

gapapa ya?

Enjoy guys🙆💜

Bell pun berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bell pun berbunyi. Namun dengan waktu yang diperlambat dari biasanya, menjadi jam 9. Karena hari ini adalah hari perlombaan dimulai, dimana siswa-siswa unggulan di sekolah Pledis yang akan ikut berpartisipasi.

Semuanya telah bersiap-siap di gedung aula yang luas. Kursi-kursi penonton telah tertata rapih dan siap untuk di masuki oleh siswa-siswi lainnya yang ingin menonton perlombaan sekolah.

Perlombaan ini bukan sekedar perlombaan sekolah biasa, karena bagi yang menang dan juara 1 akan mendapat beasiswa dari sekolah untuk melanjutkan kuliahnya di Inggris, tepatnya di universitas Oxford. Semua orang pasti akan tergiur dengan hadiah yang diberikan kepada sekolah.

Mingyu, Yukhei, Soonyoung dan Jun sudah bersiap-siap di belakang panggung dengan nomor urut di dada mereka masing-masing. Begitu pula dengan Wonwoo. Dia sudah fokus dengan buku di pangkuannya. Tampak tenang dengan buku fisikanya yang tebal di kursi back stage. Terlihat bahwa Luda juga tengah mempersiapkan dirinya untuk penampilannya di depan.

"Wonwoo, kamu udah tau siapa lawan main kamu pas nanti kuis?" tanya Luda yang memecahkan fokus Wonwoo. "Mm.. Belum, tapi aku liat sih depannya Kim Min.. Siapa ya? Semoga aja sama Minkyung hehe"  Luda hanya membalasnya dengan anggukkan paham dan kembali untuk menghafalkan rumus-rumus kimia nya.

"Ayooo! Kita liat Wonwoo yang lagi lomba" pekik Seungkwan yang antusias karena hari ini Wonwoo sedang berpartisipasi untuk lomba. Jeonghan, Jungwoo, Jihoon hanya bisa mengikuti Seungkwan yang sibuk mencari bangku kosong di depan agar bisa menonton Wonwoo lebih dekat.

Ketika mereka berempat tengah sibuk mencari bangku kosong, tiba-tiba saja mereka di hadapkan oleh Lisa, Eunseo, dan Tzuyu dengan sikap angkuhnya. "Ngapain lo disini? Minggir!" pekik Seungkwan. Tzuyu yang melipatkan kedua tangannya di depan dada hanya bisa berdesis sebal.

"Anak baru? Yang langsung menelin Yukhei ya?" kata Lisa yang sudah tidak tahan melihat wajah polos Jungwoo. "Apaan sih lo! Kalo mau nyari ribut mending jangan sama Jungwoo! Lemah banget lo ngincernya yang polos lo betiga. Udah deh minggir-minggir!" ketus Seungkwan yang kemudian membody tubuh Tzuyu dan Lisa diikuti oleh tatapan sinis dari Jeonghan dan Jihoon.

Jungwoo hanya bisa diam saja karena tidak tahu masalah apa yang ia perbuat. Ketika Jungwoo hendak menyusul mereka bertiga, lengan Jungwoo dicengkram kasar oleh Lisa. 

"A-aduh.."

Jihoon yang mendengar suara Jungwoo pun dengan cepat berbalik badannya dan melepaskan cengkraman kencang dari Lisa dengan kasar. "Gausah macem-macem lu sama Jungwoo." dengan suara berat namun terdengar dingin, Jihoon menatap mata Lisa lekat lekat hingga Lisa merasa terancam dengan tatapan tajam Jihoon dan berhasil membuat Lisa terlonjak kaget.

Rival ➫ MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang