Jangan sungkan-sungkan untuk meninggalkan komentar kalian di setiap chapternya😊
Setiap komen kalian adalah penyemangat aku hehe😆💜
Happy reading guys💜
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mereka pun akhirnya tidur berdua di kamar milik Wonwoo. Terlihat bahwa kamar itu tampak rapih dan bersih dengan nuansa cat berwarna hijau muda dan ranjang kayu berukuran single size yang tidak terlalu kecil dengan balutan sprai berwarna putih memberikan kesan natural. “Anjaii kamar lu rapih bener ye won, beda ama kamar gua..”
“Bacot, udah tidur sana, gua tidur di bawah” kemudian Wonwoo mengambil kasur pompa dari lemarinya itu.
Ketika Wonwoo ingin memompa kasur itu, tampak nya Wonwoo sedikit kesusahan dengan pompa serta kasur itu sendiri. Mingyu yang melihat Wonwoo kesusahan sendiri hanya bisa tertawa kecil dan kemudian memegang tangan Wonwoo, mengisyaratkan bahwa Wonwoo tidak usah susah-susah memompa kasur itu seraya menggelengkan kepalanya.
“Apa?! Lo mau yang mompa kasurnya??!” pekik Wonwoo.
“Galak banget sih, udah deh tidur aja satu ranjang napadah, sama-sama cowok elah” kemudian Mingyu rebahan di kasur milik Wonwoo. Sesekali ia menepuk-nepuk sisi kasur itu mengisyaratkan Wonwoo agar tidur di sampingnya.
“Y-yaudah si! Muka lo jangan kaya gitu juga kali!! Dasar pedo lo!!”
Mingyu terbahak mendengar suara gugup dari Wonwoo yang sepertinya takut dengan nya. Kemudian Mingyu menarik tubuh Wonwoo ke arah ranjangnya. Otomatis Wonwoo tertarik tubuhnya oleh pria tan yang lebih besar kekuatannya dibanding dirinya. Dan kini Wonwoo berada di pelukan tubuh kekar Mingyu. “Kaga usah tsundere dah, tidur tidur aja bareng gua sini”
Wonwoo? Jelas saja detak jantungnya tidak karuan. Wajah nya merah padam sampai menjalar ke telinganya. Ingin mengatakan sesuatu namun tertahan lantaran ia saat ini sangat gugup sekali oleh perlakuan Mingyu.
“mmmmmmm-mingyuuuu!!!!!! L-lepasin ggg-guaa!! ”
Mendengar keributan yang bersumber dari kamar sang kakak sulung itu membuat Somi yang hendak mengambil minum tertahan dan menuju ke dekat area kamar Wonwoo karena penasaran. Jelas saja Somi penasaran karena saat ini rumahnya kedatangan oleh gebetan sang kakak. Somi membuka knop pintu itu dengan perlahan dan hati-hati agar tidak menimbulkan suara ketika dibuka dan mengintip dari celah pintu. “Waduh... Gue lama-lama jadi fujoshi ni ah samaan kaya si Kyla” kemudian Somi menutup kembali pintu itu dengan perlahan.
“Wonwoo..”
“A-a-apaa sih?!?!”
Masih dengan posisi yang sama, mereka berdua di ranjang yang sama dengan Mingyu yang terus memeluk tubuh kurus Wonwoo sampai Wonwoo pun susah untuk memberontak dan akhirnya ia pasrah juga.
