9. sakit

948 143 19
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







































Mingyu menoleh ke arah pria tersebut. Matanya kini terbelalak melihat siapa pemilik dari rumah yang ia singgahi sebagai tempat berteduh. Mingyu terkejut. Ternyata sang pemilik rumah itu adalah Jeon Wonwoo. Rival yang ingin di kalahkan nya besok.

"Wonwoo?!" kemudian Mingyu langsung bangkit dan berdiri tegap.

"Lo ngapain disini? Kaya bocah ilang lo, mana dekil bat lagi seragamnya"

Seragam Mingyu terkena cipratan genangan air di jalan ketika ia sedang berusaha untuk mengejar bus itu.

"Loh? Lu rumah nya disini??" bukannya menjawab pertanyaan Wonwoo, Mingyu justru balik bertanya kepadanya.

"Lah bocah mabok, noh liat ada papan namanya di setiap rumah"

Lalu Mingyu pun menengok ke arah yang Wonwoo tunjukkan. Ternyata di papan itu tertulis bahwa itu adalah kediaman keluarga Jeon. Mingyu tidak sadar jika yang ia singgahi adalah rumah milik Wonwoo.

"Ya.. Gua kan mau neduh doang buat nunggu ujan re—hatchuu!" Mingyu memotong pembicaraannya lantaran ia tiba-tiba bersin dan kini hidungnya memerah.

Wonwoo yang melihat Mingyu basah kuyup karena ke hujanan dan bersin tadi lantas menariknya masuk ke rumah Wonwoo.

"Anjir badan lo panas! Masuk deh ke rumah gua, kasian gua sama lo" Wonwoo menempelkan punggung tangannya ke dahi Mingyu sedikit berjinjit. Sontak saja Wonwoo terkejut karena suhu badan Mingyu menjadi panas.

Mau tak mau Mingyu pun masuk ke dalam rumah Wonwoo dan mengeringkan tubuh nya di rumah Wonwoo. Sempat ada rasa yang berbeda ketika memasuki rumah Wonwoo. Entahlah Mingyu sekarang sangat lelah untuk berfikir karena saat ini kepalanya sedang penat sekali.

-

Wonwoo pun membawa Mingyu ke dalam rumahnya untuk di hangatkan karena hujan lebat melanda di Jakarta. Terlihat bahwa Mingyu saat ini sedang menggigil dan sesekali ia bersin. Mingyu ternyata demam.

Lalu Wonwoo dengan cepat mengambil selimut yang berada di kamar tamu lantai dasar untuk menyelimuti sementara badan Mingyu yang basah karena air hujan diluar.

"Gila si badan lo panas banget, bentar gua ambil baju ganti sama talok angin dulu di atas, jangan kemane-mane!" titah Wonwoo yang langsung beranjak ke tangga untuk mengambil beberapa baju dan obat yang Wonwoo sebutkan.

Mingyu pun hanya menurut saja dengan perkataan Wonwoo karena sekarang ini dia sedang lemas dan terduduk di sofa ruang keluarga Wonwoo. Tampak rapih dan bersih. Ruangan itu di dominasikan oleh cat berwarna kuning emas dan beberapa tembok di lapisi oleh kayu yang terkesan minimalis dengan di lengkapi oleh hidden lamp di dekat TV.

Ketika Mingyu tengah asik memperhatikan setiap sudut ruangan rumah Wonwoo, ia dikejutkan oleh seorang gadis SMP yang bagi Mingyu muka nya tidak asing. Mata Mingyu kembali terbelalak ketika mengingat bahwasanya gadis yang ada di hadapannya itu adalah pacar adiknya yang waktu di kafe tempo hari yang lalu pernah ketemu.

Rival ➫ MeanieWhere stories live. Discover now