Chapter 12 ; sejarah

Start from the beginning
                                    

Chakra Ekor 10 disegel ke dalam tubuhku sementara kulitnya yang disebut sebagai Gedo Mazo ditaruh di bulan. Sementara itu Hamura bersama sebagian Klan Otsutsuki yang sudah tinggal di Bumi berpindah ke Bulan agar bisa menjaga Gedo Mazo.

Berkat kemampuannya menghentikan amukan Ekor 10, umat manusia menghormatiku dan memberikannya gelar sebagai Rikudo Sennin. Aku kemudian membagikan chakra dan mengajar manusia teknik "Ninshu" -- suatu cara hidup di mana manusia bisa saling mengerti isi hati dan menjaga kedamaian menggunakan chakra.

Pada suatu titik "kepemimpinannya", aku berkeluarga dan memiliki 2 orang anak, bernama Indra dan Ashura.
Lalu menjelang aku tutup usia, aku membagikan chakraku yang besar yang berasal dari Ekor 10 ke dalam 9 Ekor Siluman: Shukaku, Matatabi, Isobu, Son Goku, Kokuo, Saiken, Chomei, Gyuki, dan Kurama. Serta tidak lupa memberikan misi menjaga kedamaian kepada anak bungsuku, Ashura.

Tidak lama, Hamura pun meninggal di Bulan. Tapi tidak lupa untuk menugaskan Klan Otsutsuki lain untuk menjaga umat manusia yang tinggal di Bumi dari jauh.

Sayangnya pesan kami tersebut gagal diinterpretasikan dengan baik oleh keturunan kami.

Warisan aku dan Hamura pun dirusak selama ribuan tahun berlalu.

Di Bumi, Indra dan Asura saling bertempur dengan kemampuan ninshu mereka, karena Indra merasa sirik adiknya yang diberikan tugas penting dan bukan dirinya. Konflik mereka terus berlanjut pada keturunan-keturunan serta reinkarnasi mereka hingga membuat siklus berdarah selama ratusan tahun -- melahirkan "ninjutsu" yang dipakai untuk peperangan.

Sementara itu di Bulan, Klan Otsutsuki terpecah menjadi 2 kubu: Utama dan Cabang; di mana Klan Cabang menganggap Hamura ingin mereka menghancurkan Bumi jika manusia menyalahgunakan ilmu dari aku. Meski akhirnya Klan Cabang menang, mereka hampir punah karena peperangan saudara tersebut.

Lewat sekitar seribu tahun, berjalanlah apa yang nama Periode Perang Saudara di Bumi. Negara-negara di dunia saling berperang dan membayar pasukan shinobi semahal apapun harganya demi mendapatkan daerah, kekuasan, dan kesempatan.

Pada masa inilah Klan Senju dan Uchiha saling menghunuskan pedang dan menumpahkan darah milik satu sama lain...

Begitulah cerita jaman dulu pada saat dunia Shinobi ini aku bentuk dengan hati-hati.

Jadi tugasmu adalah mencari dan menjaga Pohon Dewa dari incaran para Otsutsuki lainnya. Terserah apa pun caranya agar buah itu tidak jatuh ke tangan para Otsutsuki yg menyalah gunakan kekuatan Buah Shinju.

Kurasa sekarang mereka sudah memanen beberapa Buah Shinju, dan munkin mereka sudah melampaui batas normal seorang Dewa.

Solusi dari semua masalah ini adalah kau harus mengalahkan merekan, tetapi kekuatan yang ada didalam dirimu belum cukup untuk itu. Untuk itu aku mengijinkan  kau untuk mengomsumsi Buah Chakra itu.

Aku percaya padamu.

Naruto pun menutup gulungan berisi kunci dari permasalahannya. Yang disampaikan Hagoromo lewat sebuah gulungan.

"Jadi seperti itu kisah tentang Asura dan Indra. Sungguh membuat semuanya kacau."

Naruto memasukan gulungan itu ke kotak besar didepannya dan menutupnya rapat rapat. Lalu menyimpannya di Fuin pemyimpanannya yang ada di tangan kirinya.

"Baiklah sekarang aku akan mengatakan semua itu pada Si Tame."

Si rambut pirang bermata sappire itupun menuju danau dimana ia akan menemukan sahabatnya yang sedang berlatih.

Setelah samapai di danau dia melihat sahabatnya sedang terbaring terengah engah. Dan Naruto pun menghanpirinya dengan menggunakan sunshin di samping Sasuke, duduk disamping sahabatnya yang terengah engah dan sedang mengatur nafasnya.

"Ada apa kau kesini Dobe, bukannya keu memutuskan tidak akan berlatih bersama." tanya Sasuke yang menatap Naruto yang sedari tadi berseringi entah apa yang si pirang pikirkan.

"Aku kesini bukan untuk berlatih bersama, aku ingin membicarakan hal yang sangat penting, memyangkut dunia ini." ucapan Naruto membuat Sasuke duduk menghadap padanya.

"Ya katakan" Sasuke mulai penasaran apa yang sahabatnya ingin katakan.

"Aku ingin memakan ramen" ucap Naruto membuat Sasuke berpose bingung.

"Apa? Ada apa kenapa kau menatap aku seperti itu. Inikan menyangkut dunia ini bukan." ucap Naruto dengan memandang sahabatnya mulai kesal.

"ITU DUNIA MU DOBE" marah Sasuke sambil menunju nunjuk tepat di depan wajah bodoh Naruto.

"Baiklah akan ku traktir ramen untukmu juga." Rayu Naruto agar Sasuke tidak marah.

"Tidak" jawab Sasuke ketus.

"Baiklah akan aku masakan sup tomat kesukaanmu ditambah ramen, bagaimana?" rayu Naruto dengan memasan raut wajah memohon.

"Ya aku setuju"

"Baiklah ayo kita ke kedai Ichira milik paman Teuchi." ucap Naruto bersemangat dan beranjak berdiri.

"Hn"

Mereka pun pergi ke kedai ramen.

.

.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Terus baca Chapter berikutnya

Dan jangan lupa berika suara minna dengan tekan bintang⭐di kiri bawah ya.

Juga follow ya

By: nuraeni

👇👍

Naruto The God Of NinjaWhere stories live. Discover now