Chapter 19 Aku atau Dia

1K 76 8
                                    

.
..
...
..
.

Naruto dia sedang duduk di ruang tamu rumahnya. Dengan buku yang hanya terbuka di tangannya, mata dan pikirannya tidak ada niatan untuk membacanya. Ia hanya melamun.

Pikirannya terganggu. Apa? Apa yang dilakukannya saat latihan tadi? Dia pun tidak tau mengapa dia seperti itu. Pikirannya terus berjalan menelusuri apa yang terjadi saat latihan tadi.

.
..
...

"Apa yang kau pikirkan hampir saja kau terkena serangan ku yang bisa berakibat fatal. Kenapa kau ini? Kau ceroboh, ada apa kau tidak seperti biasanya!!?" Tanya leoniar karena khawatir dia menghujani Naruto dengan pertanyaan.

"Aku tidak tahu. Apa yang tadi aku lakukan." Ia menundukkan kepalanya, dia bahkan bingung dengan kenapa melakukan hal itu.

"Yah aku harap ini tidak terulang lagi."

"Ya aku mengerti, terima kasih untuk hari ini Leoniar" ucapnya menatap wajah Leoniar kesungguhan agar harimau putih itu tidak meragukannya.

"Baiklah aku pegang ucapanmu. Sampai jumpa lagi"

Setelah itu kepulan asap menyelimuti tubuh Leoniar dan dia pun menghilang di telan asap itu.

...
..
.

Naruto masih dengan lamunannya. Namun seketika suara pintu terbuka mengejutkannya.

"Ah kau sudah datang! Naruto?" Ucap sosok yang baru saja memasuki rumah itu dengan membawa bingkisan di tangannya. Pakaiannya masih sama di saat Naruto terakhir melihatnya.

Sebelum menjawab Naruto menutup buku yang ada ditangannya dengan sedikit hentakan kasar. Dia berdiri menghadap orang yang baru datang itu namun matanya masih tertuju melihat buku yang ia simpan di atas meja.

"Jadi kau dari mana? Emmm... Rupanya kalian bersenang-senang tanpa aku ya hah?" Naruto menatap Sasuke dengan tatapan horornya.

Sasuke yang sudah membuka sepatutnya sedikit terkejut melihat itu dan dia bersikap waspada terhadap teman satu rumahnya itu.

Naruto langsung menerjang ke arah Sasuke. Namun bukan Sasuke yang dia terjang, melainkan bingkisan yang dibawa Sasuke. Sasuke hanya tersenyum melihat tingkah iseng Naruto. Seperti yang di inginkan hati Naruto, karena waktu kecilnya tidak ada yang menyenangkan, bahkan telah habis oleh penyiksaan yang dia alami dan latihan neraka yang ia dapat dengan segenap Keinginannya. Berjuang menjadi kuat dan tak akan diremehkan lagi. Beban berat ia tanggung di pundaknya. Namun kini Naruto ingin memiliki masa yang menyenangkan.

Naruto duduk kembali ke sofa dimana dia duduk tadi. Dengan tenang Tanpa mempedulikan orang yang dihadapannya.

"Ya memang itu untuk mu idiot."

Tampak jelas seketika tergambar tanda tanya heran di dahi Naruto yang mendengar kalimat terakhir yang di ucapkan Sasuke. Namun dia segera mengatur raut wajahnya. Dan membuka bingkisan itu. Sasuke juga berjalan dan duduk disamping Naruto.

Tanpa disadari Naruto berada di belakang Sasuke dan menikam lehernya.

"Terimakasih banyak sasuke! Tapi kau bilang apa di akhir kaliamatmu!!?" Tanyanya sambil mengeluarkan hawa membunuhnya.

"Emmm emmm Eto... Kau idiot pergi sana." Sasuke pun mendorong Naruto dan itu berhasil melepaskan tikaman Naruto.

"Ahk kau menyebalkan teme!!" Dengan wajah cemberut karena ketidak puasanya. Naruto langsung berjalan dan menghabiskan makanan yang di bawa Sasuke sekaligus dan bergegas meninggalkan Sasuke menuju ke kamarnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 03, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Naruto The God Of NinjaWhere stories live. Discover now