Last

17 3 0
                                    

Kini caca tengah menduduki bangku kelas 12 tapi caca belum bisa melupakan sosok Albi dihidupnya.

"Kemana sih lo Bii. Gue disini
kangen Lo. Gue sayang Lo. Tapi kenapa disaat gue sayang sama seseorang orang itu malah pergi dari kehidupan gue."

Dia menceritakan semuanya pada Kelin karma tidak tahan menahan beban fikiranya. Kelin merasa kasihan melihat teman sebangkunya yang telah dianggap jadi sabahatanya itu sedih terus menerus. Dia hnya bisa menyemangati Caca dengan berkata "Udahlah Ca. Kalo emang dia jodoh lo. Dia pasti balik ko. Kenapa lu gak berdo'a minta sama Allah aja gitu. Dan saran gue sih. Lo fokusin dlu aja belajar lo." Caca berfikir sejenak.

Akhirnya. Bertaun taun caca mendoakan tentang kedatangan albi. Albi pun begitu. Albi sebenarnya sudah akan lulus dari kuliahnya dan ingin menemui Caca. Namun. Ia takut Caca membencinya.

Caca pun akhirnya lulus dan melanjutkan kuliahnya di universitas juga. Caca tinggal bersama pamanya didaerah sana. Karna universitas nya sangat ternama. Caca tidak mengetahui bahwa tampat kuliahnya itu. Tempat kuliah Albi juga. Sampai akhirnya mereka bertemu di universitas ..

Caca yg tengah berjalan seperti melihat Albi dari kejauhan. Tak mau berfikir panjang Caca langsung meneriaki nama Albi. "Albiiiiiiiiiiii" tetapi Albi berlari ke arah taman di universitas tersebut. Terdapat sebuah kursi dan terlihat Albi tidak ada. "Mungkin ini cuma halusinasi gue aja." Caca duduk ditaman tersebur sembari menangis. "Kenapa sih. Lo susah buat gue lupain. Gue sayang sama lo. Tapi kenapa lo ninggalin gue kenapa!!!" Tak kuasa melihat Caca menangis akhirnya Albi memutuskan untuk menemui caca.

"Caaa" albi datang sembari menghampiri caca yang tengah menangis. Caca pun terkejut "lo Albi kan? Gue gk mimpi kan?lo beneran albi kan? Gak. Gak. Ini mimpi." Albi yang hanya mengusap air mata yang keluar dari mata caca. Dan berkata "Caa maafin gue udh pergi dari kehidupan lo. Gue sangka kita gaakan ketemu lagi maka dari itu gue lebih baik ngilang dari hidup lo. Sebentar lagi gue juga wisuda dan gue..." caca langsung memotong pembicaraan Albi.

"Tapi kenapa harus gini caranya"caca terus menangis. "Maafin gue ca. Gue punya 1 prinsip  buat nikahin orang yang gue Cinta. Dan sekarang gue udh nemuin org itu. Di universitas ini juga." Jawab Albi "siapa orangnya" caca terus menangis karna org yang dia sayang sudha memiliki org yg ia cinta.

"Dia org yg selalu gue do'a.in tanpa sehari pun gue gak do'ain dia. Dia org yang gue sayang. Dia cinta pertama gue. Jadi. Will you marry me?" Albi berlutut dihadapan Caca. Caca terkejut antara harus marah senang atau apa. Yang pastinya Caca tidak tau harus menjawab apa.

"Gu guee." Kebiasaan caca jadi gugup karna terlalu tegang melihat Albi. "Iya gue tau. Lu juga sayang gue kan. Gue denger lu ngmng tadi ditaman kan. Gue tau lu masih kuliah. Gue tunggu lu sampe kuliah lu beres. Tapi gue akan lamar lu dulu." Jawab Albi "gue mauuu" caca langsung memeluk Albi tanpa berfikir panjang "ehehe maaf" sambung caca malu karnantelah memeluk Albi.

Setelah Caca lulus. Akhirnya mereka berdua menikah.. Albi pun sudah sukses mengejar cita citanya. Dan Caca juga begitu. Mereka hidup bahagia selamanya.

• Percayalah do'a dapat mengubah  Segalanya •

Maafya kalo gk seru
Vote 'n Coment 🙇‍♂️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang