Everytime Together

11 4 0
                                    

Awal dari kejadian tersebut Albi dan Caca selalu pergi ke tempat itu untuk membaca buku bersama. Yaa. Sekedar membaca buku saja. Ataupun membeli makanan dari pedagang kaki lina yang. Lewat hampir setiap minggu mereka ke tempat itu untuk membaca buku.

Tak pernah terfikirkan bahwa mereka akan berpisah. Albi sebentar lagi lulus dari sekolahnya. Dan akan melanjutkan kuliahnya di universitas ternama. Entah dimana. Yang pastinya. Albi akan jauh sekali dari Caca. Ingin sesekali Albi memberitahukan pada Caca bahwa ia akan pergi sejauh jauhnya. Namun Albi takut. Caca merasa sedih sebelum ia pergi. Maka dari itu albi hanya terdiam. Dan akan memberitahukanya lewat ponsel nanti setelah kepergianya.

Sebaliknya. Caca berfikir bahwa Albi akan melanjutkan sekolahnya di tempat kuliahan terdekat maka ia tak khawatir akan kehilangan sosok albi yang selalau menemaninya untuk membaca buku keluar.

Perasaan pun muncul dari mereka berdua. Namun tak ada yang ingin mengungkapkan satu sama lainya. Yaa. Mereka mempunyai sifat yang cuek apalagi soal cinta. Dan mereka tidak ingin terlalu terburu buru soal cinta. Makanya. Mereka hanya saling mendo'akan satu sama lainya agar kelak dapat disatukan.

*KEESOKAN HARINYA ..

Albi mengajak caca untuk membaca buku yang terakhir kali. Tidak hanya membaca bukum tapi Albi mengajak Caca untuk makan di Restoran untuk terakhir kalinya. Walaupun caca tidka mengetahui itu pertemuan teakhir mereka.

"Tumben tumbenan lo ngajak gue makanm biasanya cuman baca buku ditempat favorit dan jajan di pedagang kali lima" jawab caca yang emang heran "yaa bukan gue gak modal juga sih ca belum pernah ajak lo ke tempat2 kek gini. Ya gue lagi pengen aja gitu. Dan gue belum pernah ajak cewe buat makan bareng. Lo harusnya beruntunglah. Bisa makan bareng sama cowok ganteng. Dna lu cewe pertama yg ia ajak makan bareng" jawab Albi untuk menutupi bahwa ini pertemuan terakhirnya. "Weii santai aja kali. Gue becanda. Gue gak bilang lo gak modal juga. Enggak. Gue cuma ngerasa aneh aja gitu" jawab caca yang merasa tidak enak karna candaanya diseriusi oleh Albi.

"Hehe iya iya ca" jawab Albi. "Ohiya udah ini kita jalan" dlu yuk kemana gitu" sambung Albi "tuhkan tumben2nan lagi. Lo gapernah loh gini" jawab caca tapi ia senang Albi karna bis amenghabiskan waktu lebih lama dari sebelumnya. "Iya. Gapapalah ca kali kali kan sama gue" jawab albi. " emm iyadeh" jawab caca.

Setelah selesai makan di restoran. Mereka berdua pergi untuk jalan2 sembari ngobrol. Dan sudahh larus malam mereka pun pulang Albi mengantarkan Caca kerumahnya. "DAHH.. hati hati yah Albi" omong caca sambil melambaikan tanganya. Dan Albi membalasnya hanya dengan senyuman. 

*nextt

Keesokan harinya Albi lulus dari sekolahnya. Caca pun memberikan ucapan selamat "Selamat ya Bii" sembari tersenyum lada Albi dan banyak cewek lainya memberikan ucapan selamat pada Albi karna ia meraih nilai tertinggi. Albi hanya membalas dengan senyuman. Caca pun bertanya "ohiya bi. Hari ini kita baca buku lagi yuk" ajak caca pada Albi. Albi merasa kasihan. Karna hari ini ia tidka bosa kesana bahkan mungkin tuk selamanya takkan ke tempat itu lagi. Karna rumahnya pun akan pindah. Hari ini kepindahanya. Albi pun menjawab "nggak ca. Ntar kalo kesana. Gue kerumah lu ya" jawab albi yang berusaha menutupi kesedihanya. "Mm iyadeh bi" jawab caca.

Setelah sampai dirumah Albi pun bersiap untuk kepindahanya. Dan meneruskan kuliahnya di universitas yang jauh.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang