In Library

23 5 2
                                    

"Albi sekolah di SMK Jaya. Albi seorang mahasiswa kelas 12 dan Caca kelas 10"

PAGI HARI ..
"Albi pergi ker perpustakaan. Karena hari ini sedang free class jadi Albi lebih memilih menggunakan waktu luangnya untuk membaca buku."

"Kebetulan. Pagi itu juga Caca pergi ke perpustakaan untuk mencari buku mata pelajaran IPA bersama teman temanya ke perpustakaan."

"Sampai di perpustakaan. Caca mondar mandir kesana kemari mencari buku IPA. Dia tidak melihat Albi sedang membaca buku dibangku bagian samping."

Albi pun melihat Caca yang daritadi mondar mandir. Ia berniat untuk membantunya. Iapun menepuk pundak caca dan berniat untuk bertanya pada Caca. "Permisi" tak sempat menanyakan buku apa yg Caca cari Caca sontak kaget dan ia melemparkan buku yang ada di lemari ke arah Albi. Albi pun kesakitan "aduhh"

Caca pun meminta maaf pada Albi "ma.. ma.. maafffff." Karna merasa bersalah iya jadi gugup. "Iya gapapa" Albi menjawab. "Tadi gue gak sengaja. Gue kaget soalnya." Lanjut Caca. "Gpp ko. Btw. Cari buku apa? Bisa gue bantu?" Albi melanjutkan pertanyaan yang tadi blm sempat ditanyakan karna keduluan ditimbuk buku.

"Gue cari buku IPA kelas 10." Caca menjawab "Ohh buku IPA. Ada dilemari sana." Jawab Albi sambil menunjukan letak lemari itu "ohh. Makasih yahh" jawab caca sambil tersenyum kepada Albi. "Iyaa. Sama sama" Albi pun membalas senyumanya.

Mereka tak sempat berkenalan pagi itu.

PULANG SEKOLAH ..

Albi sudah berada di parkiran untuk pulang dengan membawa sepedah motornya. Dengan jaket hitam yg dipakainya. Membuat Albi sangat tampan. Cewek disekitar parkiran. Histeris melihat ketampanan Albi

Saat albi berada di gerbang. Ada seorang cewek cantik yang sedang menunggu bis di halte. Albi pun teringat. Yaa.  Caca. Yang menimbuknya di perustakaan tadi. Albi tidak berniat untuk menanyakan namanya karna ia sudah mempunyai sebutan yaitu "cewek galak" Karna siapapun dia. Albi tidak peduli. Akhirnya bus yang sedang Caca tunggu telah tiba.

Didalam bus. Caca teringat Albi. Dia berbicara sendiri dalaam bus. Dia tidak peduli orang2 disekitar melihatnya "Siapa ya cowok yg tadi gue timbuk pake buku. Ko dia gak marah sih. Rata2 nih yah cowok yang gue kasarin malah balik kasar ke gue. Ko gue bisa sih nimbuk dia. Jadi ngerasa bersalah deh. Ko gue jadi penasaran yah siapa dia. Sebelumnya gue gapernah gini. Tapi dia tampan. Ehh apaansih gue."

Tak terfikirkan rumahnya telah terlewati. Iapun sontak mengucapkan "kiriiii mangggggg" bus pun rem mendadak. "Cik atuh. Lalaunan bisa te" supir bus menjawab "iya mang. Ges kalewatan bumi abina" jawab Caca "matakan tong ngalamun bari ngomong sorangan" Caca pun tersipu malu lalu menjawab "enya mang hapunten. Ieu acisna" Caca pun langsung pergi ke rumahnya dan beristirahat.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang