Remember Her

13 4 0
                                    

Sesampai dirumah Albi merasakan keanehan pada dirinya. Mengapa ia jadi memikirkan cewek galak itu. Yaa. Dia memanggil Caca sebagai cewek galak.

Dikamarnya. Ia selalu memikirkan Caca. Entah mengapa ia ingin lebih jauh mengenal Caca.

KEESOKAN HARINYA ..
Kebetulan. Waktu Albi ingin memakirkan motornya disekolah ia melihat Caca didepan gerbang. Albi pun tak sengaja memanggil Caca "Friskaa" ehh ko gue manggil caca sih. Omongnya dalam hati. Lalu caca menghampiri Albi sembari malu2 karna kejadian itu. "Iyaa. Ada apa kak?" Jawab Friska. "Engga sih gapapa. Tumben manggil kaka hee" sambil tersenyum pada Caca "Biar agak sopan dikit gtu hee" caca pun tersenyum kembali dan merasa ada yg aneh. " yaudah yaa ka aku kekelas dlu" sambung caca.

Caca melewati koridor dengan ekspresi kebingungan. Melihat cowok dingin. Dan yang terkenal kecuekanya. Tadi memanggilnya.
"Ahh sudahlah. Mungkin dia hanya ingin menyapa saja" omongnya dalam hati.

PULANG SEKOLAH ..
Semua siswa bersiap untuk pulang kerumah. Ada satu lagi yang aneh. Albi menghampiri Caca dan menanyakan alamat rumahnya dimana. "Friska" teriak Albi yang sedang ada di parkiran dan caca yang sedang berjalan menuju gerbang. Albi berlari lari menghampiri caca "emm. Fris. Rumah lo dimana?" Tanya Albi "rumah gue di jln. Komplek mutiara blok C no 46" jawab caca "ohh oke." Caca bingung lalu bertanya "emang ada apaan?" Tanya caca kebingungan "nggak. Gak ada apa apa. Yaudah gue balik dulu dahhhh" caca kesal. Cowok super dingin itu tidak memberitahunya. Caca pun langsung menuju halte bis dan segera pulang.

Nextttt ..

Di kamarnya Caca jadi teringat mengapa Albi hari ini sangat beda. Ada apa denganya? Tapi Caca ingin seolah olah tidak peduli saja. Tapi entah mengapa caca jadi teringat Albi. "Jadi penasaran deh. Ko gue GR ya Albi bakal dateng kerumah ah apaansih gue. Enggak enggak. Gua gasuka Albi." Omongnya dalam hati.

"Cacaaaaa. Buka pintunyaaaa" mamanya mengetuk pintu dari luar. "Iya maaa bentar" caca langsung mebukakan pintu kamarnya "ada apa maa?" Tanya caca. "Ca. Sejak kapan kamu punya pacar?" Tanya mamanya "hah? Apaansih mah caca belum punya pacar." Jawab caca. "Nah terus yang dibawah siapa?" Caca kebingungan lalu mengintip dari atas ke arah bawah ternyata Albi. Caca skrg tau kenapa Albi menanyakan alamat rumahnya. Ohh karna ini. Tapi mengapa Albi begitu berani yaa datang kerumah.

"Ouhh itu. Itu kaka kelas Caca." Sambung caca berbicara pada mamanya. "Suka kali sama caca" mamanya berusaha menggoda caca sambil mencubit dagu anaknya itu . "Ihh apaansih mah" caca kesal tapi dalam hatinya entah mengapa dia sangat bahagia. "Yaudah sana samperin gih" ucap mamanya. "Iyaa maa"jawab caca.

Sampai di bawah caca langsung menghampiri Albi

"Eh lu ngapain sih dateng kerumah gue?" Tanya caca galak "biasa ajadong cewek galak" jawab Albi "yaa lu ngapain sih" tanya caca kesal sampai mamanya mendengar omongan caca "caaa. Jangan galak2 gtu" jawab mamanya. "Hm. Iya mamaaa" jawab caca. "Yaudah jadi lu mau ngapain kesini Albizia" sambung caca kepada Albi "Falcatarianya ketinggalan. Balikan lagi" jawab albi sambil menggoda caca.

"Ihh apaansihhh." Jawab caca kesal sambil mencubit pinggang Albi "ihh sakit tau. Gue mau ngajak lo keluar buat pergi ke perpustakaan deket2sini" Albi berharap ajakanya diterima oleh caca "bentar bentar mikir dulu" jawab caca "kelamaan. Jadi apa nggak nih kalo nggak ya gue sendiri ajasih" jawab Albi "yaudah deh tapi lu izin ke mama gue dulu" sambung caca. "Oke" jawab albi.

"Ma. Bolehgak anaknya yg galak ini diajak keluar" tanya albi pada mamanya tapi caca yang menjawab "gue gak galak. Kalo gitu gausah jadi gue gamau!" Jawab caca kesal "hehe. Becanda gue."jawab albi " ishh gaboleh gitu ca. Emang caca orgnya galak. Yaudah boleh aja. Tapi inget waktu ya. Jagain cacanya" jawab mama. "Siap 86 maa" jawab albi. Caca langsung pergi kekamarnya dan mengganti baju.

Nexttt..

Di Perpustakaan
Albi menceritakan pada caca tentang buku kesukaanya. Tentang semua hobinya yang suka membaca. Merekapun sama" menceritakan tentang hobinya masing" ada kesamaan memang. Caca juga menyukai buku. Tapi tak sesuka albi. Akhirnya. Albi pun mengajak caca untuk pergi ke tempat favorit albi.

Tidak jauh dari perpustakaan. Mereka pergi ke tempat yang banyak sekali pepohonan. "Ohh jadi ini tempat kesukaan lo?"  Tanya caca. "Iya. Gue suka disini gapernah gue gak kesini sakking sukanya gue ke tempat ini." Jawab Albi "apasih yang buat lo suka sama tempat ini?" Tanya caca "disini gue merasa tenang. Sepi. Gue suka sendiri. Gue gasuka tempat yang ramai." Jawab albi "ohh begitu.. iyadeh."caca bingung harus menanyakan apalagi.

Hening. Tak ada pembicaraan. Albi sibuk membaca bukunya. Sedangkan caca sibuk membuka dan menutup bukunya karna terlalu bosan. Sampai akhirnya albi pun mengajaknya untuk pulang karna sudah mulai sore. Menurutnya. Gak baik. Seorang perempuan pulang terlalu sore.

Nextttt.. 

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang