Where Are U Now

12 4 0
                                    

Beberapa Hari Kemudian ..

Setelah Albi lulus. Caca berharap Albi selalu datang ke sekolahnya sebagai alumni. Caca juga berharap Albi datang kerumahnya untuk menjemputnya dan membaca buku bersama lagi. Tapi saat itu Albi benar" hilang. Entah kemana. Caca berusaha menanyakan pada kaka kelas alumni angkatan Albi yang lainya. Tetapi tidak ada jawaban. Akhirnya Caca pergi kerumah Albi untuk mengetahui kabar Albi yang sebenarnya.

Setelah sepulang sekolah Caca bersama Kelin temanya itu pergi kerumah Albi tapi kelihatanya tidak ada tanda tanda Albi tinggal dirumah tersebut. Akhirnya Caca dan Kelin menanyakanya pada ibu"yang kebetulan lewat dihadapanya.

"Buu bu buu tunggu" Caca menahan ibu2 itu yang sedang berjalan. "Iya ada apa neng?" Jawab ibu tersebut "mau nanya. Rumah yang nempatin disini ada gak ya. Ko kelihatanya sepi" tanya Caca penasaran "oh iya neng. Sudah pindah." Jawab ibu tersebut. "Pindah kemana bu?" Tanya Caca penasaran "kurang tausih neng." Jawab ibu tersebut. "Yaudah bu. Makasihyah"sambung caca dengan rasa kecewa.

Kelin melihat raut wajah Caca yang sedih kelin pun berusaha menghibur sembari bertanya "lo suka ya sama Albi?" Caca hanya menoleh sebentar saja. Dan menjawab "iya. Entah. Gue ngerasa kehilangan banget. Mungkin gue suka" jawab Caca "yaudah gapapa. Gausah gengsi. Akhirnya lo bisa jatuh cinta juga. Tapi semuanya udh terlambat. Lo harus fokusin dlu aja sekolah lo" jawab kelin sembari menyemangati sahabatnya itu. Caca hanya terdiam saja dan berharap ada kabar tentang Albi.

Tak lama Caca teringat Albi pernah menguvapkan sebuah kalimat "gak ada satu haripunngue gak ketempat ini"yaa. Caca teringan tempat favorit Albi. Kemarin memang Albi tidak menerima ajakanya. Tapi hari ini caca berharap Albi sedang ada disana. Caca mengajak Kelin ke tempat itu. Kelin pun menerima ajakanya karna kasihan melihat caca.

Merekapun sampai disana. Tapi caca tidak melihat Albi. Caca menanyakan ke pedagang kaki lima yang mungkin ingat sosok Albi yang selalu membelinya.

"Permisi. Pak. Liat cowok yang suka baca buku di sini gak? Hari sebelumnya gitu" tanya caca pada pedagang kaki lima itu "walah. Enggak neng. Memang beberapa hari ini jarang ada cowok itu" jawab pedagang kaki lima itupun kebingungan "ohiya deh pak makasihyah"jawab caca merasa kecewa. Dan haripun sudah mulai sore. Caca dan Kelin bergegas untuk pulang karna takut dimarahi orang tuanya.

Di Kamar
Setelah pulang Caca hanya melihat ponselnya. Dan tringgg ada ide cemerlang "kenapa yah gak gue telfon aja si Albi bego bangetsih kan gue sempet minta kontaknya" tak berlama lama Caca langsung menelfon Albi.

Dringg dringgggg
Dringg dringggg

"Telfon dari siapa tuh hp kamu bunyi terus bii" Albi yang sedari tidur tidak mendengarkan perkataan mamanya.

Karna tidak ada jawaban. Caca pun berputus asa dan hanya berharap Albi akan segera mengabarinya. Salsa pun mengirimkan sms pada Albi

*Lo kemana sih Bii

Nextt..

Keesokan harinya Albi melihat ponselnya dan terdapat panggilan tak terjawab dari Caca. Albi pun sontak terkejut karna Albi lupa memberitahu Caca tentang kepindahanya. Albi pun mengirimkan sms pada caca.

*maaf ca. Semalem gue ketiduran. Ohiya ca. Maafya. Sebelumnya gue gak ngabarin lo. Gue gak mau buat lo sedih. Kenapa gue tau lo bakal sedih. Karna kita udah hampir tiap hari baca buku di tempat favorit gue. Makasih ya ca untuk selama ini. Maafin gue. Lu harus fokus sekolahnya. Dan gue mohon lupain gue.

Albi mengirimkan pesan tersebut sambari meneteskan air mata. Ia menyuruh Caca melupakanya karna ia tak ingin Caca terus mengingatnya. Ia pun tidka mengungkapkan perasaanya karna ia hanya ingin menjaganya dalam doa"nya.

Melihat pesan dari Albi Caca pun langsung membalasnya

*lo mau kemana biiiii pliss jangan tingvalin gue.

Albi membaca pesan Caca namun Albi tidak ingin Caca kepikiran. Maka dari itu Albi tidak membalasnya dan mengganti kartu telfonya.

*nexttttt

First LoveWhere stories live. Discover now