Manja banget tuh anak, bukannya kemarin ke taman hiburan yaa kok sakit sih.

Kak Shane bohongin aku?

"Sayang kamu dengerin aku kan, tadi aku ke kantor kamu, kangen udah gak ketemu kamu hampir seminggu, tapi kamunya gak ada di kantor, terus Roy bilang kamu sakit."

Makan tuh kangen

"Emm Roy bilang kamu juga kangen banget sama aku, hehehe." Ku dengar kak Shane tertawa.

Roy gubluk banget sih, awas aja besok gue bawa gorok ke kantor

Masih bisa ketawa kamu kak

Aku benar benar sudah muak mendengar penjelasan kak Shane, yang hampir semua alasannya mengenai Viona. Viona gini lah Viona itu lah, bodoamat. Tapi, kenapa dia tidak cerita jika dia pergi ke taman hiburan dengan Viona, dia malah bilang kalo Viona sakit.

"Stop kak, aku mau tidur siang." Ujarku berharap dia berhenti bercerita dengan alasannya.

Kak Shane akhirnya diam, dan aku berusaha menutup mataku berharap aku segera tertidur. Aku memang tidak berniat untuk tidur hanya saja aku tidak ingin mendengarnya lagi.

"Eh Non Ocha kok malah tidur, ini makan siangnya bibi bawain ke atas." Suara Bibi yang masih bisa ku dengar karena aku memang belum tertidur.

"Dia belum makan bi?"

"Belum den."

"Taruh situ dulu aja deh Bi, nanti biar saya yang suapin dia."

"Oke siap den."

"Ohiya den, aden tahu ndak? Non Ocha lucu banget tahu den. Hahaha." Aku mengerutkan dahiku mendengar bibi sepertinya ingin menceritakan hal itu.

"Hehehe kenapa bi?"

"Itu ya non Ocha sakit gegara kemarin naik kora- kora sampe mabok. Hahaha."

"Hah? Naik kora kora bi?"

"Iya kemarin pada main ke taman hiburan bareng non Diandra juga. Masa iya den, naik kora- koranya sambil nangis kata non Diandra."

Haduh Bibi kenapa diceritain sihhh

Tak lama ku dengar pintu kamarku tertutup, sepertinya bibi sudah pergi. Ku rasakan tangan kak Shane mengusap- usap rambutku perlahan.

"Sayang kamu udah tidur ya? Sayang ada yang mau aku jelasin lagi ke kamu." Dia berbicara tepat di telingaku.

"Apaan sih kak, aku jadi susah tidur kan, sana keluar kek." Aku merasa terganggu, kini aku mengeluarkan suara dan bangkit dari posisi tidurku.

"Kamu belum tidur?"

"BELOM."

"Aku mau jelasin sesuatu ke kamu." Sepertinya dia ingin menjelaskan soal taman hiburan.

"BODOAMAT, tadikan kamu udah jelasin banyak banget dan menurut aku itu udah cukup, aku udah dengerin kok semuanya. Udah sana pergi, aku mau tidur. Kepala aku pusing." Amarahku sudah tersulut.

Aku kembali dengan posisi tidurku dan segera menutup mataku, aku benar- benar ingin tertidur sekarang. Aku sudah tidak peduli dengan kak Shane yang berada di sampingku. Kak Shane juga sudah berhenti mengoceh, sepertinya dia tidak enak padaku.

***

Entah sudah berapa lama aku tertidur sepertinya hari sudah sore. Kini aku membuka mataku perlahan dan menguceknya beberapa kali. Tiba- tiba ku rasakan sesuatu yang berat di pinggangku.

"AAAAAAAAAAA KAK SHANEEEEE." Aku sungguh terkejut melihat tangan besar kak Shane yang tergeletak di atas pinggangku, dia memeluk pinggangku dari belakang. Ku lihat kak Shane terkaget dan bangun dari tidurnya.

PACAR RAHASIA : Bukan LagiWhere stories live. Discover now