17

11.2K 1.1K 145
                                    

Happy Reading.

Mohon maaf jika ada typo.

Before y'all read this chapter, please don't be silent readers.

Making story not as easy as you thought my lovely siders❤

I never force you to click star or do comment but if you read this story till this chapter, it means you like this story so don't be siders anymore *eh?

Nevermind, please be a smart reader❤

•••••••

Baru saja Lisa menutup pintu rumah, ia sudah mendengar suara mobil yang ia kenali.

Ya, mobil milik Sehun.

Ia melirik jam di dinding, hampir menunjukkan pukul sebelas malam.

Nice.

Untung saja Sehun bukan kekasih atau suaminya Lisa. Jika iya, mungkin Lisa akan menyuruh pria itu untuk tidur diluar saja.

Ia kembali membuka pintu dan memasang tampang kesal.

Ya, karena pria itu ia harus menunda untuk tidur lebih awal.

"Kau belum tidur?" tanya Sehun langsung saat baru saja sampai didepan pintu.

"Aku menunggumu. Lain kali bawa kunci cadangan." Balasnya dengan nada kesal malah membuat Sehun terkikik geli.

Ia baru sadar ketika Lisa sedang kesal atau marah malah membuat kadar kecantikan wanita itu bertambah.

Tanpa sadar Sehun tersenyum.

Sungguh, ia benar-benar berharap jika nanti Lisa akan hamil.

Selain menguntungkan bagi kedua bela pihak, secara otomatis juga Sehun akan memenangkan taruhan meski ia sudah tidak terlalu bersemangat untuk melaksanakan taruhan itu mengingat ia dan Lisa sedang berada didalam posisi yang sama.

Ia langsung menggendong Lisa ala bridal saat wanita itu ingin menaiki anak tangga, Lisa yang terkejut akan perlakuan Sehun yang menggendongnya tiba-tiba secara otomatis mengalungkan tangannya dileher Sehun.

"Kau cari mati ya?!"

Sehun hanya memajukan bibir bawahnya tanpa berniat menjawabnya.

"Malam ini tidur dikamarku."

Mata Lisa melebar, bukan berarti mereka pernah melakukan hubungan intim membuat mereka harus melakukannya setiap saat.

Terlebih lagi Lisa sudah mulai bisa membaca watak Sehun.

Geez!

"Aku tidak mau!"

"Yasudah, dikamarmu saja." Celetuknya lalu membuka pintu kamar Lisa dengan kakinya lalu merebahkan tubuh wanita itu diatas kasur.

Sehun ikut merebahkan tubuhnya disebelah Lisa dan memeluk wanita itu dari samping.

"Bagian bawahmu masih sakit?" tanya Sehun dan meneliti wajah Lisa dari dekat.

STEPBROTHERWhere stories live. Discover now