04

15.8K 1.5K 141
                                    

HAPPY READING~

Btw, saya nggak bakal private. Mohon pengertiannya 💁

••••••

Suara gaduh membuat Lisa terbangun dari mimpi indahnya. Ya mimpi indah melihat Jungkook meninggalkan Yeri dan memilihnya didalam mimpi.

Ya, didalam mimpi.

Tetapi sialnya semua mimpi indahnya berakhir karena suara gaduh yang ditimbulkan oleh gedoran yang cukup keras dari pintu kamarnya.

Lisa bangkit dan merubah posisinya menjadi duduk sembari mengumpulkan kesadarannya.

Setelah cukup, ia mengusap wajahnya dan berjalan menuju pintu dengan ogah-ogahan.

KRIEETTT.

Lisa menghela nafas kasar.

"Ini masih pagi, kau bosan hidup?" sinis Lisa melihat sosok yang dihadapannya ini.

Ya, siapa lagi kalau bukan Sehun.

Sehun mendecak dan memutar tubuh Lisa agar melihat jam dinding dikamarnya.

"Ini sudah hampir jam tujuh. Buatkan aku sarapan!" titahnya membuat mata Lisa melebar.

Memangnya dia pembantu?

"Cih, buat sarapan saja sendiri!" ketusnya dan ingin menutup pintu kamarnya tetapi sudah lebih dulu ditahan Sehun membuat ia menghentakkan kakinya dengan kesal.

"Ya tuhan! Sepertinya aku harus membunuhmu!" geramnya frustasi.

"Buatkan aku sarapan!"

"Aku bukan pembantu!"

Sehun menghela nafas pelan lalu mendekati Lisa membuat wanita itu memundurkan langkahnya pelan.

"Hey! Kau mau apa?!"

"Kau tahu, kan? Kita disini hanya berdua. Kau tidak takut aku melakukan hal aneh padamu karena kau begitu menyebalkan?" desis Sehun dan menangkup rahang Lisa agar menatapnya.

Lisa menghela nafas pelan dan menepis tangan Sehun kasar.

Mau melawan juga rasanya sia-sia karena tenaga pria dan wanita itu berbeda.

Ia juga takut jika Sehun melakukan hal aneh terlebih lagi semalam pria itu menciumnya.

Geez! Lisa harap pria itu tidak mengingatnya.

Sehun mengulum senyumnya lalu mengusap puncak kepala Lisa.

"Buatkan aku sarapan ya, sayang. Sebentar lagi aku pergi kerja." Godanya yang membuat Lisa tambah geram dan langsung memukulnya.

"Yak! Aku hanya bercanda!" cicit Sehun lalu berlari keluar.

"Sepertinya otakmu itu sudah tidak bekerja karena terlalu banyak minum!" sindir Lisa lalu berjalan keluar dan menyenggol bahu Sehun untuk menuruni tangga.

Ya, karena kamar Lisa ada dilantai dua dan dilantai dua itu hanya ada dua kamar yaitu kamarnya dan kamar milik Sehun.

Mau tak mau dengan terpaksa ia harus membuatkan sarapan untuk manusia yang bernama Oh Sehun.

Lisa bisa menebak jika hidupnya tidak akan tenang seperti dahulu karena telah menjalin hubungan keluarga dengan pria yang bernama Oh Sehun.

"Hey!" seru Sehun lalu berlari untuk mengekori Lisa dibelakang, "jangan bilang daddy jika aku buat pesta semalam." Lanjutnya membuat Lisa mengatupkan bibirnya.

Apa pria itu mengingat ancamannya semalam?

Lisa menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya melihat Sehun yang hanya menyengir kuda.

STEPBROTHERWhere stories live. Discover now