Chapter 7

120 12 0
                                    

Harry’s POV:

Aku menunduk sambil menggigit bibir bawahku. Tidak ada tanda-tanda dari Zoe terbangun dari pingsannya. Kami sudah menunggu selama kurang lebih 3 jam tetapi ia belum terbangun. Alessa yang sedari tadi terdiam sekarang menghampiri Liam. Mereka berbincang sedikit mungkin tentang kondisi Zoe. 

Liam menghampiriku dan yang lain ( Niall, Gemma dan Kendall).Ia tersenyum lalu menarik nafas,” Zoe akan tersadar sebentar lagi”

Aku yang mendengar pemberitahuan Liam hanya bisa tersenyum. Aku segera keluar dari ruangan tunggu dan mencari Zayn dan Louis. Aku melihat mereka yang sedang mengobrol dan merokok di balkon. Dengan segera aku menghampiri mereka.

“ Bagaimana keadaan Zoe?” Tanya Louis

“ Masih pingsan. Liam bilang sebentar lagi Zoe akan bangun” ujarku kepada Louis dan Zayn. Merekapun mengangguk paham.

Aku melirik jari-jari mereka, disana terdapat sebuah benda yang tak terlalu kecil terselip diantara jemari mereka. Aku tahu itu rokok, tapi aku belum pernah mencobanya.

“ Kalian masih ada rokok?” tanyaku menghampiri mereka berdua.

Louis dan Zayn saling berpandangan lalu Zayn mengangguk. Aku memberikan telapak tanganku seakan memintanya dan Zayn-pun memberikan aku satu batang.

hey hey wait. Kau mau apa?” Tanya Louis

“mencoba rokok” jawabku cuek. Akupun menggunakan korek Zayn untuk menyalakan api dan mulai merokok.

Jujur, ini pertama kali aku mencoba dan rasanya tak enak. Aku segera terbatuk-batuk lalu dengan siap Zayn memberikan aku air mineral.

“terimakasih. Ini apa?apa gunanya merokok?sumpah rasanya tak enak” aku menjatuhkan rokokku lalu menginjak-injaknya.

“ rokok membuatku tenang “ jawab Zayn dan Louis bersamaan.

“Tapi kan tidak baik. Kalian tidakkah merasa aneh mengeluarkan asap dari hidung maupun mulut kalian?” tanyaku terheran-heran dengan Zayn dan Louis.

“ Tidak. Mungkin kau hanya belum terbiasa Haz” ungkap Zayn.

“ Tidakkah kalian merasa seperti naga?mengeluarkan asap dari hidung maupun mulut?ya walaupun bukan api tapi kan tetap saja. Naga saja kalau terbatuk mengeluarkan api” tuturku kepada Zayn dan Louis . Merekapun tiba-tiba tertawa.

Kesempatan itu kugunakan untuk mengambil rokok yang berada di antara jemari mereka. Aku pun menginjak kedua batang rokok tersebut. Saat aku menoleh , yang aku dapatkan adalah tatapan mematikan dari kedua makhluk dihadapanku.

“kenapa kau melakukan itu?” Tanya Zayn

“ agar kau tidak merokok lagi” jawabku enteng. Zayn hanya bisa menghela nafasnya.

“ lebih baik kita kedalam” saran Louis. Kami bertigapun masuk kedalam dan menemukan Zoe yang sudah siuman dan sekarang ia sedang berbicara kepada Alessa.

GUN//z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang