PART. 7 - GUILTY

24.6K 2.2K 77
                                    

Harusnya semalam update, tapi aku lagi hari pertama, Genks.
Sayangi aku dong 😭



🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷



Puas berkeliling tempat wisata di Seoul, Adrian pun mengajak mereka menikmati makan malam di sebuah restoran Korean BBQ di Myeongdong.

Sambil membakar daging di atas pemanggang, mereka mengobrol dengan topik yang seolah tidak ada habisnya. Semua tampak begitu senang, demikian juga dengan Adrian yang merasa puas melihat ekspresi senang dari teman-temannya. Meski begitu, ada rasa tidak nyaman dalam hati saat melihat Nadine yang begitu pendiam dan terkesan menjaga jarak dengannya.

Bingung, juga tidak tahu apa yang harus dilakukan, bukannya memperbaiki keadaan, tapi Adrian justru bersikap dan mengeluarkan ucapan yang menyakitkan pada Nadine tadi siang. Damn, makinya dalam hati. Semua karena rasa tidak senang bercampur kesal saat melihat Nadine berkenalan dengan seorang pria asing hingga bertukar nomor telepon.

Setelah menariknya dan mengatakan hal yang sama sekali tidak ingin diucapkan, Nadine menjadi pendiam selama sisa perjalanan, juga menarik diri dengan berjalan di posisi paling belakang sambil sibuk memotret.

"Nadine," suara Wayne terdengar dan spontan membuat Adrian menoleh pada temannya yang sedang menatap Nadine.

Menempati sebuah meja panjang, Adrian dan Wayne duduk bersisian, bersebrangan dengan Nadine yang duduk dengan diapit Nathan dan Christian, yang sudah pasti direncanakan oleh ketiga temannya.

"Iya?" balas Nadine pelan, lalu melirik singkat pada Adrian dengan ekspresi waspada, dan kembali menatap Wayne.

"Tadi itu siapa? Temen?" tanya Wayne yang mewakili keingintahuan Adrian yang masih belum terjawab karena merasa enggan untuk bertanya lebih lanjut.

"Siapa?" tanya Nadine balik, tampak begitu bingung.

"Yang di taman," jawab Wayne hangat.

"Oh, Juno," celetuk Nadine spontan.

"Juno?" tanya Christian sambil menoleh pada Nadine dengan satu alis terangkat.

"Iya, namanya Juno. Tadi nggak sengaja ngobrol dan bahas kamera ," jawab Nadine kemudian.

"Fotografer?" tanya Nathan.

Nadine menoleh pada Nathan dan menggeleng pelan. "Bukan. Kebetulan kami sama-sama suka fotografi. Ternyata, dia yang punya web AngleFreakDotCom, yang terkenal dengan foto-fotonya yang keren."

Ada nada antusias yang terselip dalam ucapan Nadine, dan itu membuat Adrian mendengus tidak suka. Sementara yang lainnya tampak mengangguk sambil menyimak penjelasan Nadine tentang perkenalannya dengan pria bernama Juno.

"Jadi, kamu suka sama dia?" tanya Wayne setelah Nadine selesai bercerita.

Adrian masih memperhatikan Nadine yang tampak kaget dengan pertanyaan Wayne, lalu kembali melirik padanya dengan cemas, tampak tidak berani menjawab. Dua temannya yang lain terlihat sibuk membolak-balikkan daging di atas pemanggang, namun keduanya kompak melirik pada Nadine yang masih terdiam.

"Jadi, kamu suka dia," ucap Wayne akhirnya, dan itu bukan pertanyaan, melainkan pernyataan.

Mata Nadine melebar kaget, lalu menggelengkan kepala dengan cepat. "A-Aku memang suka, tapi bukan suka yang kayak gitu."

"Maksudnya?" desak Wayne dengan nada tenang dan masih mempertahankan sorot mata teduhnya.

"Dia jago motret. Temenku juga fans beratnya," jawab Nadine dengan ekspresi sungguh-sungguh.

UNSPOKEN SECRET (NEW VERSION)Where stories live. Discover now