[16]

2.7K 424 6
                                    

Cklek.

"Giman–lho Ceng? Kok basah?" Kakakmu terkejut lantaran melihatmu basah kuyup.

"Lo bawa payung kaga dipake gimana sih?!" kesal kakakmu.

Ia menyuruhmu masuk untuk mandi. Ketika ia akan mengambilkanmu handuk, kau menahannya untuk dipeluk. Kau tak tahan untuk tidak menceritakannya.

Setelah bercerita, kakakmu menyuruh untuk duduk di sofa.

"Gue tau hari lo lagi buruk sekarang. Dan gue ga mau itu bertambah buruk dengan lo sakit. Mendingan sekarang lo mandi abis itu istirahat. Ntar kalo laper, gue masakin sesuatu," ucap kakakmu yang langsung kau lakukan.

>•<

"Eh seriusan? Gila.." komentar Hyeon setelah kau menceritakan kejadian di kafe itu, "dia ga ngasih alasan gitu? Cuman maaf trus keluar?"

Kau mengangguk.

"Ih sumpah dah. Kok ngeselin banget sih. Perasaan selama ini dia itu kayak ngasih lampu ijo ke lo. Tapi giliran diajak pacaran kok malah nolak sih."

Kau mengedikan bahu. Melihat ke kaca jendela kamarmu yang basah karena hujan yang masih turun dengan derasnya.

"Payung.."

Kau menoleh pada Hyeon dengan tatapan 'kenapa?'.

"Payungnya dia ga lo kembaliin?"

"Gue ga sempet."

"Ga nitip pacarnya kakak lo yang itu?"

"Ntar ae. Males ngurusin. Cuman payung lagian."

"Padahal dulu waktu gue bilang gitu, lo ngamuk. Katanya payung itu punya sejuta cerita. Bla bla bla bla. Sekarang?"

"Udah beda cerita."

>•<

Umbrella ; Woozi [✔️]Where stories live. Discover now