Umbrella ; Woozi [✔️]

[12]

Lee Jihoon

Kak
Kamu kemana sih?
Masih hidup kan?
Kok jarang kelihatan?
Btw
Makasih bunganya ^^

>•<

Kau mendesah kasar karena pesanmu tak dibalas oleh Jihoon. Dibaca pun tidak. Kau jadi heran apa yang di lakukan Jihoon di rumahnya.

"Galau lagi neng?" Hyeon yang tiba-tiba datang langsung duduk di bangku kosong sebelahmu.

"Berdoa ae. Kali aja ntar hujan kak Jihoon dateng."

Kau hanya diam tanpa respon sedikit pun.

Kini kau mendengar Hyeon mendengus, "lo kan ada kontak temennya kak Jihoon. Tanya alamat lah. Trus kesana."

"Iya juga ya. Ga kepikiran gue."

Kau segera mengeluarkan ponsel dan membuka ruang obrolan Seungcheol.

Coups

Kak

Coups
Ada apa?

Kalian tinggal bareng kan?

Coups
Iya
Ber 13

Rame banget '-'
Kasih alamat dong kak

Coups
Mau main sini?

Iyaa

Coups
Melepas rindu ya ea

Apaan sih kak

Coups
Gue jemput lo aja gimana
Dari pada lo yang nyari rumah kita

Serius?
Ntar kak semang ngamuk kan ga lucu

Coups
Sans
Kan kemarin dia yang minta gue bantuin lo

Oh ok
Tapi ini kayaknya mendung deh

Coups
Gapapa
Lo masih bawa payung kan?

Iya

Coups
Yodah pake itu ae
Gue kebasahan mah gapapa
Gue kebal

Oh wkwk
Iya dah

Coups
Sip
Ntar tunggu gue

>•<

Hujan benar-benar turun saat bel pulang sekolah berbunyi. Kau menunggu Seungcheol datang sembari memandangi rintik air hujan dan mengetuk-ngetukan payung hitam Jihoon.

Tak beberapa lama, kau melihat sebuah cahaya dari sepeda motor menerobos derasnya hujan. Kemudian motor tersebut berhenti tepat didepan mu.

"Ceng! Nih helm lo!" Seungcheol melempar sebuah helm berwarna putih yang dengan sigap kau tangkap.

Setelah memakainya, kau membuka payung itu dan berjalan mendekati Seungcheol.

"Kak, jangan ngebut. Ntar payungnya kabur."

"Iya. Percaya sama gue."

Kemudian kau naik. Satu tanganmu memegangi bahu Seungcheol dan tangan lainnya memegang erat payung itu.

Seungcheol mulai melajukan sepeda motornya. Ia benar-benar tidak melaju kencang sehingga kau tak khawatir lagi payung itu akan terbang.

Kak Jihoon, tunggu aku. –(y/n)

>•<