PART : 5

30 6 0
                                    

Hari ini Eun Soo bangun pagi sekali dia menyiapkan sarapan dan bekal makan siang untuknya serta sarapan untuk Bundanya. Setelah ia selesai menyiapkan makanan ia membangunkan Bundanya lalu menyalakan robot pembersih untuk membersihkan rumahnya.

"Bunda, ayo aku udah selesai makan."

"Eun Soo tunggu sebentar, Bunda barusan selesai mandi nih."

Saat itu bunda Eun Soo baru keluar dari kamar mandi dan memakai handuk langsung memberikan ciuman pagi untuk anaknya dan tak lupa memberikan pesan.

"Kuliah yang pinter ya jangan mainin hati cowok entar kalo baper berabe."

"Kalo cowoknya baperin duluan ya harus dibales dong, Bun." sahut Eun Soo sembari memakai sepatu.

"Terserah kamu lah pokoknya kuliah yang bener." Bunda Eun Soo mengatakannya sambil mengacak rambut Eun Soo pelan.

"Ahh.  Bunda kok mainin rambut mulu sih sukanya, berantakan nih." celoteh Eunsoo, kemudian bundanya hanya tersenyum kecil.

Eun Soo keluar dari rumah dengan mengayuh sepedanya dan pamit kepada bundanya. "BUNDA, EUN SOO BERANGKAT DULU YA!"

Kemudian Eun Soo mengayuh sepedanya dengan cepat, tak lama kemudian Eun Soo melihat Jaewon keluar dari pagar sebuah rumah minimalis dan entah kebetulan atau apa ternyata rumah Jaewon tidak jauh dari rumahnya.

Jarak rumah Jaewon hanya sekitar 30 meter dari rumah Eun Soo tapi Eun Soo tidak pernah sadar dengan keberadaan Jaewon karena Jaewon adalah orang pindahan yang baru pindah 2 bulan lalu dan dia hanya tinggal sendiri di rumah itu.

"Hai Jaewon selamat pagi," sapa Eun Soo yang membuat Jaewon refleks menoleh ke asal suara.

Jaewon pun kaget karena tumben saja Eun Soo  gak secuek biasanya.

"Hah? Eun Soo ... pagi juga."

Kemudian mereka berangkat berdua menggunakan sepedanya masing-masing.

"Tumben lo ga bawa motor, motor lo kemana?" tanya Eunsoo.

"Lagi males aja bawa motor lagian kampus juga ga jauh-jauh amat ngapain pake motor, bikin boros aja."

Eun Soo memutar bola matanya dan langsung mengayuh sepedanya dengan cepat tidak peduli dengan Jaewon.

Sesampainya di kampus mereka jalan berdua. Eun Soo memutar musik yang ada diponselnya serta memakai earphone, lalu Jaewon mencoba untuk mengajaknya bicara tapi Eun Soo seolah tidak peduli ia malah membesarkan volume musik nya.  Kemudian Jaewon mencabut earphone yang dipakainya dan mengambil ponsel itu. Seketika Eun Soo langsung berteriak.

"Hey... Jaewon balikin gak."

Kemudian Eun Soo mengejar sampai ke kelas dan Jaewon pun malah memainkan Eun Soo. Karena Jaewon lebih tinggi dari Eunsoo, Jaewon memegang ponsel Eun Soo dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi hingga Eun Soo tidak bisa mencapainya.

Kemudian Joo Hyuk datang menyapa Jaewon dan tanpa dosanya ia mengambil ponsel Eun Soo dari tangan Jaewon.

"Hape siapa nih, perasaan HP lo kemarin nggak ini?" tanya Joohyuk melihat-lihat ponsel Eun Soo.

Eun Soo langsung menyahutnya dan mengatakan. "Hape gue. Jangan pengang-pegang!" hardiknya.

Setelah berhasil mendapatkan ponselnya kembali Eun Soo duduk di salah satu bangku dengan ekspresi kesalnya.

"Ngapain sih lo tadi pake dateng segala," kata Jaewon menatap Joo Hyuk tak bersahabat.

"Orang udah jamnya masuk sih, wajarlah gue dateng. Masa jamnya masuk gue harus tiduran di rumah," cerca Joo Hyuk. "Eh itu tadi Eun Soo kan? Lo deket sama dia?" lanjutnya bertanya.

"KEPO LO!"

Jaewon meninggalkan Joo Hyuk yang masih berdiri bingung ditengah-tengah ruangan.

"Lo kesel? Maaf ya," ujar Jaewon menatap Eun Soo.

"Nggak kok, biasa aja," balas Eun Soo.

"Jangan ngambek."

"Enggak." Saat Eun Soo baru menjawab ada dosen yang masuk, hingga Jaewon terpaksa tak melanjutkan aksi merayunya.

"Nanti gue chat," pesan Jaewon berjalan ke arah bangku yang masih kosong.




Oke gaes vote dan comment next-nya ditunggu ya. 😂

I Will Love You Piece By PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang