Part 3 : Meet Again

36 7 2
                                    


Pagi ini adalah hari pertama bagi seorang Shin Eun Soo untuk berkuliah, setelah benar-benar dinyatakan lolos diterima ke Universitas serta jurusan yang ia pilih.

Sebelum ke kampus Eun Soo memilih untuk membeli roti kemasan serta satu botol air mineral karena tadi Bundanya tidak sempat memasak untuk sarapan.

Saat sedang memilih roti dengan berbagai rasa, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menepuk bahunya dari samping. Eun Soo melihat sepasang kaki terbalut sepatu converse yang berada di samping kanannya, pandangannya ia arahkan ke atas hingga bertatapan dengan bola mata tajam seorang lelaki.

"Hai, kita ketemu lagi," sapa cowok itu.

"Maaf. Siapa ya?"

"Gue Jaewon, yang kemarin pengen tau nama lo. Lupa?"

"Oh yang itu." Eun Soo mengangguk-anggukkan kepalanya kecil.

"Mau ke kampus?" tanya Jaewon basa-basi.

"Iya. Lo juga?"

Jaewon mengangguk sekilas, "Lo naik apa?"

"Mau pesen ojek online deh kayanya," jawabnya. Eun Soo mengambil dua buah roti sanwich dengan rasa yang berbeda.

"Gimana kalo bareng gue? Kebetulan hari ini gue bawa motor," jelas Jaewon. Kakinya melangkah ke kasir dengan membawa beberapa makanan ringan serta satu kaleng minuman bersoda.

Eun Soo berdiri di belakang Jaewon untuk mengantri membayar. "Gak usah deh, nanti ngerepotin," katanya membalas tawaran Jaewon.

"Enggak kok, gue malah seneng kalo lo mau bareng."

Dengan berbagai rayuan yang dilontarkan Jaewon, akhirnya Eun Soo mau berangkat ke kampus dengannya.

Banyak sekali obrolan yang Jaewon mulai agar suasana diantara mereka tidak menjadi canggung, apalagi Jaewon telah menanyakan status wanita yang diboncengnya ini. Alhamdulillah Eun Soo masih single jadi Jaewon merasa punya kesempatan untuk mendapatkannya.

"By the way gue pernah liat lo nangis waktu senja, lo nangis gara-gara apa? Pacar lo?"

"Jadi lo pernah ngeliatin gue nangis? Gue cengeng ya?" balas Eun Soo kembali bertanya.

"Enggak juga sih. Tapi lo nangisnya pake parasaan banget waktu itu, gue sampe ga tega liatnya."

Eun Soo terdiam sejenak dan langsung menjawab, "Sebenernya waktu itu gue nangis gara-gara kangen sama Almarhum Ayah gue," jawab Eunsoo dengan sedikit sedih.

"Oh gue pikir lo nangis gara-gara cowok."

"Ngapain coba gara-gara cowok, ada hal yang lebih penting buat di pikirin dari pada mikirin cowo yang bisanya cuma nyakitin hati cewek dan selalu bersikap egois."

"Emang lo pernah disakitin cowok?" tanya Jaewon dengan penasaran.

"Gak tau sih itu jelasnya gimana pokoknya itu hal yang gak penting buat diinget."

"Hmmm, yaudah gue gak mau kepo lagi,  heheh."

Tak lama kemudian mereka sampai ke universitas. Jaewon terlihat senang hari itu dia senang dikarenakan dua hal yang pertama dia senang karena dapat berbincang-bincang dengan Eunsoo yang kedua dia sudah jadi mahasiswa.

***

Sesampainya di kelas Jaewon duduk di sebelah pria yang menurutnya lumayan tampan tapi dia terlihat sedikit bodoh. Pria itu mengajaknya berkenalan. "Hei nama gue Joohyuk salam kenal ya."

Jaewon terkejut karena pria itu langsung mengajaknya berkenalan tanpa basa-basi. Kemudian Jaewon menjawab, "Oh iya kenalin nama gue Jaewon."

Kemudian Jaewon dan Joohyuk memutuskan menjadi teman dekat dalam artian sahabat nggak kurang dan nggak lebih.

Berbeda cerita lagi dengan Eun Soo, wanita ini melihat ke arah jendela. Namun tiba-tiba ada gadis yang mengagetkannya dengan meneriakkan namanya.

"EUN SOO." Suara nyaring itu membuat beberapa orang menoleh dengan raut wajah sedikit terganggu.

Eun Soo pun terkejut dan langsung menoleh, ternyata itu temannya sendiri yang entah kenapa ia bisa masuk ke jurusan yang sama dengannya. Kemudian Eun Soo berkata menyebut namanya dengan pelan saat seseorang yang ia kenal tadi mulai masuk ke ruangannya, "Hye Soo?"

"Halo sobat!" kata Park Hye Soo sambil berjalan ke arah tempat duduk Eun Soo.

"Kok lo di sini juga sih? Gak bilang-bilang lagi," protes Eun Soo seraya menatap Hye Soo tajam.

"Biar surprise lah. Lagian ya, jurusan ini tuh paling bagus di kampus sini dan gue juga minat."

"Seenggaknya lo bilang ke gue kan enak nyet jadi pas daftar sama bolak-balik menuhin persyaratan gue gak sendirian."

"Ya udah sih orang udah kelewat juga, yang penting kita sekarang bareng-bareng lagi," kata Hye Soo.

"Serah lu dah." Eun Soo memilih mengalah karena ia melihat seorang dosen memasuki ruangan.

Tanpa disadari ada sepasang mata yang sedari tadi selalu memperhatikan gerak gerik Eun Soo, bibirnya menampakkan senyum yang menghangatkan hati saat dipandang.





Kutunggu komen next-nya.

I Will Love You Piece By PieceWhere stories live. Discover now