Part : 1

86 8 4
                                    

Seperti biasa tepat pukul 5 Eun Soo selalu bergegas untuk pergi ke pantai ia pergi ke pantai untuk mencari ketenangan yang tak bisa ia temukan di rumahnya.

Saat itu di rumahnya ada sahabatnya yang sedang main ke rumahnya tapi dia tetap memutuskan untuk pergi ke pantai. Karena itu adalah sebuah rutinitas.

"Hye Soo gue pergi dulu ya lo kalo mau tetep disini jaga rumah gapapa."

"Mau kemana lo?"

"Biasa. Kalo lo mau pulang jangan lupa pamit ke Bunda biar gak dicariin." Shin Eun Soo mulai menuntun sepedanya untuk keluar dari pekarangan rumah.

"Pasti mau liat senja deh. Kenapa sih lo itu suka banget sama senja?"

"Karena senja itu indah, kedatangannya juga selalu diinginkan oleh banyak orang termasuk gue." Setelah menjawab pertanyaan sahabatnya itu ia mulai mengayuh sepedanya untuk menjauh dari rumah.

Sampai di pantai dekat rumah ia memarkirkan sepedanya di atas butiran pasir yang halus. Gadis itu melepas sandal yang dipakainya dan membiarkan kaki mulusnya terkena hembusan angin serta merasakan halusnya pasir putih di bawahnya. Rambutnya yang terurai berterbangan tertiup angin hingga membuatnya berantakan, tetapi sisi cantik dari dirinya semakin terlihat.

Eun Soo mendongakan kepalanya ke atas, menatap langit indah yang akan hadir dalam sesaat tetapi dapat membuatnya merasa bahagia serta sedih secara bersamaan.

"Gue suka cara senja memberikan warna bagi kehidupan, tapi apa bisa gue jadi kaya senja?" gumamnya dengan mata yang mulai berair.

Disatu sisi, seorang lelaki sedang mengambil gambar dengan kamera yang dipegangnya. Dia adalah pecinta fotografi, hasil karyanya selalu berhasil membuat orang yang melihat berdecak kagum, karena dengan usia yang terbilang muda sudah bisa menciptakan sebuah foto dengan hasil yang memuaskan.

Namanya Jung Jaewon, lelaki yang baru saja lulus SMA namun bakat fotografinya sudah seperti photographer handal ini baru saja menemukan sebuah objek foto yang bagus disebuah pantai yang ia lewati, senja di sana menarik perhatiannya untuk menikmati indahnya perpaduan warna orange dan biru dilangit serta gemuruh ombak yang menenangkan.

Kemudian Jaewon melihat seorang wanita duduk di sebelah sepedanya dengan menikmati indahnya senja. Tanpa pikir panjang Jaewon mulai mencari angle yang tepat untuk mengabadikan momen itu dengan kamera yang sedari tadi dibawanya.

"Cantik," ucapnya setelah melihat salah satu hasil foto candidnya. Di sana, terlihat seorang wanita yang sedang membenarkan taatnan rambutnya tetapi matanya tetap fokus menatap senja.

Jaewon menatap lebih intens lagi ke arah wanita tersebut dan mulai berpikir, Entah apa yang wanita itu sukai dari senja, keindahannya saja atau ada makna tersendiri.

Awalnya ekspresinya tersenyum meskipun dengan mata yang sedikit berair, ia menikmati senja itu kemudian ekspresinya berganti menjadi sedih hingga meneteskan air matanya sedikit demi sedikit hingga dia menangis sekencang-kencangnya. Jaewon yang sedang memandanginya hanya bisa diam.

"Eun Soo kangen Ayah," lirihnya dengan air mata yang terus-menerus mengalir deras ke pipinya.

Kenangan saat bersama Ayahnya sewaktu kecil terkadang membuatnya sedih saat melihat senja. Bukan karena apa-apa, tetapi banyak sekali kenangan indah yang ia ciptakan bersama Ayahnya di bawah indahnya langit yang menampakkan senja.

Bukan seperti anak zaman sekarang yang menangis saat melihat senja karena ingat dengan mantan kekasihnya yang mereka anggap sifatnya seperti senja, datang sesaat lalu pergi meninggalkannya.

Setelah beberapa lama Eun Soo pergi menaiki sepedanya dengan sangat kencang seolah meluapkan emosi yang ia tahan sedari tadi.

Jaewon masih berdiri mematung menatap gadis itu dengan pandangan anehnya.







Note:

Enakin aja yekan bacanya.

I Will Love You Piece By PieceWhere stories live. Discover now