13. My Turn to Cry

5.2K 716 56
                                    

Hari ini aku update terakhir, aku bakal balik lagi beberapa hari abis lebaran 😘
Nanti siang aku update heart to hurt

Happy reading 💞
.
.
.

Crying is a way your eyes speak when your mouth can't explain how broken your heart is

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Crying is a way your eyes speak when your mouth can't explain how broken your heart is
.
.
.

Wonwoo sudah lelah menangis, dia sudah lelah mengeluarkan air matanya.
Sekarang yang Wonwoo lakukan hanyalah diam termenung, menatap pepohonan yang masih basah karena hujan melalui jendela kamarnya. Permintaan Ny.Kim agar dia meninggalkan Mingyu masih terngiang sangat jelas ditelinganya.

Apa dia bisa? Apa dia sanggup meninggalkan Mingyu? Apa dia siap melihat Mingyu bahagia bersama orang lain?

Sudah dipastikan jawabannya adalah tidak..

Wonwoo bertanya pada dirinya sendiri. Sebenarnya apa kesalahan yang sudah dia perbuat? Sehingga kisah percintaannya selalu seperti ini? Apa Tuhan membenci dirinya?

Beberapa menit yang lalu Mingyu menghubunginya, Wonwoo merasa sangat sesak mendengar suara Mingyu, bahkan dia berusaha meredam tangisannya agar Mingyu tidak bertanya yang macam-macam padanya.
Wonwoo terpaksa berbohong, jika dia tidak akan pulang dan memilih tidur di flatnya untuk menemani Bohyuk. Dan menolak Mingyu menjemputnya besok untuk datang kepesta ulang tahun Ny.Kim. Wonwoo beralibi jika Bohyuk akan mengantarkannya.

Wonwoo tentu saja tidak akan datang ke pesta ulang tahun Ibu dari kekasihnya itu, Wonwoo tak ingin menangis melihat Mingyu. Dan akan terasa sangat semakin sulit bagi Wonwoo untuk meninggalkan Mingyu.

" hyung, ayo kita makan " Wonwoo menoleh keambang pintu kamarnya, dia dengan cepat menghapus jejak air mata yang mungkin masih membekas dipipinya.

" hyung kau menangis? Ada apa hyung ? " Bohyuk terlihat khawatir melihat kakak satu-satunya itu.

" tidak apa-apa. Bohyuk-ah aku akan ikut bersamamu ke london " ucap Wonwoo dengan yakin, berbanding terbalik dengan kata hatinya.

" benarkah? Baiklah kita akan packing besok hyung " ujar Bohyuk dengan semangat, Wonwoo hanya menganggukan kepalanya.

.
.
.

" apa kau yakin tidak akan aku jemput ? "

Wonwoo menghela nafasnya sejenak sebelum menjawab pertanyaan Mingyu, tenggorokannya terasa sakit karena menahan diri untuk tidak menangis.

" iya aku yakin, fokus saja dengan acara ulang tahun ibumu. Aku akan datang nanti malam "

" baiklah kalau begitu, aku harus pergi ke hotel sekarang. Aku mencintaimu sayang..."

[ END ] Love Command • MeanieWhere stories live. Discover now