Jalanan tampak lenggang sore ini, tanpa aba-aba rinai mulai turun dengan derasnya.
Sebuah mobil hitam berhenti di sebuah perempatan jalan, sepertinya ia sedang menunggu lampu lalu lintas berubah warna.
Saat lampu lalu lintas berubah hijau, tiba-tiba dari samping kanan mobil hitam terlihat sepeda motor metic berwarna merah melaju dengan kencang dan tak sengaja menggores bagian samping mobil hitam hingga membuat goresan yang cukup panjang disana.
Sang pengemudi motor yang menyadarinya kemudian melambatkan laju dan berteriak tanpa turun dari motornya.
"MAAAF PAKK!! SAYA BURU-BURU!!"
Sedangkan sang pemilik mobil hanya diam menatap sang pengemudi dan plat nomor sepeda motor yang menyerempet mobilnya tadi kemudian melanjutkan perjalanannya.
Dalam perjalanan ia bergumam.
"Tidak memakai helm, ngebut di jalan, tadi sedikit samar karena hujan.. Tapi masih bisa terlihat, dia.. Seorang wanita. Wajahnya seperti anak smp, pasti dia belum memiliki KTP dan SIM. Kemudian menggores mobil orang lain dan meminta maaf tanpa turun dari kendaraannya. tidak sopan." Ia mengerutkan dahinya sebentar, kemudian melanjutkan kata-katanya.
"Dan kalau tidak salah.. dia juga memanggilku pak?! Menjengkelkan! Ku harap semoga takdir mempertemukanku dengan gadis itu agar dia bisa mempertanggung jawabkan perbuatanya kepadaku hari ini."
"Terjadilah."
YOU ARE READING
Three Wishes
Teen FictionSiapa sangka tiga permintaan bisa membuat hidupku berubah? Tapi ini bukan kisah Aladin yang menemukan lampu berisi jin kemudian dia diberi tiga permintaan. Bukan. Ini adalah kisahku dengan gadis cerewet yang memberiku tiga permintaan agar dia bisa m...
