1

764 30 6
                                    

Di cuaca mendung dan hujan deras, seorang namja memarkirkan mobil Audi hitamnya di depan gedung Kampus A Seoul University jurusan Fisika. Ia menunggu seseorang, dan tak lama kemudian terlihat seorang namja tinggi berwajah manis yang keluar berkelompok bersama teman-temannya dengan wajah gembira. Setelah berpisah dengan mereka ia melambai kearah namja yang menunggunya di dalam mobil, dan berlari tak sabar menuju mobil itu. Seorang namja bernama Lee Jinki langsung keluar memeluknya dan membukakan pintu mobil untuk kekasihnya yang bernama Kim Kibum itu.

"Kibummie, bagaimana kuliahmu hari ini? lelahkah? sudah makan?"
"Sudah biasa ku menghadapi tumpukan buku rumus-rumus selama 4 semester ini, hehehe" Ujar Kibum sambil terkekeh.

"Aku belum makan siang. Di tas masih ada bento, tapi aku tak memakannya karena aku teringat Oppa" Kibum menunjukkan bento dari dalam tasnya, tak lupa memasang mata kitty andalannya, memohon ke Jinki untuk memakannya.

"Hmm, baiklah. Masakan Kibumku selalu enak. Tak sia-sia kau belajar masak, kau pasti bisa jadi istri yang baik. Baby, aku mau suapan darimu sebelum kita berangkat berkencan".
.
Kim Kibum, namja muda berusia 17 tahun ini adalah seorang mahasiswa semester 4 jurusan Fisika Seoul University. Dikarenakan kepintarannya, Kibum telah mengikuti kelas akselerasi semenjak SMP, sehingga diumurnya yang sekarang dia telah menginjak tahun keduanya di universitas bergengsi itu.
Keluarganya termasuk sederhana, Kim Yunho dan Kim Changmin -Appa dan Umma nya- adalah guru SMA, dan Kim Jonghyun, hyungnya bekerja sebagai karyawan di sebuah Bank swasta di daerah Busan, sambil kuliah Master di jurusan Manajemen. Jonghyun dan Jinki merupakan sahabat dekat semenjak kuliah Strata 1. Sama-sama mengambil jurusan Ekonomi dan terus sekelas membuat mereka dengan cepat dapat berteman akrab, walau setelah lulus kuliah mereka lose contact karena kesibukan masing-masing.
Sekitar delapan bulan yang lalu, Jonghyun kembali ke Seoul dan mengajak Kibum untuk menghadiri reuni kampusnya, dan disitu lah Kibum dan Jinki berkenalan. Ketertarikan pada pandangan pertama membuat hubungan keduanya berlanjut hingga menjadi sepasang kekasih seperti sekarang. Kedua orang tua Kibum, Jonghyun serta keluarga Jinki telah menyetujui hubungan tersebut, karena telah mengenal Jinki dengan baik dan percaya bahwa Jinki akan dapat membahagiakan bungsu dari keluarga mereka tersebut.
***
Jinki kedinginan karena cuaca diluar mobil, ia bersin berkali-kali saat menyetir. Saat ini memang telah memasuki musim dingin di Seoul. Kibum dengan sigap mengeluarkan termos kecil berbentuk botol minum yang berisi teh hangat, dan syal yang kemudian ia lilitkan ke leher Jinki. Ia menyuruh Kekasihnya menghentikan mobilnya.

"Oppa, minum ini sebentar. Kau kedinginan, ini akan membuatmu lebih baik" Jinki menyodorkan tutup termos yang dijadikan gelas. "Kalau kau masih bersin, jangan menyetir dulu" ujar Kibum memerintah, tapi masih menunjukkan perhatian.

"Memangnya kau bisa menyetir? Gantikan aku kalau begitu" Jinki menjulurkan lidahnya kearah kekasihnya, mengejek kekasihnya karena tahu bahwa Kibum tidak pandai menyetir. Kibum mempoutkan bibirnya dan memukul lengan Jinki berkali-kali. Jinki tertawa terbahak-bahak karena telah mengerjai Kibumnya itu.
.
Dentuman musik dance terdengar dari mobil Jinki sebelum ia menghentikan mobilnya di parkiran gedung apartemennya, ia keluar dan membukakan pintu mobil untuk Kibum. Ya, kencan yang dimaksud oleh Jinki adalah kencan dengan menghabiskan waktu berdua di apartemennya, karena cuaca dingin telah membuat mereka enggan menghabiskan waktu berlama-lama di luar ruangan, terlebih lagi memang Jinki belum pernah mengajak Kibum ke apartemennya padahal mereka telah berpacaran hampir enam bulan lamanya.

Kibum memandang kagum pada seluruh isi apartemen Jinki. Tak lama, Kibum meminta ijin ke kamar mandi, betapa terkejutnya ia melihat keadaan kamar mandi Jinki yang "spektakuler" itu: handuk basah di dalam bath tub, sabun cair dan pasta gigi berserakan dilantai, karak di keramik, belum lagi beberapa underwear yang menggantung disana sini dan lumut di semua sudut.

My one and only one loveWhere stories live. Discover now