"Namaku Rin. Roh dari kipas kertas. Salam kenal" Kenal Rin sambil tersenyum manis.

"Namaku Taku. Roh dari katana" Ucap Taku.

"Namaku Dyu dan dia Dyi. Kami berdua kembar dan merupakan roh sai" Kenal Dyu sambil merangkul kembarannya atau Dyi.

"Namaku Sachi. Roh dari naginata." Ucap Sachi sambil menatap tajam Len. *Sachi itu cowok ya*

"Nama saya Xiao Len. Saya roh dari Scythe." Ucap Len sambil mmbungkukkan badannya memberi hormat.

"Kalian sudah saling kenal kan? Kalau begitu kalian harus akrab ya" Ucap Lisa senang karena Lisa sangat suka mengoleksi senjata. Tapi hanya senjata yang kuat dan berkualitas saja yang ingin dikoleksi Lisa.

Para weapons menganggukkan kepala mereka. "Sudah lama kamu tidak memangilku dalam wujud manusia" Ucap Atsu dengan nada dingin.

"Hehe... Tapi termasuk nya aku sering menggunakanmu kan" Jawab Lisa tak mau kalah.

"Terserah" Jawab Atsu tidak ingin melanjutkan percakapannya.

Lisa hanya cengengesan.

"Kamu itu..." Ucap Sachi dengan jeda membuat seluruh mata melihatnya.

Sachi yang merasa ditatap langsung menggeleng kepalanya. "Ah.. Bukan apa apa"

Lisa bingung dengan tingkah laku Sachi kali ini. Biasanya dia diam dan hanya mendengarkan apa saja yang dibicarakan. Sungguh pelit mengeluarkan kata kata.

Lisa sudah menyimpan para weapons nya ke kotak kecil berwarna silver yang merupakan tempat menyimpan sesuatu.
.
.
.
.

Lisa berjalan kearah cafetaria karena ini sudah jam istirahat dan dia ingin menemui teman temannya itu.

Lisa sama sekali tidak melihat kedua temannya itu. Akhirnya Lisa mencari tempat yang menurutnya nyaman.

Lisa sudah menemukan tempat nyaman nya dan langsung memesan chocalate cupcake dan latte macchiato.

Tak menunggu lama, pesanan sudah berada diatas meja. Lisa memakan cupcake nya dan sesekali meminum latte.

Sampai Lisa selesai menghabiskan makanan dan minumannya pun Lisa tidak dapat melihat kedua temannya.

Lisa berfikir mungkin mereka sedang ada tugas atau ada sesuatu yang harus dikerjakan.

Akhirnya Lisa pergi dan menuju taman belakang untuk melanjutkan percakapannya dengan Zen, Ven, dan Delvon.

#Di Taman Belakang

Lisa mencari cari sosok yang ia ingin temui. Tapi nihil, Lisa tidak dapat menemukan mereka sama sekali. Bahkan tidak ada jejak.

Lisa frustasi dan mengacak ram utnya pelan. Lisa mengedarkan matanya keseluruh penjuru.

Lisa berdecak kesal karena sudah tidak bertemu Mery dan Cyln malah sekarang Lisa tidak dapat bertemu dengan Zen, Ven, ataupun Delvon.

'Ck... Sungguh hari yang sial!' Umpat Lisa benar benar frustasi.

Lisa melihat sesosok manusia yang sedang duduk sambil mendengarkan lagu dari headset nya.

'Aneh? Kok familiar ya kelihatannya? Itu Headset mirip banget sama punya aku' Batin Lisa sambil memicingkan matanya.

Sontak Lisa kaget dan langsung berjalan kearah bangku yang diduduki orang itu dengan geram dan marah.

"WOOYY" Ucap Lisa kesal. Orang itu membalikkan kepalanya dan melepaskan headset yang menutupi telinganya.

"Ah, akhirnya aku bertemu denganmu lagi. Kangen dengan ku?" Tanya orang itu yang sudah pasti adalah Ken.

"ENGGAK LAH" Jawab Lisa cepat dan keras.

Ken memutup kedua telinganya menggunakan tangannya. "Astaga, jangan teriak teriak dong... Aku gak budek" Ucap Ken masih menutupi telinganya.

"Kembaliin headset ku! Dasar maling!" Cerocos Lisa kesal.

"Lagi PMS ya? Perasaan kamu marah mulu deh" Ucap Ken membuat Lisa tambah geram.

Lisa memarahi dan meneriaki Ken karena headsetnya hanyalah alasan walau memang marah tapi gak marah banget. Sebenarnya Lisa marah banget gara gara nasib nya yang sial.

Jadi Lisa melampiaskan seluruh kekesalan dan unek unek nya ke Ken. Otomatis, Ken adalah KORBAN.

"Mana kembaliin!" Gerutu Lisa sambil menyodorkan tangan kirinya meminta.

"Orang minta tuh pake tangan kiri ya? Baru tau aku. Dan lagi, kalo mau minta harus sopan dong, gak boleh marah sama ketus" Jelas Ken membuat Lisa pasrah melakukannya.

Saat Ken ingin memberi headset Lisa ke Lisa, ternyata Ken menarik headsetnya agar Lisa tidak dapat mengambilnya.

"Kok malah ditarik sih?!" Kesal Lisa. "Ambil dong kalo mau" Ucap Ken membuat Lisa berfikir keras.

Langsung Lisa merapalkan mantra dan seketik itu juga headset yang dipegang Ken lepas dan berada di genggaman Lisa.

"Gini kek daritadi!" Senang Lisa karena headset kesayangannya telah kembali.

Nasib Ken?

Hohoho

Ken terbaring ditanah karena gravitasi yang dibuat Lisa.

♡TBC♡

HEHEHEHE
PAT SUDAH LESAIII

SEKALI UPDATE LANGSUNG 2 CHAPTER
🎉🎉🎊🎊🎊 🎉
LEGA RASANYA PAS SUDAH LESAI PAT
😥😥😥😥😥😥

KARNA UDAH 1 MINGGU GAK UPDATE JADI AKU KASI BONUS 1 CHAPER DEH
HEHEHE

KALO GITU BYE BYE~
SEE YOU NEXT CHAPTER GUYS
◇1115 WORDS◇

Frontyius AcademyWhere stories live. Discover now