6. I'm Not Afraid of You Boss

10.9K 468 2
                                    

"Lelaki ini penjelajah dunia," komentar Megan sambil memandang satu buah foto yang memperlihatkan menara eiffel.

Setelah hampir setengah jam memandang dan melihat kolom komentar di akun instagram Sean, akhirnya Megan tertidur pulas dengan ponsel yang masih digenggaman tangannya.

----
Vote dan comment sebelum membaca⭐️

Jam sudah menunjukan pukul 7 tapi seseorang yang tengah meringkuk ini masih nyaman dengan posisinya.
Sinar matahari menembus kaca dan mengenai kulit mulus gadis itu, ia sedikit terusik dan mulai membuka matanya pelan. Setelah 1 menit mengumpulkan nyawa nya yang masih berkeliaran, akhirnya Megan sadar sepenuhnya dan menyadari bahwa ponsel masih bertengger dengan sempurna di tangannya, ia kemudian melihat jam weker dan terbelalak kaget,

"Shit! I'm late!" Umpatnya dan lari terburu-buru menuju kamar mandi,

Sambil terus bersiap-siap, mulut Megan tak berhenti mengoceh dirinya sendiri,
"Kenapa aku sampai telat?"

"Arg!! Ini gara-gara lelaki sialan itu!"

Megan akhirnya pergi meninggalkan apartemennya menuju kantor karena ini sudah jam 7:30 am,

"Sialan! Dimana kendaraan bodoh itu?! Apa mereka tak tau aku sedang buru-buru!" Oceh Megan karena tak menemukan satupun bus atau taksi yang lewat,

Megan terpaksa berjalan kaki sampai ia menemukan taksi atau bus yang lewat. Mulutnya pun tak berhenti mengumpat, siapa lagi kalau bukan mengumpat bosnya, Sean Lawrence.

"Gara-gara lelaki sialan itu, aku menjadi telat begini," desahnya pasrah pada keadaan dimana dia harus diceramahi saat sampai kantor nanti.

Tak lama mobil Mercedes Benz hitam berhenti tepat disamping Megan, gadis itu mengernyit bingung. Apa orang ini ingin memamerkan mobil mahalnya? Batin Megan tak suka.

Megan berjalan kembali dan mobil itu terus saja mengikutinya, Megan berhenti dan menatap tajam kearah mobil itu. Ia menghela nafas kasar dan kembali berjalan namun dengan langkah yang besar.
Mobil itu kembali mengikuti Megan sampai gadis itu berbalik dengan wajah menahan kesalnya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Megan sedikit berteriak sambil mengetuk-ngetuk jendela mobil dengan keras, Ah orang sialan ini membuatku kesal saja, batinnya mengumpat.
Tak lama keluarlah seseorang dari dalam mobil dengan jas hitam dan kacamata hitam yang bertengger dengan sempurna di hidung mancungnya.
Megan sempat melongo sesaat sebelum emosinya naik ke ubun-ubun,
"Kenapa kau selalu mengangguku?" Decak Megan karena melihat ternyata Sean lah yang berada didalam mobil hitam itu,

"Saya merasa tak menganggu anda," jawab Sean dingin,

Megan kembali berdecak dan hal itu membuat Sean merasa gadis dihadapannya ini memang tak memiliki sopan santun terhadap atasan,
"Anda terlambat nona," ucap Sean tegas sambil menatap tajam mata biru Megan.

Megan sedikit ciut karena tatapan elang milik Sean seakan ingin menguliti nya hidup-hidup,
"Anda juga terlambat, bukankah seorang atasan harus memberi contoh yang baik bagi karyawan dengan datang tepat waktu dan lihatlah anda sir, anda terlambat," Cerocos Megan yang sontak menampar diri Sean secara tidak langsung,

Berani sekali gadis ini, batin Sean geram.
"Harus saya ingatkan nona bahwa kedudukan saya di perusahaan sangat tinggi dan tidak ada yang berani mengatur bahkan mengatakan itu seperti anda saat ini," ucap Sean terlewat dingin sambil kembali masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan cepat.

Stole The Bastard HeartOn viuen les histories. Descobreix ara