TZUYU❤

1.7K 138 29
                                        

Happy Reading ❤

.
.
.
.
.

Jungkook, ku harap kau mendengarku. Jika kau tak bisa menolongku, ku mohon tolong Appaku.

Aku tak penting, Appa ku yang penting. Meski aku membencinya, tapi jika tak ada dia. Mungkin aku tak ada di dunia.

Kumohon siapapun tolong aku..

Dia terus saja memukuli ku tanpa lelah, aku tak peduli berapa banyak darah yang mengalir dari tubuhku.

Yang terpenting tolong selamatkan Appaku yang sudah tak berdaya. Ku mohon siapapun.

Author Pov.

Sekertaris Park terus menendang, memukul dan menyiksa Tzuyu ketika Tzuyu berusaha melepaskan ikatannya.

"Kau belum mati juga rupanya." ucap Sekertaris Park pada Tuan Choi.

"Ku-mo-hon jangan sa-ki-ti dia...." ucap Tzuyu lirih.

Tzuyu sudah benar-benar kacau.

Matanya yang berat untuk ia buka, pakaian yang sudah kotor. Luka disekujur tubuh.

Darah segar yang mengalir dari pelipis dan sudut bibir Tzuyu. Pergelangan kaki dan tangan yang mulai memerah karena ikatannya yang sangat kencang.
Perlahan air mata menetes dari mata Tzuyu. Tzuyu menangis bukan karena lukanya tapi karena melihat Appanya yang terus disiksa.

"Ku-mo-hon le-paskan di-a..."

Sekretaris  Park menghampiri Tzuyu menatap Tzuyu dengan pandangan penuh kemenangan, sebagian harta Appa Tzuyu telah berpindah ke tangan Sekertaris Park.

"Kau menangis?."

"Ternyata kau juga bisa menangis, apa karena rasa sakit ini kau menangis."

Sekertaris Park mendorong kursi yang diduduki oleh Tzuyu, Hingga kursi itu terjatuh dan Tzuyu pun ikut terjatuh.

Kepala Tzuyu membentur ke lantai, hingga darah segar mengalir begitu saja dari kepala samping Tzuyu.

"Asalkan kau tahu, aku sebenarnya tak ingin menghabisimu. Tapi karena kau telah menjatuhkan harga diriku. Aku dendam padamu! Ku kira kau orang yang kuat. Tapi NIHIL, KAU LEMAH!."

Tzuyu hanya dapat mendengar ucapan Sekretaris Park, pandangannya mulai buram rapi ia berusaha untuk tetap kuat.

DI RUMAH TZUYU.

"Tzuyu pergi membawa Hp, dia selalu menyalakan GPS nya jadi kita bisa melacaknya." ucap Sunyoul menjelaskan pada yang lain.

"Ku rasa kau tak perlu ikut Hyung, keadaanmu belum pulih." ucap Jungkook.

"Tidak aku harus ikut."

"Kurasa perkataan Jungkook benar Oppa." tambah Sana.

Mereka kemudian menyusun rencana bagaimana mengalahkan penjahat itu.

"Kita lapor ke pihak keamanan, tapi kita harus pancing mereka. Saat mereka sudah lelah dengan perlawanan kita, baru polisi masuk." ucap Sehun menjelaskan.

"Aku akan melacak keberadaan Tzuyu." ucap Jimin kemudian ia sibuk mengotak atik laptop dibantu Mina.

Setelah beberapa menit, setelah Jungkook menelfon polisi.

"Ketemu!." ucap Jimin dan mina tiba-tiba.

"Kita langsung kesana." ucap Mingyu diikuti semuanya.

"Sana noona, kurasa sebaiknya kau disini menjaga Sunyoul Hyung." ucap Jungkook.

"Emm, baiklah jika itu yang terbaik." jawab Sana.

Mina, Jimin, Jungkook, Sehun dan Mingyu kemudian segera menuju ke tempat Tzuyu.

Jungkook berusaha untuk tenang dan tidak panik tapi tetap saja tidak bisa,

"Tenanglah kook." ucap Sehun menenangkan.

Mobil Sehun dan Mobil Tzuyu yang ditumpangi Mingyu, Mina, dan Jungkook telah sampai di tempat Tzuyu.

"Kau tunggu disini yha." ucap Jimin.

"Tapi.. " cegah Mina.

"Aku akan hati-hati."

"Kau hati-hati disini, kau jaga diri baik-baik. Saat polisi datang kau baru masuk ne?." ucap Jimin.

Jimin mengecup kening Mina lembut.

Mina saat ini sendiri menunggu di mobil.

Brakkk...

"Lepaskan Tzuyu!." ucap Jungkook.

Tzuyu yang mendengar suara Jungkook berusaha membuka matanya tapi matanya benar-benar sulit dibuka.
"Jung-kook..." lirih Tzuyu.

"Rupanya ada pahlawan yang ingin menyelamatkan bidadarinya." ucap Sekertaris Park.

"Serang mereka!." suruh Sekertaris Park pada anak buah nya.

Terjadi perkelahian besar disana. Hingga satu per satu anak buah Sekertaris Park tumbang.

"TZUYU!."

Jungkook melepas ikatan tali di tangan dan kaki.

Tzuyu terbaring lemah dipangkuan Jungkook.

"Chagi ini aku, ireona palli ireona."

Tzuyu sedikit membuka matanya.

"Jung-kook..." lirih Tzuyu serata tersenyum.

Jungkook menangis, tetes demi tetes air mata membasahi pipinya. Ia tak tega melihat kekasihnya dalam keadaan seperti ini.

"Uljjima.." ucap Tzuyu.

Sementara Mingyu dan Sehun membantu Tuan Choi.

Perlahan mata Tzuyu menutup.

"Tzuyu! Tzuyu! Tzuyu jangan tutup matamu."

Hingga mata Tzuyu benar-benar tertutup.

"TZUYUUUU!!!."

Jungkook memeluk erat tubuh Tzuyu yang sudah lemas. Jungkook terus memeluk dengan badannya yang bergetar menandakan ia yang menangis.

Tak peduli dengan bajunya yang sudah kotor dan penuh dengan darah Tzuyu, Jungkook terus memeluk Tzuyu.

"Bawa Tzuyu ke mobil cepat!." ucap Sehun.

Sebelum membawa Tzuyu ke mobil, dari luar terdengar suara.

.
.
.
.
.
.

TBC

Nanggung yha.., dilanjut kapan² yha :v

Wkwk author baru deg²an mau kelulusan guys. Besok sabtu pelepasan doain author yha guyss.

AUTHOR MASIH SMP MAU LULUS 😂

*ngga ada yang nanya :v

Jangan lupa VOMMENT.

ANYEONG. 🍦

⇜ SIGNAL 2 ⇜Where stories live. Discover now