7♡

1.2K 134 9
                                        

Budayakan hargai karya orang lain.

Happy Reading.

Tzuyu melihat.
.
.
.
.
.
.

Seseorang yang sangat ia benci saat ini sedang bermesraan di halte.

Tzuyu keluar dari mobilnya, ia membanting pintu mobilnya dengan keras.

Tzuyu berjalan menuju pasangan itu, yang tak lain adalah Appa nya dengan seorang JALANG.

Plakk..

Tzuyu menampar keras pipi jalang itu,

"Puas kau merebut appaku? Huh? Kau mau apa sebenarnya?!." bentak Tzuyu.
"Tzuyu apa yang kau lakukan?." tanya Appa Tzuyu yang berniat ingin melerai.

"Bisakah ANDA diam! SAYA berurusan dengan JALANG ini bukan dengan ANDA." ucap Tzuyu dengan penuh penekanan.

"Owhh jadi ini anakmu, yang telah menjadi kpop idol terkenal itu?."

"Sebenarnya apa maumu huh? Kau mau harta dari orang ini? Ambilah, aku juga tak butuh. Atau kau mau orang ini? Silahkan ambil saja. Tapi kumohon! Berhenti mengganggu eommaku. Aku tau kau yang mengirim surat teror itu ke eommaku!"

Saat Tzuyu melihat eommanya dengan keadaan kacau memang ia melihat bahwa ia menggenggam sebuah kertas, Tzuyu pun membaca kertas itu yang bertuliskan

'JANGAN HARAP KAU AKAN MENANG, AKU AKAN MEMBUAT KELUARGAMU HANCUR!'

"Oh jadi kau sudah tau, syukurlah. Emm rupanya anakmu pintar juga yha."

Plakk...

Untuk kedua kalinya Tzuyu menampar jalang itu,

"Dengar yha, JALANG murahan. Bahkan aku bisa membuatmu masuk dalam penjara saat ini juga. Tapi aku masih berfikir jika kau masuk penjara, siapa yang akan menemani orang ini?."

"TZUYU CUKUP!." bentak appa Tzuyu.

"Wae? Kau membelanya? Ohh rupanya benar kau memang sudah tak mencintai eommaku. Baiklah, aku akan uruskan surat cerai kalian."

Tzuyu benar benar emosi, sebenarnya ia tak berani bicara seperti ini pada appa nya tapi mau bagaimana lagi, Tzuyu sudah benar benar muak.

"TZUYU!."

plakk.

Satu tamparan mendarat mulus dipipi Tzuyu.

Tzuyu benar benar tak menyangka, appa nya berani menamparnya.

Tzuyu berlari sekencang mungkin menuju mobilnya dan melajukannya.

Ia benar benar marah saat ini, ia tak ingin pulang. Akhirnya Tzuyu memberhentikan mobilnya di sebuah taman.

Tzuyu saat ini duduk di kursi taman sambil terus terisak, kejadian tadi masih terus terulang dipikirannya.

"Kenapa menangis?." tanya seseorang yang menggunakan masker dan topi.

Ia sekarang duduk disamping Tzuyu.

"Nuguya?."

"Kau tak mengenaliku?." tanya namja itu kemudian membuka maskernya.

"Se-Sehun sunbae?."

Tzuyu benar benar kaget, bagaimana bisa?.

"Sstt jangan keras keras,sasaengku banyak disini."

"Kenapa sunbae bisa disini?."

"Aku sedang liburan, dan aku tak sengaja melihatmu. Kenapa menangis?."

"Aniya, gwenchana." jawab Tzuyu singkat.

"Kau tidak perlu sungkan denganku, ceritakan apa masalahmu?."

Tzuyu tidak menjawab perlahan ia mulai meneteskan air mata untuk kesekian kali.

"Hey, wae?."

"Ahh, aniya. Maaf sunbae aku harus pulang."

Tzuyu berdiri dan membungkukan tubuhnya 90°, kemudian pergi.

Sampai dirumah ia berharap kakaknya akan datang, tapi NIHIL rumah masih terlihat sepi.

Tzuyu masuk ke kamar kemudian mandi, Tzuyu dari tadi bahkan belum memakan sepotong roti pun. Jujur ia lapar saat ini, tapi nafsu makannya hilang begitu saja.

Ia masih trs terdiam, memikirkan keadaan eommanya.

Hingga senja pun datang, Tzuyu bahkan sama sekali tak beranjak dari ranjangnya.

Seoul.

"Nayeon,apa kau sudah bisa menghubungi Tzuyu?." tanya manager Twice.

"Belum, telfonku tak diangkat dan line ku juga tak dibalas." jawab Nayeon.

"Aku berharap ia baik baik saja." ucap Jihyo menghela nafas panjang.

"Kita berdoa saja semoga Tzuyu baik baik saja disana, mungkin dia lupa mengecek hpnya." ucap Dahyun.

"Tapi tidak mungkin, dia berangkat kemarin. Dan ini sudah senja, mana mungkin ia tidak mengecek hpnya." sahut Jungyeon.

Member Twice yang ada di Seoul terus termenung memikirkan keadaan Tzuyu.

Taiwan.

"Tzuyu, oppa datang!." teriak seseorang dari luar.

Tzuyu yang mendengar teriakan dari luar, bergegas keluar.

"Sunyoul oppa!." teriak Tzuyu menghambur ke pelukan oppa nya.

"Hikss, eomma oppa hiks... "

"Wae? Eomma baik baik saja kan?." tanya Sunyoul panik.

Sunyoul menuntun Tzuyu untuk duduk di sofa.

Hingga akhirnya Tzuyu menceritakan semuanya.

"Oppa akan menemui Appa." ucap Sunyoul berdiri dari duduknya namun ditahan oleh Tzuyu.

"Ani oppa, temui eomma saja." ucap Tzuyu lirih.

Mereka berdua kemudian menemui eommanya.

"Eomma kalian baik baik saja." ucap Ahjumma.

"Eomma!." ucap Tzuyu dan Sunyoul memeluk eommanya.

Eommanya membalas pelukan mereka berdua.

"Eomma baik baik saja, tapi eomma ingin disini seterusnya bersama ahjumma." ucap eomma.

"Baiklah jika itu mau eomma." jawab Sunyoul.

"Tzuyu kajja pulang, eomma aman disini tenanglah." ajak Sunyoul.

Setelah berpamitan, Tzuyu dan Sunyoul pulang ke rumah mereka.

Namun saat di perjalanan.
.
.
.
.

TBC.

READERSNYA DIKIT MASAAAAAA :(

JANGAN LUPA VOMMENT

ANYEONG 🐰


⇜ SIGNAL 2 ⇜Where stories live. Discover now