1. Prince Harry

1.3K 128 64
                                    

Prince Harry POV

"siang sir, kami akan melaporkan kuda yang anda inginkan?" kata salah satu panglima yang berdiri tegak didepanku.

"silahkan" balasku singkat sambil mengelap pedang panjang yang berada ditanganku.

"semuanya sehat, dan siap. Mereka siap untuk pangeran gunakan" aku mengangguk, lalu mengangkat wajahku.

Aku bisa melihat beberapa prajurit didepanku yang menelan ludahnya ketakutan.

"santai guys. Aku tak akan memenggal kepala kalian dengan pedangku" aku memberikan pedangku pada salah satu sahabatku yang sekaligus merupakan pengawalku--Sebastian yang berdiri setia dibelakangku lalu menyimpan pedangku dengan aman.

"siap sir" seluruh orang-orang yang berada didepanku menjawab serentak dan aku mengangguk, dan membubarkan mereka.

"mereka masih saja terintimidasi oleh perintahmu" kata Sebastian kala seluruh prajurit yang tadi melayaniku sudah pergi.

"itulah karisma dari seorang pangeran" aku duduk disebuah kursi tea, dan beberapa pelayan langsung menyuguhkan beberapa makanan dan minuman. Untukku dan juga untuk Sebastian.

"thank you bibi Marry" kataku pada kepala pelayan yang sudah melayaniku sejak kecil.

"tidak masalah, my Prince" balasnya sambil menunduk, lalu pergi meninggalkan hanya kami berdua.

"aku dengar Queen meminta kau dan kakakmu untuk mendatanginya, aku seperti memiliki firasat buruk" kata Sebastian sambil meminum tea hangatnya.

"aku tidak tahu, Alex pun belum tiba"

"easy. Dia dalah tentara kebanggan Inggris dengan segudang prestasinya" kata Sebastian memuji bakat kakakku-Alex, atau pangeran Alex yang merupakan seorang panglima perang kerajaan Inggris.

"calm bro, kau juga kebanggaan Kerajaan Inggris, prestasimu di perlombaan pacu kuda di Olimpiade mampu membuat Queen atau nenekmu menangis" Sebastian berusaha untuk tak membuat kompetisi antara aku dan kakakku yang mana memang sedikit memuakkanku ketika seluruh bangsa Inggris selalu membanding-bandingkan keahlian kami berdua.

Jelas. Aku dan Alex sangat berbeda. Dia berusia 30 tahun, sementara aku masih 28 tahun.

Dia berambut pendek, aku berambut panjang sepundak.

Alex lebih menyukai musik Classic sementara aku lebih suka musik pop rock.

Alex seorang panglima tentara Inggris, aku seorang atlet Olimpiade pacu kuda Inggris.

Dia hanya berpacaran sekali, sementara aku. Deret wanita teman tidurku sangatlah panjang.

"I knew" jawabku singkat sebelum akhirnya aku mendengar bunyi ponsel Sebastian yang menggema dibelakang kastil megah milik leluhurku.

"yes...yes..yes sir...I will!" Sebastian menutup teleponnya lalu mengamatiku.

"ada apa?" tanyaku acuh masih sibuk mengaduk-aduk teaku.

"kau mematikan ponselmu?" tanya Sebastian lalu menarik cangkir teaku.

"ya" jawabku malas-malasan. Sebastian menghela nafas lalu mengusap wajahnya. "ada apa?" tanyaku sedikit penasaran.

"saudaramu sudah mendarat di Heathrow. Bersiaplah, kita disuruh menjemputnya. Media akan meliputnya" Sebastian bangkit dari duduknya lalu menyuruhku agar cepat mengikuti langkahnya.

"hey. Disini aku yang pangerannya!" teriakku tak terima.

"oke. Kau akan kehilangan tahta kepangerananmu, jika kau terus menaruh bokongmu disini sambil memainkan teamu yang tak menarik itu ketimbang hadir dibandara untuk menjemput kakakmu, yang mana media diseluruh belahan dunia akan melihatnya"

Aku memutar mataku lalu mendahului Sebastian yang berjalan.

"Harry!"

"you're talking to your prince, Kolonel Sebastian"

"I'm sorry. But my Prince, you have to get ready in 15 minutes" aku kembali memutar mataku lalu berjalan meninggalkan pengawalku, sekaligus sahabatku dan juga kakakku.

Alex.

Well dia sudah kembali, setelah 5 tahun berada di Afghanistan dan hanya nenekku atau Queen yang tahu saja akan rencana apa yang sudah disiapkan.

👀

Comment

Lanjut jangan???

Royal wedding make me to made this shit!!!

I ALMOST DO [HARBARA FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang