Part 40

10.8K 253 80
                                    

Ayara POV

Kenalkan, namaku adalah Ayara Zameena Ibrahim, kalian bisa memanggilku Ayara. Ya, aku lah si gadis bodoh itu, gadis yang kembali jatuh pada lubang sama sebanyak dua kali. Bodoh sekali bukan, bahkan lebih bodoh dari seekor Keledai *seseorang pernah berbicara hal itu pada ku*

Empat tahun sudah berlalu sejak laki-laki itu pergi meninggalkan negaranya untuk melanjutkan pendidikan di negara yang jauh dari tempat asalnya, laki-laki yang aku tolak lamarannya hanya karena cinta semu yang membutakan hati.

Laki-laki itu bernama Akram Ashabii Azman, atau Akram panggilan akrabnya. Lihat, bodoh sekali bukan diriku ini? Menolak laki-laki baik seperti dirinya hanya demi laki-laki tidak jelas seperti Alvano.

Aku tau kalian semua kesal akan keputusan ku itu, aku pun sama, kesal akan diriku sendiri. Namun, sudahlah, biarkan kejadian itu menjadi bagian dari perjalanan hidupku.

Selama empat tahun itu, aku tidak sendiri, ada kedua sahabatku yang selalu setia di sisi ku kapan pun aku butuh mereka. Aku sangat bersyukur memiliki mereka di hidupku, mereka adalah sahabat terbaik yang pernah ku kenal.

Selain Sesil juga Aul, aku pun di temani oleh laki-laki baik seperti Dika, sahabat ku sejak kami masih duduk di kursi Sekolah Menengah Pertama. Dika begitu baik padaku, dia juga sangat peduli akan perasaan ku, meski terkadang kami terpisah jarak karena dia harus pergi berlayar, kami tetap berhubungan baik sampai saat ini.

Selain Dika juga ada satu laki-laki MENYEBALKAN catat yaaa dia sangat-sangat MENYEBALKAN hingga membuat kepala ku pening setiap bertemu dengannya. Tetapi selain menyebalkan, dia juga cukup baik dan cukup perhatian pada ku. Radit Putra Pratama nama laki-laki itu, robot manusia yang sikapnya super duper menyebalkan sekaligus menyenangkan disaat bersamaan.

Selama empat tahun ini, mereka selalu setia menghiburku, membantuku bangkit dari luka yang sulit sembuh. Mereka pula yang kembali mengingatkan bahwa aku masih memiliki Tuhan yang tak akan pernah menyakiti ku, mereka kembali membimbing ku menuju kebenaran yang selama ini tertutup oleh perasaan cinta yang salah.

Sejak kepergiannya yang entah kapan akan kembali, aku kembali menjalani hidup ku, kembali melanjuti sekolah hingga selesai. Perlahan, aku kembali mengenali lebih dalam akan agama ku, tentu saja ditemani oleh sahabat-sahabat ku juga Radit.

Radit lah yang selama ini sangat membantuku untuk menyembuhkan luka ini, meskipun menyebalkan, namun justru dia lah yang memberikan dampak besar bagi hidupku.

Laki-laki itu pernah berjanji pada ku, kurang lebih begini katanya "Gue janji Yar nggak akan pernah ninggalin lo, bahkan disaat semua orang pergi ninggalin lo satu per satu, gue yang akan tetep stay di sisi lo sampai kapan pun." itu janji dia kepada ku, dan ya, dia berhasil menepati janjinya untuk tidak meninggal kan ku seorang diri bersama luka yang bersemayam di hati kala itu.

Berbagai usaha ia lakukan demi membuat ku tersenyum, berbagai cara ia tempuh demi kembali menghadirkan tawa ku yang hilang entah kemana pada saat itu. Ia kembali membuat ku bangkit, bangkit dari penyesalan yang kubuat sendiri.

Selama empat tahun itu, laki-laki itu setia menjadi tameng ku. Dia bukan hanya melindungi ku secara fisik, tetapi juga melindungi hati ku yang memang sudah hancur pada saat itu.

Ketika aku kembali teringat akan penyesalan serta luka itu, Radit adalah orang pertama yang menghibur ku hingga senyum serta tawa ku kembali muncul.

DILAMAR(?) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang