4. Stalking

251 18 1
                                    

"Dari sorot matamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dari sorot matamu. Aku tahu bahwa aku adalah objek yang sulit kamu hindari. Jadi, jangan coba berbohong kepadaku. Aku tidak suka."

A DREAM & YOU

==========

Mata bulat. Hidung mancung. Bibir tipis merah muda.

Benar-benar sama!

Dan juga,

Iris hazel dengan tatapan teduhnya...

Tatapan itulah yang sangat Radit ingat dalam ingatannya selama sebelas tahun silam. Ketika ia bersama anak perempuan itu, tatapan teduh itu lah yang selalu menemaninya ketika mereka bersama. Bahkan tatapan itu sama persis dengan perempuan yang tinggal di panti Bude Tika Trilaksono yang ia temui beberapa jam yang lalu. Entah mengapa, dirinya sangat yakin bahwa anak perempuan sebelas tahun lalu dengan perempuan panti itu adalah orang yang sama. Buktinya sudah jelas bahwa keduanya memiliki nama yang sama.

Namun, mengapa dia tinggal di panti asuhan? Dimana orangtuanya? Sebenarnya apa yang sudah terjadi?

"Dek?" Tiba-tiba panggilan dari arah pintu kamarnya menghambat pemikiran Radit.

Bi Sum datang ke kamar Radit dengan buku panduan coffee maker yang ia beli satu Minggu yang lalu. "Dek Radit tidur ya tadi? Maaf ya gara-gara Bi Sum, Dek Radit jadi kebangun."

Radit berusaha mungkin untuk menampakkan senyumnya kepada Bi Sum, walau dirinya sudah sangat penat. "Sama sekali belum tidur kok, Bi. Emangnya ada apa, Bi?"

"Anu, Pak Ujang mau kopi yang biasa Dek Radit buat. Itu namanya kopi apa, ya? Di buku ini kok gak ada?" Tanya Bi Sum polos.

Radit yang semula berbaring kini mendudukkan dirinya di kasur. "Sini Bi duduk dulu. Aku kasih unjuk, deh."

Bi Sum menurut, lalu ikut duduk bersama Radit di tepi kasur. "Sebenarnya aku bikin kopinya macem-macem, Bi. Tapi kalo Pak Ujang mau bikinnya pake coffee maker, mending bikin kopi susu aja. Soalnya gampang. Ada di halaman 5 nih, Bi."

"Oh, gitu. Yaudah. Nanti Bi Sum bilang ke Pak Ujang, Dek."

"Bi, aku boleh nanya sesuatu gak?" Bi Sum yang hendak keluar sontak duduk kembali ketika Radit mencegah dengan sebuah pertanyaan.

"Ada apa, Dek?"

Radit menggaruk-garuk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal itu. "Anu... Bi Sum masih inget penghuni rumah blok C nomer 5 itu? Yang udah pindah 11 tahun lalu itu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Dream & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang