Hubungan yang selalu berjalan lancar dan selalu terasa membahagiakan. Itulah hubungan yang Miki dan Jisung rasakan selama 1 tahun berpacaran.
Hingga suatu permasalahan terjadi dan membuat hubungan mereka menjadi rumit dan terasa menyebalkan.
Akanka...
Hubungan yang selalu berjalan mulus dan membahagiakan diawal tidak menjamin akhir yang membahagiakan juga kan?
Bagaimana jadinya saat hubungan yang dijalani selama satu tahun yang terasa baik baik saja tanpa masalah tiba tiba ditimpa permasalahan yang cukup berat didalamnya? Haruskah menyerah? Atau tetap berjuang walau akhirnya tetap sama.
***
Mengucap janji itu sangat mudah, tapi menempati janji lah yang sangat sulit.
***
Apa salah kalau gue masih sayang sama orang yang udah ngecewain gue? Udah pergi dari kehidupan gue? Apa salah kalau gue masih berharap dia bisa kembali? Salah kah kalau gue nyakitin hati gue sendiri sama harapan harapan busuk gue ini?!
"Waktu dulu gue selalu percaya sama apapun yang orang lain janji in ke gue. Tapi itu dulu, waktu gue belom ngerasain apa itu yang namanya kecewa."
***
"Gue janji Miki. tenang aja gue gak akan ingkar. Kan ingkar itu dosa."
Itu kata Dia, orang yang selalu nepatin janjinya sama gue. Tapi gak tau tuh kalau besok lusa, apa dia masih bisa nepatin janjinya?
***
"Jisung.. Lo kan udah janji."
"Lo sendiri kan yang bilang kalo ingkar itu dosa."
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.