two

11 2 0
                                    

Pagi yang indah untuk memulai hari dengan senyuman indah.

Nayeon bersiap untuk ke sekolah, ingin rasanya dia bersantai saja di rumah, tapi keadaan memaksanya untuk tetap sekolah.

Nayeon melihat Daniel sedang terdiam di motor kesayangan abangnya itu, "lo kenapa ga berangkat sekarang?" Tanya Nayeon yang bingung.

"Gue disuruh mamah buat nunggu lo, lama banget sih jadi orang!?" Jawab Daniel sinis.

Nayeon menyernyit bingung "loh? Kok mamah ga bilang apa-apa sama gue?"

Daniel menghela napas berat dan kesal "katanya motor lo mau di service dulu, mamah udah bawa motor lo dari tadi, makanya jadi orang jangan kaya kebo, alarm bunyi jam berapa bangunnya jam berapa"

"Udah cepetan ayo berangkat, cape gue nungguin lo, kita hampir telat" lanjut Daniel dengan nada kesal.

"Iya iya maaf gue gatau" jawab Nayeon sambil berjalan dan menaiki motor abangnya.

~~00~~


Sampai kelas tepat saat bel berbunyi. Nayeon menghela napasnya pasrah karena tak bisa melakukan rutinitasnya yaitu tidur di kelas sebelum bel. Karena pak Minho langsung memasuki kelas bersamaan dengan bunyi bel masuk.

"Anak-anak, hari ini saya akan merubah tempat duduk kalian" ucapan pak Minho yang membuat semua anak mendesah kesal.

Tempat duduk dirubah semua secara acak. Nayeon mensumpah serapahkan guru itu, karena dia duduk dengan Seongwoo, orang yang sering menjahilinya.

"Aduhh kenapa gue harus duduk sama manusia macem lo sihh?? PAK MINHO, INI GA BISA DIRUBAH LAGI YA TEMPAT DUDUKNYA? HADUHHHH" gerutu Nayeon pada Seongwoo dan pak Minho.

"Haduhh lo tuh gabisa diem apa gimana sih? Berisik tau ga! Kuping gue hampir berdarah gara-gara suara lo yang kerasnya ngelebihin toa masjid noh!" Jawab Seongwoo dengan kesal.

Nayeon hanya bisa diam menahan kesal. Mukanya sudah merah padam, dengan terpaksa Nayeon duduk di sebelah Seongwoo yang sibuk dengan hpnya.

"Udahlah terima aja, liat tuh muka lo udah kaya kepiting rebus. Lagian apa salahnya sih duduk sama gue? Emang gue gigit? Engga kan?" Lanjut Seongwoo yang membuat Nayeon semakin kesal.

'Lucu juga kalo lagi kesel' batin Seongwoo.

"Salah lah, duduk sama lo itu udah kaya kena musibah buat gue" jawab nayeon dengan nada menahan kesal.

"Ya terus gue harus apa biar lo bisa nyaman duduk sama gue?" Tanya Seongwoo serius sambil menatap Nayeon.

"Ekhm.. g..gatau. udahlah gue pasrah aja" jawab Nayeon gugup mendapat tatapan dari Seongwoo.

"BHAAHAHAHAH.. MUKA LO LUCU BAT SUMPAH" tawa Seongwoo melihat perubahan ekspresi Nayeon yang kembali membuat Nayeon menahan kesal.

Senyap. Setelah itu tak ada lagi pembicaraan antara Seongwoo dan Nayeon.

~~00~~

"Lis, jajan yukkk. Gue laper" ucap Nayeon pada Lisa saat istirahat.

"Kuy. Gue juga laper. Sekalian mau nyari cogan, mana tau ada yang nyantol" ucap Lisa asal dan penuh semangat

"Yee dasar cabe" kata Nayeon malas yang hanya dibalas dengan cengiran Lisa.

Mereka berjalan menuju kantin sambil sesekali tertawa. Saat mereka sampai di lorong dekat kantin, seseorang muncul dan langsung menarik tangan Nayeon dan membawanya pergi.

"Ehhh.. yeon.. WOY MAU LO BAWA KEMANA SI NAYEON?!" teriak Lisa yang tak mendapat balasan apapun.
"Heuuhh.. siapa sih tuh orang ganggu aja?" Gerutu Lisa pada dirinya sendiri.

"Eh eh eh.. apa apaan nih? Lo siapa sih? Sakit ihh lepas, jangan tarik keras keras bisa ga sih?" Ucap Nayeon sedikit teriak. Namun tak mendapat balasan apapun dari orang itu.

"IHH LO TUH SIAPA..sih..?" Teriak Nayeon terputus saat laki-laki yang sedang menariknya tiba-tiba berhenti dan menatapnya dalam.

"Loh? Seongwoo? Lo ngapain sih narik narik gue segala?" Tanya Nayeon bingung saat mereka berhenti di lorong yang sepi.

"Gue mau ngomong sama lo" ucap Seongwoo sambil menatap Nayeon dalam tanpa melepas genggaman tangannya pada Nayeon.

"Ng.. ngomong apa sih?" Tanya Nayeon gugup.

"Gue cuma mau bilang.." Seongwoo menggantung kata katanya. Nayeon menatap Seongwoo dengan tatapan bertanya.

"Nanti lo pulang bareng ya sama gue" lanjut Seongwoo yang membuat Nayeon menyernyit bingung.

"LO NARIK GUE KE SINI NYAMPE TANGAN GUE MERAH CUMA BUAT BILANG INI? GAPENTING BANGET SIH HIDUP LO! UDAH TAU KITA SEBANGKU, KAN BISA BILANG NANTI AJA KAMBING!!" teriak Nayeon melepas kesalnya.

Seongwoo hanya menunjukkan deretan giginya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal " ya gimana ya.. umur gaada yang tau kan, jadi gue bilang sekarang aja" jawab Seongwoo yang kelewat santai.

"DASAR TENGKORAK LAB KIMIA!! GANGGU JAM MAKAN GUE AJA LO!!" teriak Nayeon pada Seongwoo.

"Wihh, baru hari ini kita duduk sebangku, udah punya panggilan sayang aja lo buat gue. Tapi kok ga elit banget sih, masa tengkorak lab kimia? Orang ganteng gini" sahut Seongwoo sambil menunjukkan deretan giginya.

"Bisa gila gue lama-lama sekelas sama lo" gerutu Nayeon pada Seongwoo.
"Dah ah gue mau makan. Ganggu aja lo" lanjut Nayeon dan langsung pergi meninggalkan Seongwoo.

~~00~~


06.30

"YEON, BANGUUUNNN UDAH JAM 06.30, LO MAU TELAT APA??" teriak Daniel membangunkan Nayeon yang masih tidur.

"Berisik lo ah, gue masih mau tid.." ucap Nayeon terputus dan langsung membelalakan matanya saat dia tersadar "HAH? JAM BERAPA LO BILANG? KENAPA LO GA BANGUNIN GUE DARI TADI? HUAAAA GUE TELAT" lanjut Nayeon berteriak sambil berlari menuju kamar mandi.

"Ya Tuhan... musibah apa yang menimpa mamah pas ngelahirin dia? Kenapa gue punya adek macem dia?" Ucap Daniel dengan ekspresi bingung dan menyesal karena mempunyai adik seperti Nayeon.




07.15

"Aduh aduhhh telat ga ya? Haduhhh" gerutu Nayeon pada dirinya sendiri saat tiba di sekolah sambil berlari.

Beruntung saat sampai kelas gurunya belum masuk. Nayeon menghela napas lega saat ia berhasil sampai di kelas. "Huhhh, untung aja gue ga telat" ucap Nayeon pada dirinya sendiri.

Seongwoo yang baru saja tersadar kedatangan Nayeon langsung bertanya "kemana aja lo baru dateng? Ga disiplin banget sih".

Nayeon yang mendengar ucapan Seongwoo barusan langsung menatap Seongwoo tajam "eh, apa urusannya sama lo kalo gue telat? Protes mulu lo kaya emak-emak, emak gue aja ga protes mulu kaya lo" ucap Nayeon sinis yang hanya dibalas tatapan malas dari Seongwoo.

Tak lama guru mata pelajaran pertama masuk ke kelas Nayeon dan langsung memulai pelajaran.

Jam istirahat tiba. Nayeon dan Lisa berjalan ke kantin untuk makan siang.

"NAYEON!" Panggil seseorang pada Nayeon dari jauh. Nayeon menoleh dan langsung membelalakan matanya.

~~00~~

AUTHOR MASIH AMATIR.. HARAP MAKLUM..

TYPO BERTEBARAN..

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT..

HAPPY READING^^

Limited HeartWhere stories live. Discover now