Chapter 1 ; sahabat baru

Start from the beginning
                                    

...

Setelah latihan Naruto pun langsung pulang untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah kelelahan. Dia berjalan melewati danau dan dan melihat seorang anak laki laki seusianya sedang duduk di tepi danau sendirian. 'siapa anak itu? ...... sepertinya dia ada masalah.' Pikir Naruto lalu menghampirinya.

"Hei......kenapa kau sendirian disini?" ucap Naruto pada anak itu, anak itu memiliki rambut hitam dengan gaya seperti.....pantat ayam.

Anak itu hanya diam dan tidak memperdulikan sapaan Naruto, Naruto yang tidak mendapatkan respon darinya lalu bertanya lagi. "Hei......kenapa kau sendirian disini?.......Dan siapa namamu?" ucap Naruto bertanya lagi dan tetap saja tidak ada jawaban dari anak bargaya rambut pantat ayam itu.

Naruto yang kesal karena pertanyaannya tidak di jawab oleh dia langsung marah-marah. "Hei..... kenapa pertanyaanku tidak kau jawab! Cepat jawab pertanyanku !" ucap Naruto sambil menunjuk nunjuk anak itu.

Anak itu menolehkan kepalanya menghadap Naruto lalu membalas ucapan Naruto. "Hn......bukan urusanmu" ucap anak itu dingin.

'Aku tau dari tatapanya dan esperksi wajahnya. Sepertinya dia sedang marah dan ada raut kekecewaan.' Batin Naruto sambil mencari apa masalah yg dia khawatirkan.

"Oy.............menyebalkan sekali sih kau ini." ucap Naruto kesal karena tidak mendapatkan jawban yang dia inginkan dari anak raven itu. "tidak ada gunanya bicara dengan mu." balas anak itu.

"Aku tau kamu ada masalah........, jika ingin menceritakannya padaku aku siap mendengarkanmu." ucap Naruto sambil terseyum. "jika aku menceritakanya juga percuma kau tidak akan membantuku, Dobe." ucapnya sambil menekankan kata tarakhirnya.

Naruto yang mendengar ucapan terakhir anak itu tadi, seyuman di wajahnya langsung hilang dan berubah menjadi merah padam karena menahan amarah yang meluap luap dan muncul kerutan di dahinya dan langsung membalas ucapan anak itu. "Hei.......apa kau bilang, Teme."

Meuncul kedutan di dahi anak berambut revan tersebut tapi dia tetap tenang. "Hh....... Dobe." ulangnya punuh penekanan pada kalimat dobe. Naruto yang mendengarnya hanya bisa mengendus kesal lalu diampuni dengan menghelan nafas. "Hn......percuma debat denganmu, teme. Kalau kamu ingin cerita aku siap mendengarkanmu, mungkin aku bisa membantu mu." tawar Naruto lagi.

Anak itu kelihatan sedang memikirkan sesuatu. 'Mungkin dia bisa membantuku.' "Hn........ Baiklah, aku selalu diabaikan oleh Chichi ku dan selalu memuji Ani-ku. Padahal aku selalu menunjukan semua keahlianku." Dia mengucapkannya dengan rasa sedih di mukanya.

Lalu Naruto terasa tersentak atas pengakuan anak laki laki disampingnya itu. "Aku tahu semua yang di rasakan mu teme." Naruto mengicapkanya sambil menundukan wajah sedihnya itu.

Anak itu pun terheran heran atas pernyatan anak yang disebutnya dobe. "Hn.....apa maksudmu dobe." anak itu bertanya karena kepo apa yang dimaksud si dobe itu.

Lalu Naruto menatap wajah yang ada di sebelahnya itu. "Ya aku sama seperti mu teme, aku diacukan oleh keluargaku bahkan seluruh warga desa karena aku tidak bisa mengalirkan chakra." Naruto menjelaskan pada anak yang dipanggilnya teme itu.

"Yah...... Tapi akan aku coba terus menerus supaya aku bisa mengalirkan chakraku." ucap Naruto sangat bersemangat.

Anak itu lalu terseyum. "Hn kalau begitu aku juga akan terus mengambil perhatian chichi ku." Anak itu pun langsung terbawa semangat.

"Oh iya, kita dari tadi ngobrol tapi tidak saling mengenal. Baik lah namaku Naruto Uzumaki. Nama mu siapa?" tanya naruto.

"Sasuke Uchiha itulah namaku. Dan kau yang membuat aku tersenyum bahagia untuk pertama kalinya." ucap sasuke senang.

"Hah......pertama berarti kau tidak pernah tersenyum." ucap Naruto sambil memiringkan kepalanya.

"Ya tidak seperti itu dobe, dasar dobe." Sasuke kesal dan langsung menjitak kepala Naruto.
"Ittteee.... sakit Sasuke-teme." Naruto meringis kesakitan walau tidak sesakit yang kalian pikirkan.
"Baik sekarang kita berteman ya teme." ucap Naruto terseyum lima jarinya. Sambil mengulurkan tangan nya. "Ya kau temanku sekarang." Ucap sasuke dan juga mengulurkan tangan nya.

" Ucap sasuke dan juga mengulurkan tangan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wah tidak terasa sudah semalam ini. Kalau begitu aku pulang dulu ya Sasuke-teme." ucap Naruto lalu melepaskan tangannya.

"Ya lebih baik kau segera pulang, nanti takutnya pintu rumahmu sudah di kunci." ucap Sasuke khawatir.

"Aa....kau tenang saja jangan khawatir aku akan baik baik saja." ucap Naruto sambil menepuk pundak Sasuke dan langsung berlari menjauhi Sasuke untuk pulang.

Sasuke hanya bisa terseyum melihat tingkah aneh dari sahabat pertamanya. "Awas..........dobe." teriak Sasuke pada naruto.

Brugh

Ittteee..

Teriak Naruto kesakitan karena tersandung saat berlari tidak melihat jalan malah melihat Sasuke. Dan Sasuke hanya bisa menggelengkan kepalanya."Hahaha....... dasar dobe." ucap Sasuke tertawa kecil.

"Aku tidak apa apa kok Sasuke jangan khawatir." Naruto berbicara seperti orang yang sakit parah. Dan dia mengangkat tangannya dengan mengacungkan ibu jarinya tanda oke di tanganya.

Lalu Naruto berdiri merubah posisi tubuhnya dari posisi seperti buaya, dan membersihkan bajunya yang kotor itu. Lalu melanjutkan perjalananya.

"Oh benar juga aku terlalu memperhatikan si dobe sampai aku lupa harus pulang. Oh....ya ampun." lalu Sasuke pun pulang dengan cepat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Mau tahu cerita selanjutnya!!!

Terus baca Chapter berikutnya

Dan jangan lupa berika suara minna dengan tekan bintang⭐di kiri bawah ya.

Juga follow ya

By:AeniUchiha
👇👍

Naruto The God Of NinjaWhere stories live. Discover now