27. warna warni lingerie

8.2K 385 32
                                    

Terimakasih udah mendukung kisah Clara dan Ryan.
Terharu ketika kalian memberikan komentar.
Dan maaf belum bisa memberikan cerita terbaik.

Selamat membaca 😁

_________

27. Warna warni lingerie

Clara mengacak rambut nya kesal. Sejak insiden dirinya pingsan saat itu, Ryan dengan bawel nya menyuruh bahkan setengah memaksa memakai baju kekurangan bahan yang berada di tangan nya kini. Bahkan Clara mengutuk siapa pencetus ide membuat lingerie itu? Gak ada manfaat sama sekali. Sudah hampir setengah jam dia berada di dalam kamar mandi tanpa ada niat menanggalkan semua baju nya dan berganti dengan lingerie itu.

"Udah belum?"

Clara mengutuk dalam hati saat mendengar suara Ryan yang terdengar tak sabaran. Dan  semakin membuat nya tambah kesal. Lingerie dan bikini menduduki peringkat teratas busana yang tak akan pernah mau ia pakai.

Akhirnya dengan terpaksa Clara harus menanggalkan semua baju normal yang ia pakai.Clara merasa risih dengan baju ini bahkan tubuh nya terekspos dimana-mana dan dalaman yang ia pakai juga membuat dirinya merasa berbeda. Di saat seperti ini dia malah menyesal kenapa saat itu menyetujui taruhan itu. Clara memandang pantulan dirinya lewat cermin yang ada di dalam kamar mandi. Pasti pria itu sudah tak sabar melihat dia saat ini. Ya ampun mengesalkan sekali. Apalagi mendengar suara teriakan Ryan sekali lagi yang seakan tak sabaran, sumpah rasanya Clara ingin menjejalkan gumpalan tisu ke mulut Ryan sekarang.

"Kok lama banget? Warna nya gak suka? Aku ganti dengan warna merah ya dalaman warna hitam." Tawar Ryan dari kamar. Ryan sebenarnya sudah sangat greget ingin melihat Clara dalam versi lingerie, dulu aja sok nolak dalam hati jika berjodoh dengan Clara nah sekarang Clara menjadi candu bagi nya. Dekat dengan Clara membuat sisi jahil nya selalu muncul sejak pertama kali istrinya itu menjadi sekretaris. Siapa sih yang gak kenal dengan Clara, si gadis heboh dan cerewet bahkan pernikahan Calista dia yang paling repot dengan make up sang pengantin.

Di dalam kamar mandi Clara sampai bergidik ngeri, perpaduan merah dan hitam itu sungguh hasil yang membuat siapapun akan menoleh takjub. Warna yang terlalu sensual. Tidak, cukup satu warna ini aja sekarang, biru muda dan dalaman warna hitam. Clara membuka pintu dan menyembulkan kepala nya dari balik pintu dan matanya langsung menangkap siluet tubuh Ryan yang berdiri tegak sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

Senyum penuh kemenangan tersungging di wajah tampan nya. "Keluar dong sayang. Masa malu-malu lagi."

"Aku malu bodoh." Jerit Clara kesal. Serius dia harus keluar dengan lingerie itu? Sialnya dia tak menemukan jubah mandi nya sama sekali pasti Ryan yang menyembunyikan benda itu.

Alis Ryan terangkat sebelah. "Malu kenapa? Aku kan udah lihat semua nya, jadi ya aku rasa tanpa memakai apapun juga gak masalah."

Clara segera meraih botol shampo dan melemparkan ke arah Ryan tapi dengan cepat Ryan menangkap botol shampo itu. Ryan sangat hapal hobi baru istrinya itu, melemparkan barang yang ada didekatnya jika sedang kesal.

"Mau ngajak perang?"

Clara bergidik ngeri, terakhir dia berperang dengan Ryan, di berada di pihak yang mengalami kekalahan telak.

"Aku hitung sampai tiga kalau gak keluar juga akan aku tarik paksa." Ancam Ryan dan Clara tahu ancaman itu tak sungguh-sungguh sebenar nya.

"Tutup mata mu dulu." Perintah Clara karena dia benaran malu keluar dengan penampilan seperti ini. Clara dapat melihat Ryan sudah menutup mata nya. "Awas kalau ngintip." Ancam Clara yang hanya di tanggapi kekehan ringan dari Ryan.

when i meet you (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang