Part 32

1.5K 57 4
                                    

Flashback•••

Sepuluh tahun lalu•••
Hari itu kota Bandung digegerkan dengan sebuah insiden, dimana saat itu terjadi kecelakaan beruntun,sebuah mobil pribadi ditabrak oleh sebuah truk sehingga mengakibatkan mobil pribadi tersebut jatuh kesebuah jurang yang sangat dalam, saat mobil jatuh ke jurang, truk itu berusaha menyeimbangkan berat muatannya tapi diluar dugaan truk itu malah menyenggol sebuah bis yang berlawanan arah sehingga membuat bus itu ikut terjatuh ke jurang,

Didalam mobil pribadi itu terdapat sebuah keluarga kecil yang beranggotakan 5 orang,
Sepasang suami istri dan 3 orang anak, sebelum mobil itu jatuh ke dasar jurang pasangan suami istri itu membuka pintu mobilnya lalu menyuruh anak anaknya keluar, 2 anak laki laki itu menggeleng keras takut untuk meloncat keluar, sepasang suami istri itu semakin panik saat mobilnya sedikit lagi akan terjatuh ke dasar jurang, suami istri itu meraih anak anaknya yang duduk jok belakang lalU memeluknya erat dan melompat keluar dari mobil itu, tepat saat mereka keluar, mobil itu langsung jatuh ke dasar jurang, dan kesadaran keluarga kecil itu langsung hilang masih dengan memeluk erat anak anaknya, mereka pingsan ...

Ditempat yang sama sebuah anak perempuan berumur 11 tahun baru saja berhasil keluar dari sebuah bis yang sudah terbalik, kondisi anak itu tidak baik, Hampir seluruh badannya terluka dan juga kepalanya tak henti hentinya mengeluarkan darah, tapi anak itu tetap kuat berdiri dan berjalan mencari bantuan tapi jalannya terhenti saat mendengar sebuah suara tangisan anak kecil disebuah semak yang ada didasar jurang

Entah keberanian dari mana anak itu menghampiri gadis kecil itu lalu memeluknya dan menangis bersama hingga kesadaran mereka hilang dalam keadaan berpelukan ..

*****
Wijaya dan istrinya berjalan sangat cepat di koridor rumah sakit saat tau putri tunggalnya menjadi korban kecelakaan beruntun itu, wajah cemas dan sedih terpancar dari wajah mereka, istri Wijaya tak henti hentinya menangis sambil memanjatkan doa semoga putrinya baik baik saja

Wijaya dan istrinya sampai di sebuah kamar tempat putrinya dirawat, mereka langsung masuk dan tangis mereka pecah saat melihat kondisi putri semata wayangnya yang sangat mengenaskan tapi mereka juga dibuat bingung saat melihat bahwa putrinya tidak sendirian tidur di ranjang rumah sakit itu tapi ia bersama gadis kecil yang sangat imut dan kepalanya dibungkus perban yang sangat tebal ..

Kebingungan mereka buyar saat mendengar suara yang berasal dari putrinya

"Mama papa" ucap anak kecil itu yang tak lain adalah Alina

"Kenapa sayang? Ada yang sakit?" Tanya Mira istri Wijaya sambil menciumi putrinya

Alina menggeleng kecil
"Alina kuat kok ma, ini Dedenya Alina kok belum bangun " ucap alina lalu menghadapkan tubuhnya kearah gadis kecil yang ditemukannya tadi dan memeluknya

Wijaya dan Mira Bingung dengan Alina.
"Sayang dia Siapa?" Wijaya bertanya kepada Alina

"Dia adik Alina pa, Alina dapat di semak tadi" jawab Alina lalu mengeratkan pelukannya

"Sayang pasti keluarganya sedih saat tau anaknya hilang, kita kembaliin yah " bujuk Wijaya

"Gak boleh, Alina yang nemuin Dede ini jadi Dede ini punya Alina " bantah Alina cepat

"Sayang jangan gitu, kalo nanti Dedenya bangun dan nyari ibunya gimana? Kan Kasihan" kini mama Aliya yang mencoba membujuk Alina

"Dedenya gak punya ibu ma, tadi Alina yang nemu di semak jadi dia adiknya Alina dan anak mama" ucap Alina

Wijaya dan Mira hanya menghela nafas kasar pasrah dengan sikap alina

Seseorang memasuki ruangan Alina dan tersenyum kearah Alina

"Udah baikan?" Tanya sang dokter

"Udah dok" jawab alina dan dokter itu tersenyum pada Alina lalu mengajak orang tua Alina untuk keruangannya

"Ada apa dok, anak saya baik baik saja kan?" Ucap Wijaya saat mereka telah sampai di ruangan dokter

"Anak bapak hanya mengalami luka luka saja dan itu tidak serius dan beberapa hari kedepan lukanya akan sembuh" ucap dokter itu dan Wijaya bersyukur dengan jawaban yang diberikan oleh Sang dokter

"Tapi anak bapak yang satu lagi lukanya cukup serius terutama dibagian kepala, kemungkinan anak ibu akan lupa ingatan dan trauma sepanjang hidupnya dan benturan keras di kepalanya harus ditangani oleh ahlinya karena lukanya sangat serius dan kami menyarankan ibu dan bapak membawa anak bapak segera supaya tidak banyak lagi sel sel yang rusak " ucap dokter itu panjang lebar

"Tapi dok dia bukan--- " ucapan Wijaya terhenti karena Mira dengan cepat memotong ucapannya

"Baik dok terima kasih kami akan segera membawanya ke ahlinya" ucap Mira yang mendapat pelototan dari Wijaya

"Ya sudah dok kami permisi dulu" lanjutk Mira lalu menarik tangan Wijaya keluar

"Mksud kamu apa ngomong begitu?, Dia bukan anak kita Mira!" Ucap wijaya

"Aku tau mas tapi kamu gak kasihan liat Alina yang sudah dekat sekali dengan anak itu lagian orang tuanya kita juga gak tau kan?" Ucap Mira

"Tapi--"

" Gak ada tapi tapian pokoknya sekarang Aliya anak kita" ucap Mira

"Aliya?" Tanya Wijaya dengan dahi berkerut

"Iya Aliya, mulai sekarang namanya Aliya dan kita akan bawa dia berobat di Jerman" ucap mira

"Aku gak setuju bagaimana jika orang tuanya mencarinya?" Ucap Wijaya

"Mereka gak akan tau kalo kita yang nemuin aliaya dan hari ini juga kita berangkat ke Jerman" ucap mira ...

                     🌹🌹🌹
Gimana flashbacknya? Bagus gak?

Voment 🌼

Rahma 🍃

Kakak Kelas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang