ikon story [junhyeong focus//ikon] end.

(45) bobdong;*

Donghyuk dengan tergesa-gesa melepas seatbeltnya. Sedangkan sang kakak yang melihat itu hanya bisa menghela nafas.

"Dek santai aja, si bobby gak bakal kenapa-napa"ujar sang kakak. -Seungri-

Donghyuk menggeleng. "Enggak bang, bobby lagi sakit"

"Iya dek, tapi sakitnya itu cuma demam, kamu kayak gini malah orang ngira si Bobby sekarat"

Donghyuk memukul bahu tegap sang kakak dengan kesal. "Jangan ngomong yang engga-engga deh"

Seungri mengulum bibirnya lalu mengangguk.

"Yaudah dongie masuk dulu,"

"Nanti mau dijemput?"

"Iya tapi nanti dongie telfon aja ya"

"Hn yaudah, hati-hati"

Donghyuk mengangguk, lalu membuka pintu mobil tersebut. Sebelum masuk ia menyempatkan diri untuk melambai sebentar pada kakaknya itu.

Setelah mobil Seungri sudah tak terlihat, Donghyuk pun melangkahkan kakinya untuk memasuki rumah Bobby.

Tadi Bobby gak masuk sekolah, karena sakit, mamanya tadi nelfon Donghyuk, nah jadi si Donghyuk cemas banget dia malah mau bolos untuk hari ini tapi dilarang sama Jinhwan juga Yunhyeong. Ada baiknya nanti pas pulang sekolah saja menjenguk Bobby. Akhirnya dengan terpaksa Donghyuk pun mengiyakan.

Trus pas bel pulang udah bunyi, dia langsung nelfon Seungri untuk jemput dia sekalian nganterin ke rumah Bobby. Karna Seungri kebetulan lagi gak ada kelas maka dia mau aja disuruh-suruh.

Dan disinilah Donghyuk sekarang.

TOK TOK TOK

"Iyaaa sebentar"sahut suara dari dalam.

CEKLEK

"Assalamualaikum ma,"

Nyonya Kim tersenyum saat melihat Donghyuk yang saat ini berada dihadapannya.

"Waalaikumsalam, ayo masuk sayang" Nyonya Kim menuntun Donghyuk untuk memasuki rumahnya.

"Kamu mau minum dulu hm?"tawar Nyonya Kim.

Donghyuk menggeleng. "Engga usah ma, dongie mau nengok Bobby dulu, gapapa kan?,"

Nyonya kim terkekeh, "Iya gapapa sayang, mungkin Bobby udah bangun"

Donghyuk mengangguk lagi, lalu berpamitan pada Nyonya Kim untuk masuk ke kamar Bobby.

CEKLEK

Lelaki manis itu mendekati ranjang tersebut, ia melihat sang pemilik sedang bergelung dengan selimut tebalnya.

Donghyuk menarik kursi belajar milik Bobby, lalu duduk disamping ranjang itu.

Ia memperhatikan wajah tampan sang kekasihnya itu dalam diam.

'Bobby beneran sakit? Pantesan pucat gitu' batin Donghyuk.

Tak beberapa lama, Donghyuk melihat mata terpejam itu yang bergerak lalu setelahnya membuka.

"Bobby,"panggil Donghyuk dengan pelan.

Bobby celingukan, masih belum sadar. Ia mengerjapkan matanya yang terasa sangat berat, lalu menoleh ke samping.

'Wah dedek tersayangnya ada disini'

"Adek?,"ucap Bobby serak.

Donghyuk meringis melihat mata sipit Bobby yang memerah.

Bobby mendudukkan dirinya, Donghyuk yang melihat itu langsung berdiri untuk membantu kekasihnya.