29

17.1K 957 219
                                    

Ciee kangen wkwkwk😂❤️

























"Jimin-ahh aku ingin pulang."


"Pulang?!"


"Iyaa ini sangat membosankan. Aku ingin bermain bersama Jisoo di rumah."


"Begitukah?! Apa keadaanmu sudah membaik?"


"Hmm saat ini jauh lebih baik, aku sudah tidak merasakan sakit lagi. Aku benar-benar ingin pulang. Aku tidak tahan disini, ini terlalu membosankan." Sora memeluk pinggang Jimin yang sedang duduk diatas ranjang rumah sakit sambil bermain game pada handphonenya.



Jimin mematikan handphonenya, lalu beralih membalas pelukan Sora. Mengelus surai panjang hitam Sora, mengecup berkali-kali pucuk kepala wanitanya itu.



"Jiminnnn ayolaahhhhh aku ingin pulang." Rengek Sora pada Jimin.


"Ahh baiklah-baiklah. Aku akan keruangan Irene." Jimin berdiri, lalu tidak lupa mengecup bibir Sora sekilas.


"Terima kasih o-oppa."


Jimin menghentikan langkahnya, diam-diam ia tersenyum geli saat Sora memanggilnya dengan sebutan seperti tadi. Hahh benar-benar perasaan senang tak terkira.


"Pertahankan itu."


Jimin kembali berjalan tanpa menoleh kepada Sora. Ia hanya takut Sora akan melihat wajah sumringannya. Lalu bagaimana dengan Sora?! Wajah wanita tersebut memerah. Sangat merah.








.








"Bogoshipdaaa~ bogoshipdaaaaa~." Sora bersenandung merdu didalam mobil. Entah mengapa Sora akhir-akhir ini ia mulai menggilai boyband asal negaranya sendiri tersebut. BTS, Yahh BTS. Berawal dari melihat Lisa memutar video musik BTS pada toko kuenya tersebut, Sora tiba-tiba menjadi suka. Aneh memang, pada jaman sekolah dulu Sora hanya menyukai aktor. Dan sangat anti dengan boyband/girlband.



Jimin dan Sora sedang dijalan untuk menuju rumah mereka sekarang, perasaan Sora sangat senang terlihat dari senyum yang tidak pernah luntur dari penglihatan Jimin.


"Sebegitu senangnya kau?!" Jimin mengacak rambut Sora dengan lembut. Dan hanya dibalas dengan senyuman oleh Sora.


"Hmm aku tidak sabar menjalankan tugas sebagai ibu yang sempurna untuk Park Jisoo, dan istri yang patuh dan baik kepada suamiku."


Jimin menepikan mobilnya pada bahu jalan, lalu Jimin menarik tekuk Sora. Bibir mereka bertemu, lumatan-lumatan kecil yang Jimin berikan membuat Sora sangat gila.


Ciuman mereka cukup lama, dan terhenti karena tangisan Jisoo yang berada pada rengkuhan Sora. Jimin terkikik melihat Jisoo, sepertinya jagoannya cemburu padanya. Sora tidak memperdulikan Jimin yang terkikik seperti orang yang tidak waras. Dia hanya sibuk membuka separuh pakaiannya untuk menyusui si kecil.


Jimin kembali melajukan mobilnya.




.





"Selamat datang uri Jisoo-yyaaa."


Jimin berucap sambil mendorong pintu utama rumah mereka, membiarkan Sora masuk lebih dulu.


"Terima kasihh appa." Sora membuat-buat suaranya agak imut, membuat Jimin tersenyum manis pada Sora.


Tangan sebelah kanan Jimin merangkul Sora menaiki tangga menuju kamar mereka, dan tangan sebelah kiri dipakai untuk membawa tas bayi milik Jisoo. Sora dan Jimin membawa Jisoo ke kamar mereka, Jisoo masih terlalu kecil untuk ditinggal sendiri pada kamar pribadi milik bayi laki-laki tersebut.


(Nc+18) P.J.M, Byuntae Hustband💏Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz