I Don't Know (part 13)

Mulai dari awal
                                    

Senyum manis yang tersimpan begitu banyak rahasia di dalamnya...

Menyamarkan senyuman yang bagaikan seringai pisau kecil tajam nan mematikan, sungguh sepertinya dia bukanlah orang sembarangan yang mampu melakoni sebuah drama ini.

Tapi siapakah dia?

Terlihat bagaimana dirinya yang membenarkan kaca mata bulatnya, kaca mata yang memberikan aksen wajah manis dan juga tampan secara bersamaan. Membuat rambut sedikit berantakan padanya, menambah kesan mengagumkan dalam dirinya. Sungguh jika dibayangkan dia tak jauh bedanya dari seorang pengeran dari negeri dongeng.

"Tentu Tuan, saya tidak akan mengecewakan anda. Percayakan keamanan semuanyapada saya, maka semua akan beres."

Begitu manis saat dia mengulas senyumnya, apalagi saat dia menatap begitu dalam di depan pria kaya yang kini berada di depannya.

"baguslah, aku ingin melihat bagaimana seorang pengawal yang belajar dari Amerika sepertimu akan melindungi seluruh sistem keamanan dan mengawal putraku."

Tuan Kim begitu menjatuhkan kepercayaannya pada namja di depannya, memberikan senyuman terbaiknya. Dan sepertinya....

"Tentu saja, tuan. Aku jamin putra anda Kim Jungkook, dia tak akan lecet sedikitpun, dan jangan ragukan keahlianku."

Begitu dalam dan begitu tajam dalam setiap ucapannya, namun sayangnya pria dengan status ayah juga suami itu tak menyadarinya. Dan itu membuat....

'Permainan baru saja dimulai...'

.

Tercium bau-bau kelicikan dari namja tersebut, dan pertanyaannya adalah...

Siapakah dia?

.............................

"Hyung..."

Kedua orang yang sedari tadi sibuk dengan benda elektronik besar di depannya itu menoleh. Membuat pekerjaan mereka di depan layar laptop harus berhenti sebentar, lantaran mendengar suara cicitan namja yang baru saja keluar dari ritual mandinya.

Membuat seorang Jeon Jungkook kini nampak lebih wangi dan bersih dari pada sebelumnya.

Dan kini kedua namja yang memiliki perbedaan umur selisih sedikit itu menatap namja muda sang pemilik gigi kelinci itu, saat didapatnya tatapan dari dua namja yang lebih tua di depannya itu justru yang dilakukan Jungkook adalah...

Menundukan kepalanya....

Oh tidak, sepertinya kegugupan telah melanda dirinya...

"Apakah ada yang ingin kau tanyakan baby?"

Oke, kini Jimin membuka suaranya menatap dengan senyuman manis dan menawannya di depan anak majikannya itu. Mengeluarkan nada menggoda yang memuakan bagi seorang Min Yoongi. Apalagi dengan malas Yoongi memutar bola matanya memilih menatap kembali layar laptop yang jauh lebih menarik menurutnya.

Jujur, bagi Yoongi. Jimin adalah asisten teraneh dan gila menurutnya. Apalagi telinganya yang terasa risih saat mendengar celoteh Jimin yang selalu menggunakan kata baby dalam setiap panggilannya. Jika saja Jimin bukan asisten terbaiknya bisa dipastikan pistol yang akan menjawab segalanya.

Atau jika tidak ada yang kata teman dalam kamus hidupnya sudah dipastikan Yoongi akan membuang tubuh Park Jimin ke dalam dasar jurang tanpa batas. Dan tertawa dengan tawa yang paling keras dan gila melihat wajah Jimin yang ketakutan dengan tubuh yang ditarik oleh gravitasi bumi.

Kapankah Yoongi dapat melakukannya? Jujur sudah banyak pemikiran gila dalam otaknya. Untuk memusnahkan asisten gila yang duduk disampingnya.

Sungguh jahat kau Yoongi, salah apakah Park Jimin terhadapmu? Sehingga kau memiliki pemikiran untuk memusnahkan asisten yang terkadang membuatmu kesal dan gila secara bersamaan.

Descendant (Sad Story Vkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang