The First Day of Work

2.2K 186 7
                                    

.

.

"rawatlah aku, dokter"

Deg

Tatapan Sasuke seakan mengunci semua pergerakan Sakura hingga dia tidak bisa mengalihkan tatapannya dari wajah Sasuke.

.

.

.

Deg deg deg..

Cukup ! Sakura tidak kuat menahan debaran jantung miliknya, dan membut wajahnya bak kepiting rebus. Segera mungkin Sakura memutuskan kontak mata dengan sahabatnya tersebut, dan kini Sakura yang merasa gugup sedang Sasuke tampak tidak ada perubahan di raut wajahnya.

"ka-kalau begitu, tolong buka mulutmu !" sakura kemudian mengeluarkan senter kecil di balik saku jasnya. Menyoroti bagian dalam mulut Sasuke dengan teliti, sedangkan Sasuke terlihat memperhatikan raut wajah serius Sakura. "julurkan lidahmu, Sasuke !" Sasuke menuruti kemauan Sakura dengan mudah. "apakah tenggorokanmu sakit ?" tanya Sakura setelah selesai memeriksa bagian dalam mulut.

Sasuke tampak mengangguk "dan kepalaku terasa berat" Sasuke memperhatikan Sakura memasang stetoscope di telinga dan kemudian memeriksa bagian dada Sasuke.

Cukup lama Sakura memeriksa kemudian ia alihkan tatapan matanya kearah Sasuke sekilas. Merasa ada yang menatap Sasuke merasa penasaran. "ada apa ? ada sesuatu yang salah ?"

Sakura kemudian menggelengkan kepalanya. Apa hanya perasaan Sakura saja, detak jantung Sasuke lebih cepat dari kebanyakan pasien Sakura yang dia temui dengan gejala yang sama seperti yang dirasakan Sasuke ?

"dimana jas putihmu, Sakura ?"

"ha ?" pertanyaan Sasuke menyadarkan Sakura dari lamunannya. "kenapa kau bertanya tentang jas putihku ?"

"aku hanya ingin melihatmu memakainya seperti pasien-pasienmu" jawab Sasuke.

"kau itu bukan pasienku, tapi kau adalah sahabatku, Sasuke"

"hn, aku adalah pasien spesialmu ?"

"yaa.. bisa dibilang begitu" jawab Sakura sedikit ragu-ragu.

"jadi apa yang terjadi denganku ?"

"kau hanya mengalami gejala flu yang berat dikarenakan kondisi tubuhmu yang kelelahan, itu yang memperparah gejalanya" jelas.

"apa Karin tahu tentang ini ?" tanya Sakura, dan hanya dijawab dengan gelengan kepala Sasuke. "kenapa tidak kau beri tahu ?"

"kau ingin aku menggagalkan penerbangannya ke Paris hari ini ? aku rasa tidak, Sakura"

"walaupun kau adalah seorang CEO, tapi aku berharap kau juga harus selalu menjaga kesehatanmu, karena aku juga tidak akan selalu ada untukmu"

"apa maksudmu ? " Sasuke bertanya seakan tahu dengan maksud pembicaraannya.

"aku juga harus melayani pasien-pasienku yang lain, karena mulai minggu depan aku sudah bekerja di Konoha Internasional Hospital"

"Bukankah kau belum wisuda ?"

"wisudaku diundur sekitar satu bulanan karena ada masalah di kampus, dan aku tidak bisa berdiam diri dirumah saja. Jadi, berhubung ada kesempatan, aku bisa bekerja sebelum aku wisuda, jadi aku terima itu"

"jangan bilang ini ada hubungannya dengan setan merah itu ?" tanya Sasuke sambil memasang wajah kesalnya.

"Setan merah ?" sakura tampak bingung dengan pertanyaan Sasuke. "maksudmu Sasori ?! ya ampun Sasuke, kau mengkatai dosenku Setan merah ?!" Sakura tidak percaya dengan apa yang dia tangkap dari sahabatnya itu.

Forbiden Love ( Lets Not Fall In Love )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora