Part 2

4K 133 0
                                    

5 Tahun Kemudian.
Andra sudah berusia 12 tahun.Andra membawa nampan sarapan pagi dan Obat untuk Oma.
Andra membuka pintu kamar Oma.
"Oma,Cantik" Ucap Andra tersenyum.
Oma Salima tersenyum memandang Andra.Andra berjalan menghampiri Oma Salima.Andra menaruh nampan itu di meja samping Oma.
"Kamu bolos lagi" Tanya Oma.
"Sekolah Andra libur hari ini" Ucap Andra berbohong.
Oma Salima menjewer Andra.
"Aduh,Aduh.Oma sakit" Ucap Andra kesakitan.
"Kenapa kamu harus bohong sama Oma" Tanya Oma.
"Karena Andra ingin ngerawat Oma" Ucap Andra.
"Andra,Oma beruntung mempunyai cucu seperti kamu" Ucap Oma.
"Oma,Andra yang beruntung yang mempunyai Oma seperti Oma,Apalagi Oma sudah menolong Andra dan Mama,Jasa jasa Oma nggak akan pernah Andra lupain,Oh iya Oma sekarang Oma makannya" Ucap Andra mengambil Bubur dan Hendak menyuapin Oma.
"Andra,Oma nggak lapar,Oma nggak nafsu makan" Ucap Oma.
"Oma makan sedikit aja,Setelah itu Oma minum obat" Ucap Andra.
Oma Salima menolak dan terbatuk batuk menggunakan selendangnya.Oma Salima melihat Selendangnya berdarah.Andra terkejut melihat itu.
"Oma,Sekarang kita pergi ke dokter Oma" Ucap Andra menangis.
"Andra,Percuma ke dokter,Hidup Oma udah nggak bisa bertahan lama lagi" Ucap Oma.
"Nggak Oma,Oma bakal hidup bersama Andra dan Anggun selamanya" Ucap Andra menangis.
"Oma serahin semua harta warisan Oma dan perusahaan perusahaan Oma ke kamu" Ucap Oma Salima.
"Andra nggak bisa Oma,Andra nggak bisa mengurusin perusahaan perusahaan besar Oma dan Andra maunya Oma disamping Andra" Ucap Andra menangis.
"Hey,Cucu Oma yang Paling Oma sayang,Oma yakin kamu bisa mengurusin semua perusahaan Oma,Oma mohon Andra,Tolong mengurusin perusahaan perusahaan Oma,Kamu harus janji sama Oma,Kamu harus kuat dan tegar,Kamu nggak boleh nangisnya,Senyum dong,Oma Pengen melihat senyuman tampan Cucu Oma" Ucap Oma Salima.
Andra tersenyum demi orang walaupun sebenarnya hati yang sakit
Oma mencium kening Andra lembut.Andra menangis.Oma terjatuh ke kasurnya dan Oma menghembuskan Nafas terakhirnya.
Andra terkejut.
"Omaaaa" Teriak Andra menangis memeluk tubuh Oma yang sudah tak bernyawa.
Semenjak meninggalnya Oma Salima.Hidup Andra merasa hampa.Andra menjadi Pria dingin,Pendendam,dan Pemarah.Beda dengan Andra yang dulu.Yang ceria,Periang dan tengil.Andra sering keluar Masuk Club Malam.Tapi Andra masih bersekolah dan mengurusin perusahaan Oma Salima.
6 Tahun Kemudian.
Andra menjadi Pria yang tampan.Andra sudah genap 18 tahun,Tapi Andra sudah menjadi Ceo ternama.Nama belakang Andra di ganti yang awalnya Marcello menjadi Mahesa.
Keesokkan harinya.
Andra dipemakaman Marcello dan Oma Salima.Andra sengaja menyuruh Orang untuk makamkan Oma Salima di samping Marcello.Andra memegang batu nisan Marcello.
"Pa,Mama masih gangguan jiwa Pa,Dia selalu bilang Hirmawan pembunuh Papa dan Dia juga merindukan Papa,Pa ada kangen sama Papa dan Mama,Andra kangen pelukan Papa,Andra juga kangen pelukan Mama,Semenjak Mama gangguan kejiwaan,Pa Ini semua gara gara Hirmawan Pa,Papa pergi ninggalin Andra dan Mama,Gara gara Hirmawan Mama jadi seperti ini,Pa.Andra bakal membalaskan dendam Andra ke Hirmawan Pa" Ucap Andra mencium batu nisan Marcello sambil menangis.
Andra berpindah ke tempat pemakaman Oma Salima.Andra memegang batu nisan Oma Salima.
"Oma,Apa kabar.Apa kabar Oma baik baik saja disana,Oma sudah 6 tahun Oma meninggalkan Andra,Andra yakin Oma sudah ketemu sama Papa,Oma.Jasa Oma Nggak akan pernah Andra lupain sampai kapanpun,Oma Andra rindu banget pelukan dan dekapan Oma" Ucap Andra menangis mencium Batu Nisan Oma Salima.
Andra berdiri di tengah pemakaman Oma Salima dan Marcello.
"Andra,Pamit pulang dulunya Papa,Oma.Andra sayang sama kalian berdua" Ucap Andra tersenyum.
Andra berjalan pergi meninggalkan pemakaman Marcello dan Oma Salima.
Beberapa Saat Kemudian.
Andra sampai di depan rumahnya.Rumah yang di kasi oleh Oma Salima.Andra turun dari mobilnya berjalan masuk ke dalam rumah.
"Hirmawan,Kamu jahat telah membunuh suamiku" Teriak Anggun.
Andra terkejut mendengar teriakan Anggun.Andra berjalan menaikin tangga.Andra membuka pintu kamar melihat Anggun memberontak.
"Lepasin Saya,Saya mau bunuh Hirmawan kepalan itu lepasin Saya" Ucap Anggun memberontak.
Andra memeluk tubuh Anggun.
Andra melihat koran.Ada foto keluarga Hirmawan.Anggun merasa tenang di pelukan Andra.Andra mendudukin Anggun di kasur.Andra berjongkok di hadapan Anggun.Andra mengenggam kedua tangan Anggun.
"Ma,Andra akan membalaskan setiap tetes air mata dan duka ke Hirmawan,Walau Andra bakal melakukan dosa,Tapi Andra nggak apa apa Ma,Karena ini demi Mama,Andra sayang banget sama Mama,Andra rela berkorban apapun untuk Mama" Ucap Andra mencium kedua kaki Anggun.
Tiba tiba entah kenapa Air mata Anggun mengalir di pipinya.
"Kehidupan di dalam dunia
Tiada kekal dan Abadi
Ada gelap dan ada terang
Seumpaman malam dan siang
Ada saatnya kita bertemu
Ada saat kita berpisah
Itulah dunia hoo...."
Andra bernyanyi sambil berjalan mengingat Sang Ayah yang sangat Andra cintai meninggal di hadapan Andra dan Mamanya mengalami gangguan kejiwaan.Serta Oma yang telah menolong Andra dan Anggun telah pergi meninggalkan Andra.
"Cobaan hidup silih berganti hoo...
Bagai gelombang air laut
Setiap waktu tiada berhenti"
Andra bernyanyi dan berjalan menuju pohon.Andra bersandar di pohon.Sambil mengingat penderitaan Anggun.Yang membuat Andra ingin membalaskan dendamnya ke Hirmawan.

BERSAMBUNG


Vote And Comment.

Dendam Dan Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang