[4] 🍂

849 78 5
                                    

Love is Beautiful Pain by SeiVide

Disclaimer by Masashi Kishimoto
                               Fujimaki Tadatoshi

Crossover

[Naruto]
[Kuroko no Basuke]

Warning [⚠] : OOC, Gaje, Typo

Happy Reading ^.^
.
.
.
.
.
.
.

They say love hurts. But they're wrong. Love did not hurt me. You did.
.
.

Kiseki no Sedai.

Siapa yang tak mengenal mereka? Mereka bahkan sudah terkenal karena kehebatannya dalam pertandingan basket. Mereka terdiri dari anak SMP Teiko yang berada di grup satu termasuk tim reguler di klub basket.

Mereka beranggotakan lima orang dan satu orang yang diakui oleh teman mainnya walaupun sebatas anggota bayangan. Mereka adalah Akashi Seijuurou, Murasakibara Atsushi, Aomine Daiki, Midorima Shintarou, Kise Ryouta dan Kuroko Tetsuya. Mereka lebih dikenal dengan Generasi Keajaiban. Dipimpin oleh Akashi Seijuurou, sang kapten.

Interhigh sudah mulai beberapa hari yang lalu. Dan sekarang adalah jadwalnya SMA Rakuzan melawan SMA Touou. Hari ini adalah final pertandingan kedua SMA itu.

Hinata yang berada di bangku penonton pun agak bingung. Ia bingung kenapa si tinggi, si item, dan si cebol tidak ikut bertanding. Bukankah aneh? Memang.

Jangan kira Hinata berada disini karena ia sudah berbaikan dengan Akashi. Ia kesini karena ingin melihat pertandingan teman-teman SMP nya dulu. Tentu saja ia rindu dengan persahabatan mereka di waktu SMP.

Pertandingan sudah berada di quarter 2. Pertandingan basket memiliki waktu 40 menit yang dibagi menjadi 4 quarter dan masing-masing quarter memiliki durasi 10 menit dengan jeda 5 menit istirahat.

Hinata yang gelisah sehingga tidak fokus ke pertandingan pasrah untuk membeli minuman saja. Ia sedang tidak mood untuk menonton pertandingan. Ia lebih memilih menghindar dari si cebol itu.

Hinata membeli minuman di mesin itu. Saat ia ingin mengambil minuman itu, ada tangan yang lebih dulu mengambil minumannya. Hinata yang nelihatnya marah dan geram. Hey, ia sedang tidak mood dan ini malah ditambah ada orang yang dengan tidak ada rasa bersalahnya mengambil minuman Hinata. Ia segera menoleh ke arah pelaku.

"Apa yang-" ucapan Hinata terhenti saat melihat sang pelaku.

"Yo, Hinata-cchi!" Sapa seorang pemuda berambut kuning tak lupa dengan ciri khasnya -terlalu ceria-.

Hinata hanya melihat si pemuda kuning dengan tatapan datar. Si kuning yang menyadari bahwa ia diabaikan hanya menangis lebay dan pundung di pojokan.

"Hidoii-ssu yo!" Racau si kuning itu (entah kenapa, ane suka si Kise ngucapin kata ini :v // dilempar ke ring)

Hinata yang melihatnya hanya memutar bola mata dengan malas. Ia sudah kenal betul dengan sifat pemuda ini.

"Kenapa kau disini, Ryou?" Tanya Hinata sambil melipat tangannya di depan dada.

Si kuning itu langsung sadar dari kepundungannya langsung memeluk erat Hinata.

Love is Beautiful Pain [AkaHina]Where stories live. Discover now