30

1.4K 194 16
                                    

"Jadi bu, kan kali ini kita buat busana muslim. Terus temanya apa?" Tanya Sowon ke bu Yumi.

"Keragaman Budaya Indonesia"

"Gampang banget, elah!!" Teriak gue.

Dugh..

"Kak!!" Itu kak Minhyun lewat dibelakang gue trus ketok kepala gue pake ujung buku.

"Lombanya kapan bu?" Tanya Sowon lagi.

"Dua bulan lagi, jadi kita mulai persiapan dari sekarang. Nanti Lombanya di Lombok. Kalian ga usah pusing dengan segala macamnya karena bakal diurus semuanya sampai jalan-jalan kalian juga bakal disiapin. Kita nanti kesana bertiga"

Gue denger kata 'jalan-jalan' jadi tambah semangat.

"Lombanya cuman 24 jam kan, bu?"

"Iya, 24 jam dibagi dalam 3 hari. Karena waktunya lumayan kalian harus jaga kesehatan benar-benar, iamgan banyak pikiran. Pokoknya dibawa santai aja. Oke?"

"Oke, bu!"

"Mana desain sketsa yang ibu suruh kalian coba buat?" Minta Bu Yumi ke kita. Gue sama Sowon langsung keluarin buku desain dan sodorin ke dia.

Dia lihat sambil komen-komen dikit tentang desain kita lalu rencanain bakal gabungin salah satu dari desain gue dan Sowon.

"Seminggu penuh besok ini kalian harus datang ya walaupun kakak kelas kalian ujian, kita buat desain dan coba latihan buat busana muslim dengan tingkat kesulitan yang sama selagi menunggu bantuan dana dan peralatan dari pemerintah" Bu Yumi berdiri trus pamit duluan karena ada keperluan lain.

"Ga sabar gue gimana entar lombanya, rame apa ga, mengegangkan apa ga. Ah, pokoknya gue ga sabar" Ucap Sowon penuh semangat.

"Sama, gue juga ga sabar" Balas gue sambil rapikan barang-barang gue dan masukin dalam tas.

Sowon dia balik ke kelas duluan, sedangkan gue pergi recokin kak Minhyun yang lagi belajar disalah satu meja. Karena kita terlalu ribut jadi malah disuruh keluar.

Dan berakhirlah kak Minhyun belajar dikelas gue, dan tetap masih gue recokin.

#SKIP#


Pak Hwang❣️

Untuk Pak Hwang Minhyun, Good Morning dari Park Laila yang semoga nanti berganti jadi Hwang Laila.
Semangat USBN nya😘❤️


Untuk Park Laila, ah bukan, Hwang Laila.
Terimakasih semangatnya, aku sayang kamu❣️

Wkwkwk, kesambet apa sih gue pagi-pagi malah udah chat gituan bareng kak Minhyun.

Kak Minhyun hari ini USBN, berarti kelas dua dan kelas satu libur. Tapi gue sama Sowon tetap masuk, udah disuruh kemarin.

Tapi perginya agak lambat, jam setengah 9.

Jam udah nunjukin setengah 9 jadi gue berangkat ke sekolah diantar papa. Iya, papa kemarin pulang😆😆

"Nanti pulangnya papa jemput lagi? Minhyun kan ga bisa antar kamu?" Tawar papa ke gue.

"Ga usah pa, Lail naik taksi nanti. Papa istirahat dirumah aja, berdua sama mama. Katanya kangen mama" Goda gue ke papa trus langsung keluar dari mobil.

"Kurang lama" Sindir Sowon ke gue karena telat. Iya, kan disuruhnya setengah 9 disekolah bukan setengah 9 lalu berangkat.

"Ehehe, maaf" Jawab gue cengegesan.

"Lail udah datang? Ayo naik keatas, kita mulai" Ajak bu Yumi dan kita ikutin langkahnya.

Syukur banget sih sekelompok sama Sowon, kita punya kelebihan masing-masing jadi enak.

Ga makan waktu lama, karena udah pakai sistem komputer buat polanya dan gue udah mahir banget (kalo kata bu Yumi) dalam bidang ini jadi cuman makan waktu kurang dari 15 menit pola udah jadi.

Yang awalnya hari ini niatnya cuman buat desain dan pola malah langsung buat busananya.

Kita buat busananya berusaha samain waktu lomba, coba selesain ini dalam 3 hari yang perharinya 8 jam jadi kita sampai jam 6 sore, karena itu juga termasuk break sekitar 20 menit dua kali.

"Yap, waktu habis" Ucap bu Yumi dan kita langsung angkat tangan.

"Lumayan, sehari saja sudah kelihatan hasilnya" Bu Yumi lihat dan teliti lagi hasil kerja kita.

"Ibu ga salah tunjuk sih ya, kalian ngerjainnya santai dan hasilnya rapi serta cepat. Pertahankan seperti ini terus, oke?" Ucap Bu Yumi sambil senyum ke kita.

Waktunya pulang, Sowon udah ditunggu kakaknya dari tadi sedangkan bu Yumi dijemput calonnya. Syukurlah guru itu udah mau nikah, yang dapat bu Yumi mesti syukur karena dapat manusia sempurna.

Sekarang masalahnya di gue, gue mesti jalan nunggu taksi didepan.

Waktu gue jalan kedepan yang mesti lewati parkiran mobil, tiba-tiba handphone gue bunyi ada telfon.

Ternyata telfon dari kak Minhyun, gue angkat sambil terus jalan.

"Halo, selamat maghrib, Hwang Laila ku"

Ucap kak Minhyun dan buat gue ketawa sendiri.

"Iya, selamat maghrib juga, ada apa?"

"Baru pulang?"

Gue bingung, kok kak Minhyun tau.

"Kok tahu?"

"Coba nengok ke arah jarum jam 2"

Ada mobil merah terparkir, disamping mobil merah ada orang yang lihat kearah gue sambil senyum dan genggam handphone lagi telfonan juga, iya itu kak Minhyun.

"Ga usah tanya kenapa kakak masih nunggu, kakak ga mungkin tinggalin pacar kakak pulang sendiri"

Ucap dia walaupun kita sekarang udah hadap-hadapan tapi telfon kita belum padam.

"Aku sayang kamu, selamat maghrib sekali lagi. Langit senja ini indah, bukan?"

Dia matiin telfonnya trus taruh handphone disaku dia.

"Ayo pulang" Ajak dia dan bukain gue pintu mobil.

"Rela banget nungguin aku lama gitu, ngapain aja kakak selama nungguin aku?" Tanya gue ke dia yang sekarang udah bawa mobil keluar lingkungan sekolah.

"Kakak pertama beli makanan dan air dulu lalu nikmatinnya dimobil, selesai itu kakak belajar buat ujian besok sambil dengar lagu"

"Bosan banget ya pasti nunggu aku? Padahal aku ga minta loh, kakak juga bisa pulang duluan"

"Kakak kan pengen buat kenangan berkesan gitu sama kamu, siapa tahu nanti kalo emang kita ga jodoh setidaknya ada yang bisa kakak kenang dari kamu"

"Ih, omongan itu doa tahu! Kalo tiba-tiba ga jodoh beneran gimana?"

"Kakak cuman nerka doang, semua itu rahasia Tuhan juga kan?"

"Kita tetap jodoh pasti kak, kalo ga berarti skenario Tuhan salah tulis dan pasti bakal direvisi ulang jadi kita lagi"

Dia cuman senyum lalu bilang, "Semoga Tuhan tidak membenci kita sehingga kita akan tetap diperasatukan walaupun pernah dipisahkan sekian lamanya"




TBC
---
Don't forget to vote and comment❤️
Still support all members NU'EST❤️

Maaf Lail dan Minhyun, tapi takdir kalian ditangan ku. HAHAHAHAHA

Jodoh yang tertunda; Hwang MinhyunWhere stories live. Discover now