Jodoh yang tertunda; Hwang Minhyun

02

Hari terakhir PLS semuanya dikasih waktu bebas buat keliling sekolah dan kenalan satu sama lain.

Gue udah dekat sama salah satu kakak OSIS disini, bukan ketosnya tapi ya, cuman anak OSIS biasa.

"Kak Wendy?" Panggil gue ke dia. Iya, namanya Wendy, kenapa gue udah kenal dia? Karena dulu itu dia kakak kelas di SMP gue dan sering main bareng dari dulu.

"Kenapa, Lail?" Jawab dia.

"Lagi free? OSIS sibuk ga?" Tanya gue.

"Sibuk, tapi Ketua, wakil aja. Kenapa?"

"Ngobrol bentar yuk, kak. Sekalian temanin gue keliling sekolah"

"Teman lo mana? Si Jung Hye itu?"

"Hye lagi duduk bareng Joy. Anak gugus cemara"

"Oh gitu, yaudah, ayo"

Sepanjang jalan kak Wendy ngasih tau tentang semua ruangan di sekolah ini, sampe hal seperti tempat anak-ank sering kabur juga dikasih tau. Katanya buat referensi kalo ada niat kabur karena pelajaran jurusan yang padat.

Soal jurusan, gue ambil jurusan Tata Busana. Mantap kan? Calon desainer gue ini.

"Lail, duduk kantin dulu, yuk" Kak Wendy ngajakin gue.

"Ayo, kak. Gue juga haus"

"Ibu, teh sisrinya 1 ya-"

"Kak, gue juga teh sisri"

"Teh sisri 2, bu"

"SIAP"

Selagi nunggu teh sisri kita dibuat, gue dan kak Wendy duduk-duduk dibawa pohon.

"Lail, lo lagi suka sama orang kan?" Tanya kak Wendy spontan.

"EH??!!" Gue langsung natap kak Wendy, mampus sudah kalo kak Wendy tau gue suka ketos sekolah ini.

"Wkwkwk. Gue cuma main tebak aja"

Huhh.. Gue kira dia tau sebenarnya.

"Ada sih kak, tapi gue ga tau namanya" Jawab gue.

"Kakak kelas atau seangkatan lo?" Tanya kak Wendy tambah penasaran.

"Kakak kelas"

"OSIS?"

Gue cuma ngangguk.

"Beneran OSIS? Siapa?" Dia tambah antusias.

"Gue ga tau namanya, lebih tepatnya gue ga tau semua nama kakak OSIS, yang gue tau cuman lo"

"Masa suka trus ga tau nama" Rasa antusias kak Wendy udah berkurang.

"Emang harus banget gitu tau sedangkan baru suka?" Gue coba membela diri.

"Ga juga sih~"

"Makanya"

"Tapi hati-hati loh kalo suka sama anak OSIS, saingan lo banyak" Kak Wendy ngomong gitu sambil bisik-bisik.

"Emang, lo ga lihat OSIS isinya cantik dan ganteng semua?" Gue balas dengan menyetujui perkataan kak Wendy tadi.

"Gue juga cantik kan?"

"Duh, au ah"

"Dasar sotong!" Kak Wendy mulai bete.

"Ngambek nih ceritanya?" Gue ketawa-ketawa liat muka kak Wendy yang cemberut, iya, kak Wendy emang cantik. Gue akui. Dibandingkan sama gue, dia 100 gue 10:'

"Kak, sekarang lo suka sama siapa?" Giliran gue yang kepo.

"Anjir, anak kecil pengen tau amat"

"Pengen tau aja emang apa salahnya"