Welcome Home, Sasuke

7.5K 267 3
                                    

Sebuah taksi baru saja berhenti di depan bandara. Singkat saja dua orang perempuan keluar dengan tergesa gesa. Bahkan kemudian mereka berlari.

"Cepatlah Sakura !". Perempuan itu berlari masuk ke dalam bandara.

"Iya, Karin". Satu lagi perempuan keluar dari taksi dan segera berlari menyusul temannya yang sudah masuk dalam bandara.

Terlihat dari raut wajah mereka yang begitu bahagia. "Karin, tunggu aku !" teriak Sakura yang berusaha berlari menyusul sahabatnya .

Untung saja tidak beberapa lama Karin berhenti. "Duduk disini saja". Karin mengarahkan sahabatnya untuk duduk menunggu di bangku tunggu.

"Menurutmu, wajahnya sekarang sudah berubah tidak ya ?" Sakura bertanya sambil menengguk air dari dalam botol air yang dia bawa.

Karin memandang wajah Sakura dengan raut heran "Kau selama ini tidak pernah video call dengannya ?"

"Tidak" jawab Sakura. "maksudku belum" lanjutnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Menurutku dia tidak berubah sama sekali" jawab Karin.

"Dia sudah sampai". Raut wajah Karin begitu ceria. "Ayo !". Karin kembali berlari menembus orang - orang yang tengah berjalan.

"Benarkah ?".Terkejut dan gugup itu yang nampak di raut wajah Sakura, ia kemudian segera berlari menyusul Karin.

Mereka melangkah dengan tidak sabaran menanti kedatangan satu lagi sahabat mereka yang sudah lima tahun sekolah di Amerika.Rupa bahagia tidak bisa lepas dari mereka berdua. Rasa rindu juga terselip di kedua mata mereka. Dari balik orang-orang yang tengah berjalan, muncul seseorang yang menurutnya cukup mencolok. Karena kelebihan fisik yang dia punya. Wajah rupawan, tubuh tegap dan kekar itu sedikit penggambaran dari sosok yang sedang berjalan menuju kearah mereka.

"Sasuke !" Suara teriakan yang muncul dari seseorang yang tadi baru saja berlarian, mengalihkan pandangan pria yang namanya dipanggil itu. Si pria kini menatap lurus kearah dua perempuan berambut mencolok tersebut.

Dia rentangkan kedua tanganya menyambut mereka. Karin yang sudah sampai terlebih dahulu langsung memeluk sang pria yang merupakan sahabat namun juga kekasihnya tersebut. "Selamat datang". Senyuman Karin benar-benar tidak bisa lepas dari bibirnya.

Begitupun senyuman yang ada di bibir perempuan yang kini berdiri berjarak beberapa meter dari Karin dan Sasuke yang sedang melihat mereka berpelukan. Memandang keduanya dengan sedu dan bahagia akhirnya setelah lima tahun berpisah, mereka berkumpul kembali.

Sasuke yang tersadar tengah diperhatikan seseorang kemudian mengalihkan pandangannya, senyuman manis tidak lupa melengkapi kesempurnaan dari pria itu, pelukan mereka terlepas dan kini ia menghampiri satu lagi orang yang tadi menjemputnya. "Selamat datang, Sasuke ". Sasuke membalasnya sama dengan yang dilakukannya kepada Karin, memeluknya. "Hn. Terima kasih, Sakura". Pelukan salah satu sahabatnya itu sedikit membuat Sakura terkejut, namun dengan segera dia bisa mengontrolnya dan kini ia juga membalas pelukanya.

"kalian sudah menunggu lama ?". tanya Sasuke setelah dia melepas pelukan keduanya.

"tidak juga" jawab Karin yang kemudian menggandeng lengan Sasuke . "yuk kita pulang ?"

Mereka mulai meninggalkan bandara dan memasuki taksi menuju rumah.

Pemandangan di luar mobil cukup menarik perhatian Sakura yang kini mencoba menyibukkan dirinya sendiri dengan apa yang ada di luar mobil. Menurut Sakura, pemandangan luar lebih baik daripada pemandangan yang ada di dalam mobil. Akan lebih menyakitkan menurutnya jika dia terus melihat apa yang ada di dalam mobil, didalamnya ada Sakura yang duduk di sebelah kiri, Karin di tengah dan Sasuke di sebelah kanan. Kerinduan diantara mereka bertiga sangat terlihat setelah sekian lama tidak berkumpul, tapi tidak bisa melebihi rindunya sepasang kekasih yang sekian lama tidak bertemu. Itulah yang saat ini dialami Karin dan Sasuke . Mereka sudah menjalin hubungan beberapa bulan sebelum Sasuke pergi ke Amerika. Karena mereka bertiga bersahabat, sebelum mereka meresmikan hubungan, mereka mencoba meminta izin Sakura yang merupakan sahabat mereka. Tentulah Sakura mengizikan.

Forbiden Love ( Lets Not Fall In Love )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang