Zwei

175K 17.1K 3.3K
                                    

Sesampainya di kamar berukuran sedang yang hampir seluruh perabotannya didominasi oleh warna hitam, dan putih, Orion langsung menghempas tubuhnya di atas kasur empuk berbalut bed cover bewarna biru gelap yang nyaris terlihat seperti warna hitam, dan dihiasi dengan motif taburan bintang bewarna kuning tersebut.

Orion hanya ingin beristirahat sejenak sebelum lanjut ke tugas rumahnya.

Tak seperti biasa, hari ini, Orion merasa kegiatannya selama di sekolah sangat menguras tenaganya. Ah, mungkin saja itu karena ia tanpa sengaja melewatkan sarapan paginya.

Namun, saat kedua matanya akan terpejam, tiba-tiba ponsel yang berada di kantong celana hitamnya bergetar singkat, seolah memberi pertanda bahwa ada pesan masuk. Orion pun langsung merogoh kantong celananya, dan mengeluarkan benda pipih bewarna hitam itu dari dalam sana.

Ilona Weigel :
Orion:)

Orion terdiam sejenak, lalu mendengus kasar. Belum sempat ia mengetikkan balasan atas pesan singkat tersebut, tiba-tiba ponsel yang ia pegang di udara terlepas dari tangannya, dan berujung menimpa wajahnya dengan keras.

Pemuda itu kontan meringis kesakitan.

"Sialan." Rutuk Orion sembari mengusap wajahnya yang memerah. Denyut nyeri yang dihasilkan benda keras itu berhasil membuat Orion memejamkan matanya rapat-rapat selama beberapa menit.

Setelah dirasa nyerinya sudah berkurang, Orion kembali meraih ponselnya untuk mengetikkan balasan atas pesan singkat yang dikirim Ilona.

: Orion Archandra
Iya?
Ada yang baru ya?
Kulit durian kini ada ekstraknya?

Tepat setelah pesan balasannya terkirim, Orion langsung beranjak dari posisi tidurannya. Ia berjalan mendekati lemari, dengan kedua tangan yang bergerak melepas dasi merah marun yang melilit di lehernya, setelah itu tangannya pun beralih melepas kancing kemeja putih polos yang ia kenakan mulai dari atas. Tak butuh waktu yang lama untuk kemeja tersebut terlepas dari tubuhnya, dan berujung hanya menyisakan kaos hitam polos.

Keinginannya untuk istirahat sudah buyar. Sekarang, ia butuh mandi untuk menyegarkan pikirannya.

Orion mengambil handuk yang tergantung rapi di dekat lemari. Lantas disampirkan handuk tersebut di lehernya sebelum akhirnya ia menata langkah menuju ke kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya.

∞∞∞

Seusai melipat lengan kemeja navy-nya sehingga ke siku, Orion kembali memusatkan perhatian pada komik serial Boruto di tangannya. Ya, pemuda itu sudah berada di kafe berfasilitas perpustakaan yang tak jauh dari lingkungan perumahannya setelah menyelesaikan tugas-tugas rumah hariannya seperti menyapu, dan mengepel lantai.

Demi menambah kekhusyukannya, Orion bahkan sampai menyumpal kedua telinganya dengan earphone yang mengalunkan lagu 2U yang dinyanyikan secara khusus oleh salah satu personel Bangtan Sonyeondan, yaitu Jeon Jeong-Guk.

When it comes to you,
Don't be blind..
Watch me speak from my heart,
When it comes to you,
Comes to you....

Sesekali, Orion menyedut Caramel Macchiato-nya tanpa mengalihkan pandangannya dari halaman komik yang menurutnya sedang seru.

"Permisi."

Mendengar ada suara asing yang menyapa indera pendengarannya, mau tak mau, Orion pun langsung mendongakkan kepalanya sembari melepas earphone dari kedua telinganya. Seketika ia tertegun, suara asing itu berasal dari seorang gadis yang mengenakan kemeja biru langit yang dipadukan dengan celana jeans putih, dan sepatu kets putih. Di tangan kanannya, gadis itu tampak membawa segelas Iced Lemon Tea bersamanya.

Orion [SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang