7

1.6K 174 6
                                    

Jungkook membawa Hara ke sebuah taman yang sangat sepi, sejujurnya Hara ingin menolak ajakkan Jungkook, karena ibu dan ayah Hara melarangnya untuk keluar, terutama Jhope. tapi karena ia sudah lama tidak diizinkan keluar oleh sang ibu akhirnya Hara diberi izin, tetapi tidak jujur kalau pergi dengan Jungkook.

"Kok sepi?" Tanya Hara bingung.

Jungkook hanya tersenyum.

"Aku menyewah taman ini, jadi yang ada cuman kita berdua doang," ucap Jungkook.

Hara merasakan ada sesuatu, seperti dia pernah ke taman ini, tapi tidak ingat bersama siapa dan kapan.

"Jungkook-ssi," panggil Hara.

"Ehm?"

"Apakah tidak apa?"

"Apanya yang tidak apa?" Jungkook balik bertanya karena bingung.

"Aku yakin kamu mengeluarkan uang banyak untuk menyewah tempat ini, kalau keberatan nanti aku ganti ya," ucap Hara.

"Chungha-ssi tidak apa, anggap saja kita udah berteman lebih lama, dan apa boleh anggap aku kekasihmu? Hehe... bercanda Chungha-ssi,"

"Kalaupun aku punya kekasih, aku tidak ingin menyuruhnya menyewah tempat ini. Yasudah ayo kita keliling," Hara pun langsung berjalan melewati Jungkook, Jungkook pun menyusulnya.

"Kau mau tau tidak?" Tanya Jungkook.

"Tidak, dan tidak ingin tau,"

"Ish aku serius, ini hanya kau yang tau,"

Langka Hara berhenti dan ia langsung menghadap ke arah Jungkook.

"Mwo?"

Jungkook terdiam sejenak.

"Ehm, sebenernya tidak masalah si aku mengajakmu ke tempat ramai," ucap Jungkook sedikit ragu.

"Lalu kenapa kamu menyewah tempat ini?"

"Itu... karena..."

Jungkook menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Aku sudah memiliki yeojachingu, dan..."

"Dan apa?" Hara masih menantikan penjelasan Jungkook.

"Dia mirip denganmu,"



Deg~



Hara langsung membulatkan matanya, ia terkejut. Dipikiran Hara hanya ada 2 kata yaitu "bagaimana bisa?" Tetapi perkataan itu tidak bisa diucapkan olehnya.

"Sudahlah lupakan," Jungkook pun menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dan tersenyum kikuk.

"Kalau gitu kenapa kau melakukan ini?" Tanya Hara.

"Maaf kan aku Chungha-ssi, aku tau aku salah. Aku hanya merindukan dirinya, maaf bukan bermaksud mendekatimu karena dirinya, aku memang ingin tau lebih dalam. Kau mirip dengannya atau tidak." Jelas Jungkook.

"Ohiya kau idol, kalau ketauan jalan dengan seseorang pas-"

"Semua orang sudah mengetahuinya," Jungkook langsung memotong ucapan Hara.

"Bagai-"

"Karena ada sesuatu kejadian dimana aku mengejarnya, dan tanpa sadar semua orang di sana memang mengenal diriku,"

Hara terdiam.

"Boleh aku tau dia dimana?" Tanya Hara sedikit perlahan.

Dia sedang berada di depan ku, Jung Hara. "Dia sedang study di Australia," ucap Jungkook lalu tersenyum.

Lagi dan lagi ucapan Jungkook membuat Hara terpukul, bagaimana bisa? Bagaimana bisa gadis yang dibicarakan Jungkook mirip dengannya.

"Aku baru saja pulang dari Australia," ujar Hara.

"Kau dari Australia?" Tanya Jungkook.

Kali ini mereka melanjutkan berkeliling di taman yang isinya hanya mereka berdua.

"Study ku belum selesai, tapi eomma ku menyuruh untuk kembali,"

"Kau berapa lama di Australia?" Tanya Jungkook.

"Tidak tau," ucap Hara lalu melihat ke arah Jungkook dan tersenyum.

"Tidak tau? Baga-"

"Ada suatu kejadian dimana aku benar-benar tidak ingat semuanya," jelas Hara.

"Tidak ingat semuanya? Lalu kau juga tidak ingat aku?" Batin Jungkook.

"Aku tidak ingat bagaimana aku bisa bangun-bangun berada di rumah sakit, dan di samping kanan kiri ku seseorang yang menurutku familiar tapi aku tidak mengenalnya,"

"Ada 1 orang yang aku ingat. Temanku, Chaeyoung. Dia bilang itu keluargaku, tapi ada satu yang mengganjal di hatiku," ucap Hara.

Jungkook harap Hara akan secepatnya mengingat dirinya.

"Saat aku mengalami masa sulit atau saat aku koma. Aku berada disebuah tempat yang begitu sepi, dan aku merasa di sana hanya ada aku, pemandangan yang terlihat indah, aku selalu kesana kemari mencari seseorang yang bisa menolong ku. Dan tiba-tiba aku melihat seorang namja yang aku tidak tau dia siapa, dan aku tidak tau dia tinggal dimana. Dia tersenyum di depanku, dan bertanya kapan aku kembali? Aku mencoba untuk menggapainya, tapi ia menghilang,"

"Apakah dia oppa mu? Atau kekasih mu yang sudah tiada?" Tanya Jungkook walaupun hatinya sedikit ragu.

Hara tersenyum sekilas. "Lebih tepatnya itu bukan oppa ku, dan aku tidak tau dia kekasihku atau bukan, dia seperti ada di dunia nyataku yang sedang menunggu kehadiranku,"

"Dan bagaimana kau bisa melewati masa komamu?" Tanya Jungkook.

"Kalau bukan karena aku melihat dirinya, aku tidak akan pernah kembali. Dia selalu muncul dan menyuruh ku mengikutinya, setelah itu aku melihat 2 pintu, pintu pertama bergambar diriku sendiri dan pintu kedua bergambar keluargaku. Awalnya aku ingin masuk ke pintu pertama tapi namja itu menarikku begitu keras dan aku akhirnya masuk pintu 2, setelah itu aku terbangun." Hara menarik napas panjangnya, ia merasakan ada sesuatu didadanya sehingga sangat berat untuk ia bernapas panjang.

"Apa jadinya kalau kau tidak di tarik oleh namja itu?" tanya Jungkook.

Hara tersenyum. "Pasti kau tau jawabannya," Hara melihat ke arah Jungkook.

"Kau benar-benar mirip dengan yeojachingu ku, saat tersenyum, cara bicaramu, semuanya benar-benar mirip."

Hara terdiam dan ia mengusahakan tidak ingin berfikir panjang, karena ia mengetahui jika ia mencoba mengingat dirinya akan merepotkan Jungkook dan terjadilah semua orang akan mengetahui jika dirinya sedang bersama Jungkook.


****

Haii guys..... aku slow update banget yaa..

Sorry soalnya aku kemarin-kemarin sedang banyak tugas. ditambah lagi hari senin aku ukk, maafkan menunggu updateannya lama.

Semoga kalian tetap stay ya hehe....

terima kasih yang masih menunggu chapter selanjutnya. Btw kira-kira sudah berapa lama aku gak update life with bts?? wkwk ada kah 2 bulan?


Jangan melupakan vomentnya ya hehe... ^^

Revisi, 4 Juni 2020

Life With BTSWhere stories live. Discover now